62
4.3 Pengurangan Resiko Kebakaran
Dari pengalaman negara lain yang telah dapat mengurangi kasus kebakaran, juga memungkinkan untuk menerapkan pengalaman tersebut di
Prancis. Terutama pengalaman menggunakan detektor asap dan pemeriksaan bangunan.
4.3.1 Pemasangan Detektor Asap
Pemakaian detektor asap DAAF kepada penghuni merupakan hal penting untuk mengurangi kasus kebakaran di Perumahan. Efektivitas dalam mengurangi
kasus kebakaran ini telah dibuktikan oleh negara lain. Di samping itu, harga detektor ini tidak mahal, antara 12 sampai 50 € Electroménagerhabitat, 2008.
Sumber: Electroménagerhabitat, 2008
GAMBAR 4.1 CONTOH DETEKTOR ASAP DAAF
Untuk kasus kebakaran di Prancis, dimana sekitar 10.000 korban kebakaran rumah setiap tahun dan sekitar 460 diantaranya meninggal, usulan
undang-undang yang mewajibkan pemasangan DAAF di rumah, mendesak untuk direalisasikan. Penolakan atas kewajiban ini kemungkinan datang dari pihak yang
menyewakan rumah. Pemilik rumah berpendapat akan mendapat kesulitan besar
63 dalam menempati rumah dan beberapa diantaranya berpikir akan sulit untuk
memasang DAAF. Mereka juga mencatat bahwa life time peralatan ini hanya lima tahun dan memerlukan pemeliharaan tahunan, sehingga perlu perbaikan yang
sering dan berulang-ulang. Akan tetapi kekhawatiran pemilik rumah ini dapat ditepis karena
pemeliharaan DAAF dapat direncanakan dan disusun dalam kontrak pemeliharaan pemanas, perlengkapan pipa saluran air, dan ventilasi mekanik. Pemeilharaan
DAAF ini dapat juga dimasukkan dalam kontrak pemeliharaan pipa saluran air. Jika DAAF telah dipasang dalam seluruh rumah di Prancis, perumahan
baru dan lama, kasus kebakaran dan tingkat kematian karena kebakaran kemungkinan besar dapat dikurangi.
4.3.2 Pemeliharaan Bangunan
Seperti telah ditulis pada bagian sebelumnya, bangunan perumahan yang dibangun sebelum peraturan 31 Januari 1986 tidak semuanya memenuhi ketentuan
keamanan terhadap kebakaran. Padahal kebakaran pada bangunan yang dibangun sebelum tahun tersebut banyak jumlahnya di Prancis.
Berkenaan dengan beragamnya bangunan, audit bangunan merupakan hal yang sangat diperlukan untuk mengevaluasi tingkat bahaya pada bangunan dan
juga untuk menentukan kemungkinan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi resiko kebakaran. Setiap kasus harus diperlakukan secara tersendiri. Para pakar
mendesak dilakukannya pemeriksaan instalasi gas, listrik dan lift. Pemeriksaan ini harus dilakukan secara berkala. Sebagai contoh untuk pemeriksaan instalasi listrik
harus dilakukan setiap 15 tahun.
64 Instalasi listrik di apartemen dan rumah individu mengalami penuaan
secara alami, seperti halnya semua material. Begitu juga dengan berbagai penggunaan listrik yang telah berkembang beberapa tahun ini. Padahal instalasi
yang telah tua tidak dirancang untuk pemakaian yang bervariasi seperti itu, meskipun instalasi tersebut memnuhi persyaratan pada saat dibangun. Pada
kenyataannya peralatan rumah tangga berlipat ganda, dayanya meningkat dan sering kali instalasi tersebut tidak mampu mensuplainya: akibat arus lebih,
kabelnya tidak mampu menahan panas yang terjadi sehingga mengalami penuaan dini life time-nya menjadi berkurang. Rangkain dan peralatan proteksi tidak lagi
sesuai dengan kebutuhan. Kurangnya kemampuan kotak kontak soket untuk mensuplai pemanfaat listrik yang besar cenderung untuk terjadinya beban lebih
yang sangat beresiko terhadap kebakaran. Dari fakta-fakta tersebut, tampaknya perlu:
¾ Mewajibkan dilakukannya pemeriksaan kebakaran secara rutin untuk setiap
bangunan kolektif yang digunakan sebgai tempat hunian. Pemeriksaan ini dirancang agar pengelola gedung membuat penilaian umum terhadap
keselamatan dari kebakaran. Penilaian ini sekaligus untuk menyoroti kekurangan dalam proteksi terhadap kebakaran dan menetapkan prinsip-
prinsip tindakan yang diambil; ¾
Menunjukkan lebih mendalam tentang dokumen bangunan ini selama pembangunan atau penambahan bangunan.
65 ¾
Menginformasikani pemeriksaan keamanan kebakaran pada saat penjualan atau sewa dari semua atau sebagian dari bangunan.
2
4.3.3 Perbaikan Pemukiman