Perbaikan Pemukiman Pengurangan Resiko Kebakaran

65 ¾ Menginformasikani pemeriksaan keamanan kebakaran pada saat penjualan atau sewa dari semua atau sebagian dari bangunan. 2

4.3.3 Perbaikan Pemukiman

Situasi dalam bangunan mempengaruhi resiko kebakaran. Kenyataan bahwa kebakaran dalam kota-kota besar sering terjadi pada perumahan yang dihuni oleh penduduk miskin pemukiman kumuh dan kebakaran ini sering disebabkan oleh aktivitas manusia dalam rumah tersebut. Praktek menyewakan apartemenrumah secara tidak sah dan aktivitas terlarang lainnya dalam rumah dapat mengancam kebakaran pada bangunan rumah. Lebih jauh lagi, rumah yang dihuni secara berlebihan, resiko terjadinya kebakaran akan lebih besar pula. Sebagaimana dijelaskan pada bagian kedua, hal yang tidak mudah untuk memecahkan masalah perumahan perumahan kumuh, praktek penyewaan ilegal, dan seterusnya. Sebagai perbandingan dari negara lain dalam menyelesaikan masalah tersebut, kita bisa lihat situasi di Inggris Guide, 2008. Kelebihan Penghuni Mengambil pengalaman dari Inggris difokuskan pada beberapa fenomena. Banyak rumah-rumah yang termasuk kelebihan penghuni. Pemerintah telah menetapkan standar maksimum untuk ditempati, dengan mempertimbangkan ruang minimal yang diperlukan untuk ditempati, dan juga peralatan minimum 2 Pemeriksaan instalasi listrik akan diwajibkan pada setiap penjualan rumahapartemen yang instalasi listriknya telah berusia 15 tahun. Dekrit 22 April 2008 akan diwajibkan pada 1 Januari 2009. 66 yang diperlukan toilet, dapur, pipa Air, dll. Jika kelebihan penghuni telah ditetapkan, Pemerintah Daerah mengumumkan larangan tinggal pada tempat tersebut. Larangan kepada pemilik untuk menyewakan kembali kepada orang lain sampai jumlah penghuninya turun di bawah maksimum yang diperbolehkan. Kualitas Perumahan dan Bangunan Di Inggris, jika pihak yang berwenang menyatakan bahwa suatu bangunan bermasalah dengan kesehatan masyarakat dan keamanan kebakaran, Pemerintah Daerah dapat memberikan peringatan atau mengganti pemiliknya dengan biaya Pemerintah. Pemerintah dapat juga menutup bangunan, melarang tinggal “closing order”. Pemerintah dapat juga memerintahkan pembongkaran « demolition order » suatu komplek perumahan. Kesalahan pemilik yang berkaitan kesehatan masyarakat dan keamanan kebakaran dapat dikenai hukuman pidana dan sanksi keuangan yang berat. Dalam prakteknya, pemerintah setempat berusaha untuk memberikan peringatan sebelum memulai proses seperti itu. Masalah utama adalah relokasi, yang memberatkan pihak yang berwenang. Dalam kasus penutupan closing order atau pembongkaran « demolition order », negosiasi yang panjang dilakukan antara pemilik, penghuni dan pihak yang berwenang untuk memastikan relokasi. Bila melihat dari fakta yang ada di kota Paris dan Marseille dan membandingkan dengan yang terjadi di Inggris, jelas bahwa ketegasan Pemerintah Prancis terhadap terhadap hunian liar masih kurang. Selain itu, tindakan terhadap pemukiman kumuh selalu berhubungan dengan penduduk yang 67 sangat miskin sehingga memerlukan penyelesaian yang bersifat sosial. Di Prancis layanan sosial ini sangat tergantung pada Conseils Généraux parlemen. Komitmen para anggota parlemen sangat penting dan “tidak ada yang tidak mungkin tanpa tindakannya”. Salah satu tindakannya yang akan sangat penting untuk mengurangi kasus kebakaran adalah kucuran bantuan keuangan untuk peralatan dan pekerjaan yang berhubungan dengan keamanan terhadap kebakaran perumahan seperti pemanas, penyimpanan bahan bakar, sampah, peralatan keamanan instalasi listrik dan gas serta sistem alarm termasuk detektor asap. Di Prancis, peralatan dan pekerjaan ini dapat dibiayai oleh Program Perbaikan Pemukiman yang diorganisir oleh Agence Nationale pour l’Amélioration de l’Habitat ANAH 3 yang masih belum banyak digunakan oleh masyarakat.

4.4 Kesimpulan