Data Kuantitatif Gambaran Pembelajaran Kontekstual

yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Empat pilihan ini digunakan untuk menghindari pilihan ragu-ragu siswa terhadap pertanyaan yang diberikan dan menghindari pertanyaan yang membuat ragu-ragu kepada siswa dalam menjawab. Siswa harus membubuhkan tanda contreng √ pada salahsatu kolom isian. Wawancara dilakukan di kelas eksperimen, karena wawancara ini bertujuan untuk menggali lebih jauh lagi mengenai respon siswa terhadap pembelajaran IPA dengan pendekatan kontekstual. Adapun data kuantitatif diperoleh dari tes keterampilan proses sains baik itu pretes maupun postes. Berikut ini dijelaskan pengolahan dan analisis data kuantitafif dan kualitatif.

a. Data Kuantitatif

Untuk melihat penerapan pembelajaran kontekstual terhadap keterampilan proses sains siswa sekolah dasar pada sifat-sifat cahaya diperlukan adanya analisis dan interpretasi data. Data yang dimaksud di antaranya adalah data mengenai kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen yang didapat dari hasil pretes dan data mengenai kemampuan akhir keterampilan proses sains pada kelas eksperimen yang didapat dari hasil postes. Pembahasan ini juga sekaligus membahas bunyi hipotesis 2 yaitu pembelajaran kontekstual meningkatkan kemampuan keterampilan proses sains siswa secara signifikan pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya. 1 Analisis Data Hasil Pretes dan Postes Data hasil pretes dan postes pada kelas eksperimen diperlukan untuk melihat sejauh mana kemampuan awal dan akhir keterampilan proses sains siswa sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran. Analisis data mengenai kemampuan awal ini diperoleh melalui pretes. Soal yang digunakan pada pretes adalah soal yang sudah diujicobakan terlebih dahulu. Data yang dianalisis dari hasil pretes dan postes ini di antaranya adalah normalitas kelas eksperimen, jika normal dilanjutkan kepada uji homogenitas varians, dan yang terakhir dilakukan uji perbedaan rata-rata dari kedua tes. Hasil pretes kelas eksperimen dan pada Tabel 4.8 Tabel 4.8 Data Hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen No Nama Siswa Nilai Pretes Nilai Postes 1 siswa 1 17 50 2 siswa 2 40 47 3 siswa 3 20 67 4 siswa 4 40 50 5 siswa 5 20 57 6 siswa 6 23 40 7 siswa 7 10 43 8 siswa 8 13 40 9 siswa 9 13 30 10 siswa 10 37 43 11 siswa 11 13 50 12 siswa 12 63 77 13 siswa 13 7 33 14 siswa 14 7 30 15 siswa 15 33 57 16 siswa 16 20 40 17 siswa 17 20 20 18 siswa 18 23 37 19 siswa 19 10 40 20 siswa 20 37 21 siswa 21 40 60 22 siswa 22 30 63 23 siswa 23 23 67 24 siswa 24 13 23 25 siswa 25 30 47 26 siswa 26 27 57 27 siswa 27 47 73 28 siswa 28 27 70 29 siswa 29 30 43 30 siswa 30 27 40 Jumlah 723 1431 Rata-rata 24,10 47,70 Setelah dilaksanakan pretes dan postes, diperoleh hasil kemampuan awal dan akhir keterampilan proses sains siswa sekolah dasar pada materi sifat-sifat cahaya. Kemampuan awal dan akhir siswa pada kelas eksperimen dapat dilihat dari nilai tertinggi, nilai terendah, dan rata-rata nilai pada masing-masing kelas adalah sebagai berikut. Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen Tes Nilai Ideal Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata Pretes 100 63 24,10 Postes 100 77 20 47,70 Berdasarkan Tabel 4.9, diperoleh rata-rata nilai pretes 24,10 dengan nilai terendah 0 dan rata-rata nilai postes diperoleh rata-rata 47,70 dengan nilai terendah 20. Dari deskripsi data tersebut terlihat bahwa rata-rata nilai pretes dan postes kelas eksperimen terdapat perbedaan. Selisih dari nilai rata-rata kedua tes adalah 23,6. Namun, untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan kemampuan awal dan akhir, dilakukan analisis uji normalitas, uji homogenitas dan uji perbedaan rata-rata dua sampel. Perhitungan data ini menggunakan bantuan software SPSS v.16 for Windows . a Uji Normalitas Data Uji normalitas data tes dilakukan untuk mengetahui normalitas data hasil pretes dan postes pada kelas eksperimen. Analisis data ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov pada taraf signifikansi α = 0,05. Penghitungan uji normalitas data ini menggunakan bantuan software SPSS v.16 for Windows . Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut ini. H = data berasal dari sampel yang berdistribusi normal H 1 = data berasal dari sampel yang berdistribusi tidak normal Hasil uji normalitas data tes kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen Tests of Normality tes Kolmogorov-Smirnov a Statistic df Sig. kelas_eksperimen postes .154 30 .068 pretes .099 30 .200 Berdasarkan Tabel 4.10, diketahui bahwa hasil uji normalitas data postes memiliki P-value Sig. senilai 0,068 Dengan demikian, uji normalitas Kolmogorov-Smirnov data postes lebih besar ni lainya dari α = 0,05, sehingga yang menyatakan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal diterima. Artinya, data postes untuk kelas eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan, untuk data pretes memiliki P-value Sig. senilai 0,200. Dengan demikian, uji normalitas Kolmogorov-Smirnov data pretes nilainya lebih besar dari α = 0,05, sehingga yang menyatakan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal diterima. Artinya, data pretes untuk kelas eksperimen berdistribusi normal. Karena kedua data tes berdistribusi normal, maka dapat diketahui bahwa kedua tes homogen, sehingga perlu dilakukan uji homogenitas.

b. Uji Homogenitas