Modal Dasar menghadapi Pelaksanaan Tupoksi

RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014 26 6 data fisik untuk penentuan batas landas kontinen guna pengusulan batas teritorial wilayah negara sudah cukup tersedia . e Tatalaksana Kepemerintahan Bidang Geologi Tatalaksana kepemerintahan yang baik good governance merupakan prasyarat kinerja pembangunan yang baik di berbagai sektor. Lingkup tatalaksana kepemerintahan meliputi: kelembagaan, budaya organisasi, tatalaksana, sarana, prasarana dan teknologi; regulasi - deregulasi, dan sumber daya manusia aparatur. Beberapa hal yang masih menjadi permasalahan yang dihadapi dalam hal ini adalah: 1 pengaturan hubungan pusat dan daerah di bidang data dan informasi geologi yang belum optimal; 2 bidang kegeologian diatur dalam berbagai undang - undang dan belum memiliki payung hukum dalam bentuk undang - undang; 3 sistem informasi yang mudah, cepat dan akurat masih perlu dikembangkan; 4 pelayanan publik dan sistem informasi geologi masih tersebar; dan 5 kompetensi sumber daya manusia, sarana dan prasarana masih perlu ditingkatkan

2.2.4 Modal Dasar menghadapi Pelaksanaan Tupoksi

Modal dasar adalah kekuatan dan peluang yang dimiliki atau yang tersedia bagi Badan Geologi guna melaksanakan tupoksinya dan meraih kinerja yang direncanakannya di tahun 2009. Modal tersebut meliputi: i kondisi geologi Indonesia, ii otoritas atau mandat undang - undang tentang kegeologian, iii sumber daya manusia, iv sarana dan prasarana, serta v hasil - hasil penting dan strategis yang telah dicapai hingga 2008. Beberapa modal dasar yang dimiliki Badan Geologi untuk menghadapi tahun 2009 tersebut disampaikan secara singkat berikut ini. a Kondisi Geologi Indonesia RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014 27 Indonesia memiliki 17.480 pulau, kurang lebih 6.000 di antaranya berpenghuni, dengan wilayah daratan 1.922.570 km 2 dan wilayah lautan 3.257.483 km 2 , serta total panjang garis pantai mencapai 95.181 km. Secara geologi, kawasan ini terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia aktif, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo -Austr alia, dan Lempeng Pasifik, sehingga memiliki geologi yang kompleks dan dinamis. Berbagai potensi, baik yang menguntungkan berupa sumber daya energi dan mineral ataupun merugikan seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung api , dan gerakan tanah terjadi di kawasan ini. b Peraturan Perundangan terkait Bidang Geologi Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, sejumlah UU dan peraturan per undang- undangan di bawahnya memberikan mandat kepada Badan Geologi guna melaksanakan penelitian dan pelayanan bidang geologi. Berdasarkan mandat UU yang ada, modal dasar dalam hal ini adalah: 1 geologi dituntut untuk menemuka n sumber - sumber baru potensi energi dan mineral sektor utama ESDM guna pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan penerimaan negara; 2 kege ologian juga diperlukan untuk sektor lainnya seperti pekerjaan umum, lingkungan hidup, dan pertanian; serta 3 fungsi Badan Geologi yang utama adalah fungsi teknis yang khusus, yaitu penelitian dan pelayanan di bidang geologi. Beberapa fungsi ada yang bersifat regulator, seperti fungsi yang berkaitan dengan kebencanaan geologi pada PVMBG; serta sebagian fungsi pengelolaan air tanah di unit PLG. c Sumber Daya Manusia Modal dasar sumber daya manusia SDM Badan Geologi dapat diuraikan berikut ini: • Hingga Desember 2008 jumlah pegawai Badan Geologi sebanyak 1.495 orang yang tersebar terutama di Bandung, sebagian kecil di Yogyakarta, Jakarta dan di berbagai lokasi pos Pengamatan Gunung Api PGA di seluruh Indonesia RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014 28 dengan penyebaran : PSG sebanyak 28; PVMBG sebanyak 27; PLG dan PSG masing-masing sebanyak 21, dan SBG sebanyak 3 Gambar 2.8. • Dari sejumlah 1.495 orang SDM, 49 merupakan tenaga teknik, sisanya 51 adalah tenaga administratif Gambar 2.9 ; lebih dari 35 berusia di atas 50 tahun Gambar 2.6 , dan mayoritas 40 adalah tenaga pendukung dan berpendidikan SMA Gambar 2.10. • Jumlah SDM fungsional adalah 493 orang atau 33 dari total SDM. Dari sejumlah tenaga fungsional tersebut, mayoritas lebih dari 389 orang atau 78 adalah fungsional keteknikan, yaitu: 65 orang 13,2 peneliti; 132 orang 26,77 penyelidik bumi; 68 orang 13,8 perekayasa; dan 124 orang 25,2 teknisi peneliti dan perekayasa Gambar 2.12. Gambar 2.8 Distribusi pegawai Badan Geologi per unit, 2008 . Gambar 2.9 Statistik d ata Pegawai B adan Geologi berdasarkan komposisi teknik dan administrasi. Gambar 2.10 Statistik d ata pegawai Badan Geologi berdasarkan usia . Gambar 2.11 Statistik d ata p egawai Badan Geologi berdasarkan jenjang pendidikan . DISTRIBUSI PEGAWAI PER UNIT PVG, 27 PLG, 21 PSDG, 28 PSG, 21 SBG, 3 STATISTIK DATA PENGAWAI BERDASARKAN USIA 31-35 5 46-50 28 51-55 30 55 5 25 1 26-30 6 41-45 15 36-40 10 STATISTIK JENJANG PENDIDIKAN PEGAWAI SMA, 722 S0, 53 S1, 443 SD, 74 SMP, 93 S3, 25 S2, 130 RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014 29 d Sarana dan Prasarana Sejumlah sarana dan prasana menjadi modal Badan Geologi dalam pelaksana a n tupoksinya dan pencapaian kinerjanya di tahun 2009, antara lain: aset lancar, aset tetap, dan aset lainnya sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.13. Beberapa di antara sarana prasarana tersebut, selain gedung perkantoran antara lain: 1 Sejumlah laboratorium yang tersebar di Pusat - Pusat dan UPT, yaitu: a Laboratorium penginderaan jauh b Laboratorium petrologi Gambar 2.13 Diagram aset Badan Geologi Keterangan: Aset Lancar : Barang Konsumsi, Bahan Baku, Suku Cadang, dan Persediaan lainnya Aset Tetap : Tanah, Bangunan Konstruksi, Pealatan Aset Lainnya : Aset Tak Berwujud, Aset Non Operasional 65 132 68 124 8 2 10 39 22 12 11 20 40 60 80 100 120 140 Jumlah Peneliti Penyelidik Bumi Perekayasa Teknisi Litkayasa Pranata Humas Pranata Komputer Pustakawan Surveyor Pemetaan Arsiparis Pengamat Gunung Api Analis Kepegawaian Gambar 2.12 Statistik pegawai Badan Geologi berdasarkan komposisi jabatan fungsional. RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014 30 c Laboratorium geokimia, kimia mineral dan air d Laboratorium geokronologi e Laboratorium fisika batuan dan mineral f Laboratorium geologi kuarter g Laboratorium biostratigrafi h Laboratorium mekanika tanah dan batuan i Laboratorium instrumentasi dan mitigasi 2 Pos pengamat gunung api PGA sebanyak 74 lokasi PGA tersebar di 63 lokasi gunung api di seluruh Indonesia; 3 Peralatan penanggulangan bencana seismometer, data logger, tiltmeter, extensometer, dan inklinometer; 4 Peralatan pengeboran untuk air tanah, mineral, batubara, dan panas bumi; 5 Alat- alat berat lain nya; 6 Peralatan survei geofisika gaya berat, geomagnet, seismik, geolistrik, magnetotelluric, induce polarization, peralatan logging ; 7 Gedung perpustakaan untuk setiap unit atau satuan kerja satker; 8 Gedung bengkel alat berat dan pengeboran.

2.3 Tantangan dan Isu Strategis Pembangunan Bidang Geologi

2.3.1 Alur Pikir dan Pola Pikir Alur Pikir: Bidang geologi memiliki peran penting dalam mencapai tujuan nasional baik melalui sektor ESDM maupun sektor lainnya. P engembangan potensi geologi NKRI memberikan kontribusi terhadap platform politik Pemerintah, seperti terlihat pada diagram alur pikir di bawah ini. Gambar 2.14 Alur Pikir Pembangunan Bidang Geologi