RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014
71
7.
Pengembangan konsep geologi untuk pengungkapan potensi geologi.
8.
Peningkatan pelayanan publik melalui pengelolaan, penyediaan serta penyebarluasan data dan informasi geologi
9.
Pemberdayaan kerja sama internasional dalam rangka peningkatan hubungan diplomatik dan pencarian sumber
-
sumber potensi geologi Sebagai tindak lanjut dari kebijakan strategis pembangunan bidang geologi, telah
diidentifikasi sebanyak 7 tujuh agenda pembangunan bidang geologi 2010
-
2014.
Masing-
masing agenda tersebut dijabarkan lebih lanjut menjadi sub agenda atau induk dari rencana aksi. Ketujuh agenda dan penjabarannya masing
-
masing adalah berikut ini:
1.
Agenda Pengembangan Sumber Daya Energi
2.
Agenda Pengembangan Sumber Daya Mineral
3.
Agenda Pengembangan Sumber Daya Air Tanah
4.
Agenda Mitigasi Bencana Geologi
5.
Agenda Lingkungan Geologi dan Penataan Ruang
6.
Agenda Pengembangan Geo
-Infor masi 7.
Agenda Public Governance Tata Laksana Kepemerintahan
4.4.2 Strategi
•
Sumber Daya Energi
Peran dan tantangan pembangunan bidang sumber daya geologi ke depan diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan sektor ESDM masa depan.
Peran bidang sumber daya geologi untuk 15 tahun kedepan diharapkan dapat menjawab beberapa isu strategis terkait ketahanan energi, isu lingkungan, isu
terkait pangan dan perubahan iklim.
Tanta
ngan yang dihadapi dalam sub sektor sumber daya geologi ke depan salah satunya dituntut untuk menjadi tulang punggung dalam penguatan ekonomi
pembangunan Nasional. Adapun peran dan tantangan sub sektor bidang sumber daya geologi ke depan antara lain:
1. Per
an Penguatan Fungsi Keekonomian, khususnya Pembangunan sumber daya geologi yang telah terbukti menjadi tulang punggung dalam pendapatan
RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014
72
negara, sehingga dituntut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja.
2.
Menjadi tulang punggung dalam meningkatkan keamanan pasokan energi, untuk itu aspek eksplorasi energi dan mineral perlu ditingkatkan
dalam menambah cadangan dan sumber dayanya
. 3.
Menjadi tulang punggung dalam kontribusi untuk penyiapan wilayah pertambangan Batubara dan WKP panas bumi, CBM dan Migas.
4.
Menjadi tulang pungung untuk pengembangan energi alternatif yang ramah
lingkungan 5.
Peran dalam kontribusi untuk perencanaan Tata Ruang berbasis geologi
6.
Memberikan kontribusi dalam penyusun peraturankebijakan nasional Bidang sumber daya geologi sebagai acuan bagi pemerintah daerah
7.
Peran dalam pengelolaan basis data terintregasi antara pusat dan daerah E- Gov
8.
Dalam aspek lainnya, pengungkapan sumber daya geologi menjadi penunjang terutama untuk penyediaan lahan pertanian
9.
Data dan informasi Sumber daya Geologi ke depan mampu untuk kontribusi dalam kebijakan penataan ruang di wilayah perbatasanpulau terluar
10.
Peran dalam kontribusi aspek mitigasi perubahan Iklim global akibat emisi
CO
2
Adapun kaitan isu dan tantangan ke depan dapat digambarkan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.1 Matrik Kaitan Isu Stategis dan Tantangan ke Depan ISU
STRATEGIS TANTANGAN LIMA TAHUN KEDEPAN
Ketahanan Energi
• Peningkatan investasi pertambangan
• Percepatan penyiapan wilayah pertambangan Batubara, WKP CBM,
Migas dan Panas bumi •
Ketahanan pasokan energi •
Peningkatan nilai tambah keekonomian pemanfaatan sumber daya energi yang keberlanjutan
Lingkungan dan
Perubahan •
Peningkatan penelitian Cekungan Sedimen sebagai Carbon Capture Stor age
• Peningkatan pencarian energi alternatif yang ramah lingkungan CBM
RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014
73
Iklim
Panasbumi
Pangan
• Penyediaan lahan gambut untuk pertanian
Wilayah Perbatasan
dan Pulau terluar
• Peningkatan pencarian potensi sumber daya geologi baru di wilayah
perbatasan dan pulau terluar
Tantangan ke depan terkait pengembangan sumber daya energi dalam rangka mencapai ketahanan dan kemandirian energi, antara lain :
a.
Berkontribusi dalam kegiatan Hulu Usaha Migas Peran dan tantangan pengungkapan sumber daya energi dalam kegiatan
usaha Migas ke depan diharapkan dapat berkontribusi dalam kegiatan usaha hulu mulai dari survei umum dan eksplorasi, dapat dijelaskan dalam
gam
bar dibawah ini.
b.
Berkontribusi dalam kegiatan Hulu Usaha Pertambangan Panas Bumi Peran dan tantangan pengungkapan sumber daya energi dalam kegiatan
usaha pertambangan panas bumi ke depan diharapkan dapat berkontribusi dalam kegiatan survei pendahuluan dan atau eksplorasi untuk penyiapan
WKP
panas bumi, dapat dijelaskan dalam gambar dibawah ini.
RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014
74
c.
Berkontribusi dalam kegiatan usaha pertambangan Batubara Peran dan tantangan pengungkapan sumber daya energi dalam kegiatan
usaha pertambangan batubara ke depan diharapkan dapat berkontribusi dalam kegiatan penyelidikan umum dan eksplorasi untuk penyiapan WP
batubara, dapat dijelaskan dalam gambar dibawah ini.
RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014
75
Gambar.. Peran dan Tantangan dalam Usaha Pertambagan Batubara dan WP
• Sumber Daya Mineral
Peran dan tantangan pembangunan pengembangan sumber daya mineral ke depan diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan sektor ESDM. Peran bidang
sumber daya mineral untuk 15 tahun ke depan diharapkan dapat menjawab beberapa isu strategis yang terkait dengan industri mineral, isu lingkungan dan
perubahan iklim serta isu pangan. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam sub sektor sumber daya mineral adalah
menjadi tulang punggung dalam penguatan ekonomi Pembangunan Nasional. Adapun peran dan tantangan sub sektor bidang sumber daya mineral masa depan
adalah:
1.
Penguatan fungsi keekonomian, khususnya dalam pembangunan pengembangan sumber daya mineral. Peran ini telah terbukti dapat
meningkatkan investasi pertambangan sehingga menjadi tulang punggung dalam pendapatan negara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
penyerapan tenaga kerja;
2.
Menjadi tulang punggung dalam meningkatkan keamanan pasokan sumber daya mineral, untuk itu aspek eksplorasi mineral perlu ditingkatkan dalam
menambah cadangan dan sumber da
yanya;
RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014
76
3.
Menjadi tulang punggung dalam kontribusi penyiapan wilayah pertambangan
Miner al; 4.
Peran dalam kontribusi untuk perencanaan tata ruang berbasis geologi;
5.
Memberikan kontribusi dalam penyusunan peraturankebijakan nasional bidang sumber daya geologi untuk acuan pemerintah daerah;
6.
Peran dalam pengelolaan basis data terintregasi antara pusat dan daerah E- Gov
; 7.
Dalam aspek lainnya, pengungkapan sumber daya mineral menjadi penunjang terutama untuk penyediaan bahan baku pupuk agromineral, pospat serta
penyediaan bahan baku industri semen, keramik, dsb
; 8.
Data dan informasi sumber daya geologi ke depan akan mampu untuk berkontribusi dalam kebijakan penataan ruang di wilayah perbatasanpulau
ter luar ; 9.
Peran dalam kontribusi aspek mitigasi perubahan Iklim global akibat emisi
CO
2
T
antangan ke depan terkait pengembangan sumber daya mineral dalam rangka mencapai keamanan pasokan mineral dan pengelolaan sumber daya mineral dan
pertambangan,
adalah: a.
Berkontribusi dalam kegiatan Hulu Usaha Pertambangan Min
er al
Peran dan tantangan pengungkapan sumber daya mineral dalam kegiatan usaha pertambangan ke depan diharapkan dapat berkontribusi dalam kegiatan
penyelidikan umum dan eksplorasi, serta untuk penyiapan WP mineral seperti dapat dijelaskan dalam gambar beri
kut:
Tahap Eksplorasi
RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014
77
Diharapkan dengan berperan dalam kegiatan usaha pertambangan mineral tersebut pengembangan sumber daya mineral akan dapat mendukung kebutuhan
industri mineral sebagai penyediaan komoditi sebagai bahan baku industri.
b.
Berkontribusi dalam penyimpanan WP
c.
Berkontribusi dalam penyusunan strategis keamanan produksi mineral dalam
neger i
•
Sumber Daya Air Tanah
Beberapa isu strategis di bidang air tanah yang saat ini terjadi di Indonesia diperlukan beberapa langkah antisipasi sebagai tantangan yang harus dihadapi.
Isu strategis sumber daya air tanah saat ini antara lan:
▫ Keterbatasan data dan informasi air tanahhidrogeologi sehingga diperlukan
peningkatan ketersediaan dan pengelolaan data dan informasi air tanah secara
nasional.
▫ Peningkatan kebutuhan air bersih sehingga diperlukan perencanaan
peningkatan pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat terutama di daerah tertinggal dan sulit air.
▫ Penurunan kuantitas dan kualitas air tanah sehingga diperlukan upaya
peningkatan upaya konservasi air tanah.
RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014
78
▫ Terjadinya dampak akibat pengambilan air tanah yang tidak terkendali antara
lain berupa penurunan muka tanah land subsidence dan intrusi air laut
sehingga diperlukan upaya peningkatan pengendalian pengambilan air tanah dan upaya perbaikan degradasi air tanah.
▫ Penurunan fungsi daerah imbuhan air tanah sehingga diperlukan optimalisasi
informasi hidrogeologi untuk menunjang penataan ruang.
▫ Perubahan iklim global yang berdampak terhadap berbagai sektor, salah
satunya adalah air tanah.
▫ Konflik pengelolaan air tanah sehingga perlu uapaya peningkatan fasilitas
penyelesaian konflik dan sosialisasi peraturan perundang
-
undangan air tanah.
Str ategi
yang akan dilaksanakan terkait dengan
b
idang sumber daya air tanah terdiri dari:
a.
Pengelolaan data dan informasi air tanah
b.
Pengungkapan sumber daya air tanah
c.
Peningkatan pemenuhan kebutuhan air bersih bersumber dari air tanah
d.
Peningkatan pelaksanaan konservasi air tanah
e.
Peningkatan pengendalian pengambilan air tanah
f.
Peningkatan fasilitas penyelesaian konflik pengelolaan air tanah
•
Mitigasi Bencana Geologi
1.
Rencana Nasional Penanggulangan Bencana Rencana Nasional Penanggulangan Bencana RENNAS
-
PB ditetapkan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya untuk
jangka waktu lima tahun, yang merupakan bagian dari perencanaan pembangunan. Penyusunan RENNAS
-
PB dikoordinasikan oleh BNPB untuk tingkat nasional serta oleh BPBD untuk tingkat provinsi dan kabupatenkota.
Perencanaan pengurangan risiko bencana merupakan unsur utama dalam penanggulangan bencana, meliputi:
- Pengenalan dan pengkajian ancaman bencana;
RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014
79
- Pemahaman tentang kerentanan masyarakat;
- Analisis kemungkinan dampak bencana;
- Pilihan tindakan pengurangan risiko bencana;
- Penentuan mekanisme kesiapan dan penanggulangan dampak bencana; dan
- Alokasi tugas, kewenangan, dan sumber daya yang tersedia.
2. Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana RAN
-
PRB 2010
– 2012
Rencana aksi pengurangan risiko bencana merupakan penjabaran rinci dari kebijakan dan strategi rencana penanggulangan bencana untuk aspek
pengurangan risiko bencana. Penyusunan RAN
-
PRB periode 2010
-
2012 dilakukan secara paralel dengan penyusunan rencana penanggulangan bencana
nasional Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2010
-
2014. Namun, kebijakan dan strategi yang dituangkan dalam RAN
-
PRB tetap mengacu pada
pr insip-
prinsip kebijakan yang digariskan dalam penyusunan rencana nasional penanggulangan bencana.
3.
Program aksi prioritas 100 hari pertama Kabinet Indonesia Bersatu II: Peningkatan kesiapsiagaan penanggulangan bencana dengan membentuk
satuan khusus dengan segala fasilitas yang dibutuhkan dan siap setiap saat diterjunkan ke berbagai lokasi bencana
.
4.
Perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan penyampaian secara cepat hasil kajian kebencanaan dalam bentuk diseminasi informasi sebagai wujud
peringatan dini.
5.
Pengenalan kondisi tataan geologi Indonesia dan aspek kebencanaan secara dini perlu dimasyarakatkan.
6. Mitigasi bencana geologi diutamakan di wilayah padat pemukiman dan aktivitas
penduduk, keberadaan bangunan vital serta strategis yang berpotensi
ter ancam.
7. Percepatan pembuatan dan penerbitan Peta Kawasan Rawan Bencana Geologi dan Peta Zona Risiko Bencana Geologi.
RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014
80
•
Lingkungan Geologi dan Penataan Ruang
Dalam rangka melaksanakan pembangunan berkelanjutan, Pemerintah telah menetapkan suatu kebijakan dan strategi yang salah satunya melalui penataan
ruang wilayah nasional. Kebijakan dan strategi tersebut meliputi pengembangan rencana struktur ruang dan pola ruang wilayah nasional. Rencana struktur ruang
wilayah nasional meliputi sistem perkotaan, sistem jaringan transportasi, sistem jaringan energi, sistem jaringan telekomunikasi, dan sistem jaringan sumber daya
air. Adapun rencana pola ruang wilayah nasional terdiri atas kawasan lindung dan kawasan budi daya.
Pembangunan berbagai macam infra struktur maupun pemanfaatan lahan pada
kawasan-
kawasan tersebut tentu akan menimbulkan isu
-
isu penting, karena setiap sektor yang terlibat masing
-
masing mempunyai kepentingan.
Isu-
isu strategis yang berkaitan dengan Bidang Lingkungan Geologi dan Penataan Ruang adalah
sebagai berikut:
§ Konflik pemanfaatan lahan antara kawasan
l
indung
dan kawasan
p
ertambangan §
Kesesuaian peruntukan lahan antara kawasan
r
awan
b
encana
dan k
awasan
p
engembangan
per kotaan per desaan
§ Peningkatan Kegiatan
p
erkotaan
dengan k
eterbatasan lahan pada daerah perkotaan
§ Perlunya
p
edoman
p
emanfaatan
r
uang
b
erbasis
g
eologi Peraturan Menteri §
Fenomena geologi teknik penurunan muka tanah, likuifaksi, kemantapan lereng
§ Pengembangan dan pembangunan tapak pembangkit
t
enaga
l
istrik PLTP, PLTU, PLTD, PLTN, dll
§ Pengaruh perubahan iklim global terhadap kondisi geologi hilangnya pulau
-
pulau kecil akibat kenaikan permukaan air laut §
Pengembangan Kawasan Andalan, Kawasan Strategis Nasional, kawasan perbatasan NKRI dan pulau
-
pulau kecil terluar. §
Pengembangan
s
istem
i
nfrastruktur pengembangan Jalan Provinsi, Rel Kereta Api, Jalan Bebas Hambatan, Pelabuhan, Bandara, dll
RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014
81
§ Ancaman
d
egradasi
l
ingkungan
a
kibat
p
emanfaatan
s
umber
d
aya
g
eologi Penurunan muka air tanah, berkurangnya daerah resapan, kegiatan
penambangan, dll
§ Kebutuhan Lokasi TPA Sampah limbah domestik dan limbah B3
§ Permasalahan pembangunan fisik pada tanah lunak dan endapan gambut
§ Degradasi kualitas dan kuantitas air tanah dan air permukaan di daerah industri
§ Penyakit karena faktor geologi gondokkekurangan yodium, ginjalkesadahan,
dll
§ Ancaman Kerusakan Bangunan
w
aduk dan bendaungan
Adap
un tantangan 5 tahun kedepan adalah: §
Masih terdapat sekitar 500 revisi Rancangan Peraturan Daerah tentang RTRW Provinsi, Kabupaten dan Kota yang akan dibahas dan sudah barang tentu
memerlukan data dan informasi lingkungan geolgi.
§ Belumtidak ada institusi lain yang melakukan kegiatan seperti yang dilakukan
oleh Bidang Lingkungan Geologi dan Penataan Ruang
Str ategi
yang akan dilaksanakan
b
idang Lingkungan Geologi dan Penataan Ruang terdiri dari:
a.
Optimalisasi penataan ruang berbasis geologi
b.
Peningkatan ketersediaan data geologi untuk pembangunan infrastruktur vital dan strategis
c. Pengendalian
degradasi lingkungan akibat pemanfaatan ruang bawah tanah
dan
sumber daya geologi
d.
Pengkajian geologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim global
e.
Peningkatan pengelolaan lahan gambut untuk pembangunan infrastruktur
f. Geo-Informasi