Mandat Undang-Undang Tantangan dan Isu Strategis Pembangunan Bidang Geologi

RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014 31 Pola Pikir: mandat berbagai undang - undang, pembenahan public governance baik pusat maupun daerah, pembenahan metoda pedoman , dll. , pembenahan program dan standar memberikan kontribusi terhadap pengelolaan kegeologian untuk mencapai tujuan nasional dan tujuan sektor .

2.3.2 Mandat Undang-Undang

Kelahiran berbagai peraturan dan perundangan nasional sangat mempengaruhi terhadap pengembangan kelembagaan yang terkait dengan fungsi pemerintah di bidang geologi. Beberapa amanat Undang-Undang yang memberikan mandat pada bidang geologi meliputi: a. Undang- Undang No. 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya memberikan mandat untuk: • Melakukan perlindungan dan pengamanan benda alam yang dianggap mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Keunikan batuan dan fosil, bentang alam Gambar 2. 15 Pola Pikir Pembangunan Bidang Badan Geologi RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014 32 b. Undang- Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi memberikan mandat untuk: • Melakukan survei umum untuk memperkirakan letak dan potensi sumber daya minyak dan gas bumi • Melakukan pengelolaan data dan informasi hasil kegiatan survei dan pemetaan geologi, geofisika dan geokimia • Melakukan evaluasi joint study dalam penyiapan wilayah kerja c. Undang- Undang No. 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi memberikan mandat untuk: • Melakukan inventarisasi, penyelidikan pendahuluan dan eksplorasi panas bumi • Menyusun rancangan wilayah kerja pengusahaan panas bumi d. Undang- Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air memberikan mandat untuk: • Menyusun Peta Batas Cekungan Air Tanah CAT • Menyusun pedoman terkait pengelolaan, penyelidikan, penelitian, eksplorasi dan evaluasi data • Melakukan inventarisasi dan pengelolaan air bawah tanah pada CAT lintas propinsi dan lintas negara • Melakukan pemantauan pelaksanaan pengelolaan air tanah lintas propinsi dan lintas negara • Menetapkan daerah konservasi dan daerah pemanfaatan air tanah e. Undang- Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana memberikan mandat untuk: • Melakukan pemantauan, kajian, penetapan status aktivitas dan penyebaran infor masi • Melakukan pembuatan Peta Kawasan Rawan Bencana • Melakukan mitigasi bencana f. Undang- Undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang memberikan mandat: • Menyusun rancangan Permen tentang penetapan kawasan lindung geologi • Menyusun rancangan Permen tentang penetapan kawasan rawan bencana geologi • Menyusun rancangan Permen tentang kawasan imbuhan air tanah RENCANA STRATEGIS BADAN GEOLOGI 2010 - 2014 33 • Menyusun rancangan Permen tentang kriteria teknis kawasan peruntukan per tambangan g. Undang- Undang No. 30 Tahun 2007 tentang Energi memberikan mandat untuk: • Melakukan inventarisasi sumber daya energi • Konservasi sumber daya energi h. Undang- Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara memberikan mandat untuk: • Melakukan inventarisasi, penyelidikan, penelitian, dan eksplorasi sumber daya mineral dan batubara • Menyiapkan rancangan Wilayah Pertambangan WP yang meliputi Wilayah Usaha Pertambangan WUP, Wilayah Pencadangan Nasional WPN, dan Wilayah Pertambangan Rakyat WPR untuk Tata Ruang Nasional. i. Undang- Undang No. 102009 tentang Kepariwisataan memberikan mandat untuk: • Inventarisasi objek wisata alam dan pengembangan destinasi wisata Pengembangan Museum Geologi dan deliniasi potensi kawasan wisata alam geologi j. Undang- Undang No. 322009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup memberikan mandat untuk: • Penetapan rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pemanfaatan informasi geologi • Penetapan wilayah ekoregion pemanfaatan informasi geologi

2.3.3 Isu Strategis Nasional Terkait Bidang Geologi