Simpulan Umum Implikasi Teoritis

77

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

5.1. Simpulan Umum

Hasil penelitian mengenai kualitas strategi aliansi pembeli perusahaan - pemasok dengan menginvestigasi sifat dasar hubungan pembeli perusahaan- pemasok dari perspektif atau sudut pembeli perusahaan sudah mendapat perhatian, ini dibuktikan adanya tingkat komunikasi, kepercayaan, dan komitmen antara pembeli perusahaan dan pemasok yang positif dan signifikan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebanyak empat hipotesis. Simpulan dari empat hipotesis tersebut adalah sebagai berikut: 5.2. Simpulan mengenai Hipotesis 5.2.1. Hubungan antara kepercayaan dengan kualitas strategi aliansi Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh kepercayaan terhadap kualitas strategi aliansi menunjukkan nilai CR sebesar 3,142 dan dengan probabilitas sebesar 0,002. Kedua nilai tersebut diperoleh memenuhi syarat untuk penerimaan H2 yaitu nilai CR yang lebih besar dari 1,96 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05, sehingga hipotesis 2 terbukti, dimana H1 diterima dan H0 ditolak artinya terdapat pengaruh yang signifikan kepercayaan terhadap kualitas strategi aliansi. Dengan demikian dapat disimpulkan dimensi-dimensi kepercayaan akan berpengaruh terhadap kualitas strategi aliansi. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Moorman et. al. 1992, Morgan dan Hunt 1994 yang mengatakan bahwa dalam mensukseskan kualitas strategi aliansi juga diperlukan adanya kepercayaan yang tinggi antara perusahaan dengan pemasok. 78

5.2.2. Hubungan antara komunikasi dengan kualitas strategi aliansi

Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh komunikasi terhadap kualitas strategi aliansi menunjukkan nilai CR sebesar 2,681 dan dengan probabilitas sebesar 0,007. Kedua nilai tersebut diperoleh memenuhi syarat untuk penerimaan H1 yaitu probabilitas yang lebih kecil dari 0,05, sehingga hipotesis 1 diterima dan H0 ditolak artinya terdapat pengaruh yang signifikan komunikasi terhadap kualitas strategi aliansi, sehingga hipotesia H1 adalah terbukti. Dengan demikian dapat disimpulkan dimensi-dimensi komunikasi akan berpengaruh terhadap kualitas strategi aliansi. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Zineldin 1998, Dwyer et al. 1987, Morgan dan Hunt 1994, Smeltzer 1997 yang mengatakan bahwa dalam mensukseskan kualitas strategi aliansi diperlukan adanya komunikasi yang baik.

5.2.3. Hubungan antara komitmen dengan kualitas strategi aliansi

Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh komitmen terhadap kualitas strategi aliansi menunjukkan nilai CR sebesar 2,234 dan dengan probabilitas sebesar 0,025. Kedua nilai tersebut diperoleh memenuhi syarat untuk penerimaan H3 dengan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05, sehingga hipotesis 3 terbukti, dimana H1diterima dan H0 ditolak artinya terdapat pengaruh yang signifikan komitmen terhadap kualitas strategi aliansi. Dengan demikian dapat disimpulkan dimensi-dimensi komitmen akan berpengaruh terhadap kualitas strategi aliansi. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Goh, Geok, dan Neo 1999 yang menyatakan bahwa sukses tidaknya kualitas strategi aliansi antara perusahaan dengan pemasok sangat ditentukan oleh komitmen yang tinggi dari perusahaan dan pemasok. 79

5.2.4. Hubungan kualitas strategi aliansi dengan kinerja bisnis

Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh kualitas strategi aliansi terhadap kinerja bisnis menunjukkan nilai CR sebesar 4,188 dan dengan probabilitas sebesar 0,000. Kedua nilai tersebut diperoleh memenuhi syarat untuk penerimaan H4 yaitu nilai CR yang lebih besar dari 1,96 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05, sehingga hipotesis 4 terbukti, dimana H1 diterima dan H0 ditolak artinya terdapat pengaruh yang signifikan kualitas aliansi produk terhadap kinerja bisnis. Dengan demikian dapat disimpulkan dimensi-dimensi kualitas strategi aliansi akan berpengaruh terhadap kinerja bisnis. Karena kualitas aliansi dibangun dengan basis – basis moral maupun material, maka kinerja bisnis perusahaan diantara perusahaan dan pemasok diyakini akan ikut terdongkrak pula. Hal ini relevan dengan temuan Goh, Geok, dan Neo 1999

5.3. Implikasi Teoritis

Berdasarkan model penelitian teoritis dalam penelitian ini dan telah diuji kesesuaian modelnya melalui alat analisa Structural Equation Model SEM, maka hasil penelitian ini dapat memperkuat konsep teoritis tentang tema kualitas strategi aliansi dan kinerja bisnis. Konfirmasi dan hasil penelitian terdahulu secara lengkap tersaji dalam tabel 5.1 berikut ini. 80 Tabel 5.1 Implikasi Teoritis No Temuan Implikasi Teoritis 1 Komunikasi berpengaruh positif terhadap kualitas strategi aliansi Hasil penelitian ini secara umum memperkuat konsep dan hasil penelitian: - Mohr.et al.1996 menunjukkan pentingnya komunikasi dalam upaya perusahaan untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dengan mitranya, sehingga kualitas aliansi tetap terjaga. - Mohr dan Nevin.1990 berpendapat komunikasi diukur dengan indikator: frekuensi komunikasi, media komunikasi, kandungan informasi, kesepakatan jangka panjang. 2 Kepercayaan berpengaruh positif terhadap kualitas strategi aliansi Hasil penelitian ini secara umum memperkuat konsep dan hasil penelitian: - Dwyer et al., 1987; Morgan dan Hunt, 1994; Smeltzer, 1997 menunjukkan kesuksesan hubungan kolaboratif tergantung pada bentuk perubahan yang dikarakteristikkan oleh level kepercayaan yang tinggi 3 Komitmen berpengaruh positif terhadap kualitas strategi aliansi Hasil penelitian ini secara umum memperkuat konsep dan hasil penelitian : - Moorman et. al. 1992; Zineldin 1998; Dwyer et al. 1987; Morgan dan Hunt 1994; Smeltzer 1997; dan Goh, Geok, dan Neo 1999 yang menunjukkan hasil bahwa komunikasi, kepercayaan dan komitmen mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas strategi aliansi. 4 Kualitas strategi aliansi berpengaruh positif terhadap kinerja bisnis Hasil penelitian ini secara umum memperkuat konsep dan hasil penelitian : - Johnson 1999, hal 6 memandang kepercayaan dan kejujuran sebagai faktor – faktor yang melatar belakangi perubahan kualitas suatu hubungan kerjasama. - Hubungan kerjasama dengan pemasok sangat berperan 81 menentukan kinerja bisnis perusahaan. Goh, Geok, dan Neo, 1999, hal 9.

5.4. Implikasi Kebijakan