Penjelasan Umum Kartu Menuju Sehat Balita Dasar Pembuatan Kurva pada KMS

c. Sebagai sarana pemantauan yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi terbaik bagi balita. d. Sebagai kartu analisis tumbuh kembang balitaDepkes, 2010.

2.2.4 Manfaat Kartu Menuju Sehat KMS

Kartu menuju sehat KMS sangat bermanfaat untuk : 1. Bagi anak memberikan gambaran tentang pertumbuhan, keadaan kesehatan melalui status gizi dan penyakit yang diderita anak. Juga merupakan upaya pencegahan dengan intervensi tertentu, seperti imunisasi dan pemberian vitmin A, pelayanan kesehatan dan berbagai tindakan yang pernah diberikan kepada anak, serta memberikan informasi tentang latar belakang keluarga anak yang bersangkutan. 2. Bagi keluarga khususnya ibu adalah sebagai alat penyeluh untuk memberikan makanan pada anak dan perbaikan kesehatannya. 3. Bagi petugas kesehatan adalah sebgaai pedoman untuk menentukan normal tidaknya pertumbuhan anak yang memiliki resiko, anak yang membutuhkan perawatan rutinperawatan khusus. 4. Bagi masyarakat dapat dipakai sebagai alat untuk menentukan keadaan kesehatan yang dapat dimengerti dengan mudah, sehingga dapat ditentukan intervensi tepat Depkes, 2010.

2.2.5 Penjelasan Umum Kartu Menuju Sehat Balita

KMS balita dibedakan antara KMS anak laki-laki dengan KMS anak perempuan. KMS untuk anak laki-laki berwarna dasar biru dan terdapat tulisan untuk anak laki-laki. KMS untuk anak perempuan berwarna dasar merah muda Universitas Sumatera Utara dan terdapat tulisan untuk perempuan. KMS untuk balita laki-laki dan perempuan ini untuk mengenali pola pertumbuhan karena perbedaannya sangat nyata, dimana pada tahun pertama balita laki-laki biasanya memiliki berat badan yang lebih dari pada balita perempuan Depkes, 2010.

2.2.6 Dasar Pembuatan Kurva pada KMS

Kurvagrafik pertumbuhan pada KMS dibuat berdasarkan standar baku WHO-NCHS yang disesuaikan dengan situasi indonesia. Batas kurva bagian atas adalah pesentil ke-50 dari berat badan rata-rata anak laki-laki dan garis bawah adalah pesentil ke-3 dari berat badan anak perempuan Nursalam, 2005. Kurva pertumbuhan tersebut dibagi dalam 5 kelompok blok sesuai dengan skala berat dalam kg dan garis datar yang merupakan skala umur menurut bulan kelompok 1 adalah untuk bayi berusia 0-12 bulan, kelompok 2 adalah untuk usia 13-24 bulan, kelompok 3 adalah untuk usia 25-36 bulan,kelompok 4 adalah untuk usia 37-48 bulan, dan kelompok 5 adalah untuk usia 49-60 bulan Depkes, 2010. Dalam setiap kelompok kurva terdapat garis melengkung yang menggambarkan pola pertumbuhan berat badan, berupa garis berwarna merah dengan pita kuning, hijau muda, dan hijau tua. Masing-masing warna tersebut mempuyai dasar dan makna sebagai berikut Depkes, 2010 : Garis merah dibentuk dengan menghubungkan angka yang dihitung dari 70 median baku WHO-NCHS. Dua pita kuning yang berada diatas garis merah, berturut-turut merupakan batas atas 75 dan 80 dari median baku WHO- NCHS. Dua pita warna hijau muda diatas pita kuning, berturut-turut merupakan Universitas Sumatera Utara batas atas 85 dan 90 dari median baku WHO-NCHS. Dua pita warna hijau tua diatas pita hijau muda, berturut-turut merupakan batas atas 95 dan 100 median baku WHO-NCHS. Dua pita warna hijau muda dan kuning paling atas, masing- masing bernilai 5 dari median baku adalah daerah dimana anak-anak sudah mempuyai kelebihan berat badan.

2.2.7 Cara Pengisian KMS

Dokumen yang terkait

Hubungan Tingkat Keaktifan ke Posyandu Dengan Status Gizi Batita di Posyandu Gelatik Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Medan Perjuangan Kotamadya Medan Tahun 2000

2 38 85

Status Gizi Balita Di Posyandu Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru

1 23 58

Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dalam Membaca Grafik Pertumbuhan KMS Dengan Status Gizi Balita Di Kelurahan Glugur Darat 1

0 35 74

PERILAKU IBU TERHADAP KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BALITA DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN PADANG TIMUR PADANG.

0 0 1

PERILAKU IBU TERHADAP KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BALITA DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN PADANG TIMUR PADANG.

0 0 13

Ringkasan - PERILAKU IBU TERHADAP KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BALITA DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN PADANG TIMUR PADANG.

0 0 1

PERILAKU IBU TERHADAP KARTU MENUJU SBHAT (KMS) BALITA DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN PADANG TIMUR PADANG.

0 1 13

PDF ini HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BAYI BALITA TENTANG KARTU MENUJU SEHAT (KMS) DENGAN SIKAP IBU BAYI BALITA DALAM PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) DI POSYANDU CEMPAKA II BIRU PANDANAN WONOSARI KLATEN TAHUN 2012 | Setyorini | Jurnal Kebidanan Ind

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku 2.1.1 Pengertian Perilaku - Hubungan Perilaku ibu dalam Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) dengan Status gizi Balita di Posyandu Kelurahan Petisah Hulu Kecamatan Medan Baru

0 0 25

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU KELURAHAN PETISAH HULU KECAMATAN MEDAN BARU

0 0 11