Aku merasakan siksaan yang mengerikan ketika dua orang dengan berat tak kurang dari Kami merasakan peti bergeser miring, tapi tak terangkat. hlm. 13 Aku membayangkan sebuah kejadian janggal dan belum sempat kucerna firsatku,

berurusan adalah urus. Bila salah satu imbuhan dari berurusan dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu urusan. 24. Menentukan Dalam kalimat: a. Kau tak punya wewenang ilmiah untuk menentukan penyakit. hlm. 13 data 111 Menentukan termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan afks gabung. Yaitu awalan me- dan akhiran -kan. Dasar kata menentukan adalah tentu. Bila salah satu imbuhan dari menentukan dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu tentukan. 25. Merasakan Dalam kalimat:

a. Aku merasakan siksaan yang mengerikan ketika dua orang dengan berat tak kurang dari

130 kilogram menindihku. hlm.13 → data113

b. Kami merasakan peti bergeser miring, tapi tak terangkat. hlm. 13

→ data 119 Merasakan termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan imbuhan gabung yaitu awalan me- dan akhiran -kan. Dasar kata Universitas Sumatera Utara merasakan adalah rasa. Bila salah satu imbuhan dari merasakan dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu merasa dan rasakan. 26. Membayangkan Dalam kalimat:

a. Aku membayangkan sebuah kejadian janggal dan belum sempat kucerna firsatku,

kejanggalan itu terjadi. hlm. 13 data 122 b. Aku melirik benda itu dan aku makin pedih membayangkan dia membuat mainan itu sendiri, juga memainkannya sendiri di tengah-tengah kadang tebu. hlm. 21 → data 186 Membayangkan termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan afiks gabung yaitu awalan me- dan akhiran -kan. Dasar kata membayangkan adalah bayang. Bila salah satu imbuhan dari membayangkan dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu bayangkan. 27. Menimpali Dalam kalimat: a. Di sekitar peti, tukang parker berteriak-teriak menimpali obralan pedagang Minang yang menjual baju di kaki lima. hlm. 14 → data 126 Menimpali termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan afiks gabung yaitu awalan me- dan akhiran -i. Dasar kata menimpali Universitas Sumatera Utara adalah timpal. Bila salah satu imbuhan dari menimpali dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu timpali. 28. Melewati Dalam kalimat: a. Waktu peti melewati para pengamen, dia menjentikkan jemarinya mengikuti kerincing tamborin. hlm. 14 → data 129 b. Ketika kami melewati Nyonya Pho, dia terjajar hamper jatuh. hlm. 16 → data 148 c. Dia menggenggam tanganku erat-erat dan menuntunku dengan gagah berani melewati ruang tengah rumah. hlm. 29 → data 240 d. Namun, ketika melewati perempatan, Arai berbelok ke kiri. hlm. 34 → data 296 Melewati termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan afiks gabung yaitu awalan me- dan akhiran -i. Dasar kata melewati adalah lewat. Bila salah satu imbuhan dari melewati dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu lewati. 29. Mendengarkan Dalam kalimat: a. Tiba-tiba, aku seakan berdiri di balik pintu, pada sebuah temaram dini hari, mengamati ayahku yang sedang duduk sambil mendengarkan siaran radio BBC. hlm. 14 → data 134 Mendengarkan termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan imbuhan gabung yaitu awalan me- dan akhiran -kan. Universitas Sumatera Utara Dasar kata mendengarkan adalah dengar. Bila salah satu imbuhan dari mendengarkan dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu mendengar dan dengarkan. 30. Mendekati Dalam kalimat: a. Jantungku berdetak satu per satu mengikuti derap langkah Nyonya Pho mendekati peti. hlm. 15 → data 142 Mendekati termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan imbuhan gabung yaitu awalan me- dan akhiran -i. Dasar kata mendekati adalah dekat. Bila salah satu imbuhan dari mendekati dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu mendekat dan dekati. 31. Menjauhi Dalam kalimat: a. Namun, kepedihan belum mau menjauhi Arai. hlm. 18 → data 157 Menjauhi termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan imbuhan gabung yaitu awalan me- dan akhiran -i. Dasar kata Universitas Sumatera Utara menjauhi adalah jauh. Bila salah satu imbuhan dari menjauhi dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu menjauh dan jauhi. 32. Meninggalkan Dalam kalimat: a. Aku membantu membawa buku-bukunya dan kami meninggalkan gubuk berdinding lelak beratap daun itu dengan membiarkan pintu dan jendela-jendelanya terbuka, karena dipastikan takkan ada siapa-siapa untuk mengambil apapun. hlm. 19 → data 164 Meninggalkan termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan imbuhan gabung yaitu awalan me- dan akhiran -kan. Dasar kata meninggalkan adalah tinggal. Bila salah satu imbuhan dari meninggalkan dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu meninggal dan tinggalkan. 33. Membiarkan Dalam kalimat: a. Aku membantu membawa buku-bukunya dan kami meninggalkan gubuk berdinding lelak beratap daun itu dengan membiarkan pintu dan jendela-jendelanya terbuka, karena dipastikan takkan ada siapa-siapa untuk mengambil apapun. hlm. 19 → data 164 b. Pelan-pelan dia melapangkan kedua lengannya dan membiarkan angin menerpa wajahnya. hlm. 23 → data 207 Universitas Sumatera Utara Membiarkan termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan gabung yaitu awalan me- dan akhiran -kan. Dasar kata membiarkan adalah biar. Bila salah satu imbuhan dari membiarkan dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu biarkan. 34. Mengeluarkan Dalam kalimat: a. Dari dalam karung tadi, dia mengeluarkan sebuah benda mainan yang aneh. hlm. 21 → data185 b. Kali ini, dia mengeluarkan sebuah cupu dari kayu medang yang berlubang-lubang. hlm. 22 → data 197 c. Sambil mengumbar senyum tengiknya, dia mengedipkan sebelah mata sembari mengeluarkan suara khekk hlm. 35 → data 303 Mengeluarkan termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan afiks gabung, yaitu awalan me- dan akhiran -kan. Dasar kata mengeluarkan adalah keluar. Bila salah satu imbuhan dari mengeluarkan dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu biarkan. 35. Ditancapkan Dalam kalimat: Universitas Sumatera Utara a. Mainan itu semacam gasing yang dibuat dari potongan-potongan lidi aren dan di ujung lidi-lidi itu ditancapkan beberapa butir buah kenari tuayang telah dilubangi. hlm. 21 → data 187 Ditancapkan termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan afiks gabung, yaitu awalan di- dan akhiran -kan. Dasar kata ditancapkan adalah tancap. Bila salah satu imbuhan dari ditancapkan dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu tancapkan. 36. Dilubangi Dalam kalimat: a. Mainan itu semacam gasing yang dibuat dari potongan-potongan lidi aren dan di ujung lidi-lidi itu ditancapkan beberapa butir buah kenari tuayang telah dilubangi. hlm. 21 → data 187 Dilubangi termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan afiks gabung, yaitu awalan di- dan akhiran -i. Dasar kata dilubangi adalah lubang. Bila salah satu imbuhan dari dilubangi dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu lubangi. 37. Memegangi Dalam kalimat: Universitas Sumatera Utara a. Dia memegangi perutnya menahan tawa. hlm. 22 → data 194 Memegangi termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan imbuhan gabung yaitu awalan me- dan akhiran -i. Dasar kata memegangi adalah pegang. Bila salah satu imbuhan dari memegangi dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu memegang dan pegangi. 38. Meregangkan Dalam kalimat: a. Ditiup angin kencang di atas truk, kumbang itu meregangkan sayap-sayapnya, mengapung sebentar, berputar-putar merayakan kemerdekaannya, lalu melesat menembus rimbun dedaunan kemang di tepi jalan. hlm. 23 → data 204 Meregangkan termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan afiks gabung yaitu awalan me- dan akhiran -kan. Dasar kata meregangkan adalah regang. Bila salah satu imbuhan dari meregangkan dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu regangkan. 39. Menuruni Dalam kalimat: a. Jika Arai mengaji, aku bergegas menuruni tangga rumah panggung kami. hlm. 27 → data 225 Universitas Sumatera Utara Menuruni termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan imbuhan gabung yaitu awalan me- dan akhiran -i. Dasar kata menuruni adalah turun. Bila salah satu imbuhan dari menurunidilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu menurun dan turuni. 40. Digunakan Dalam kalimat: a. Akar itu digunakan penjual ikan untuk menusuk insang ikan agar mudah ditenteng pembeli. hlm. 26 → data 218 Digunakan termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan afiks gabung yaitu awalan di- dan akhiran -kan. Dasar kata digunakan adalah guna. Bila salah satu imbuhan dari digunakan dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu gunakan. 41. Melantunkan Dalam kalimat: a. Setiap habis maghrib, Arai melantunkan ayat-ayat suci AL-Quran dibawah temparam lampu minyak. hlm. 27 → data 222 Melantunkan termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan konfiks me-kan. Dasar kata melantunkan adalah sedihlantun. Bila Universitas Sumatera Utara salah satu imbuhan dari melantunkan dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu lantunkan. 42. Menyalahkan Dalam kalimat: a. Aku tidak menyalahkan mereka karena aku memang mirip dengan orang-orangan ladang. hlm. 28 → data 235 Menyalahkan termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan afiks gabung yaitu awalan me- dan akhiran -kan. Dasar kata menyalahkan adalah salah. Bila salah satu imbuhan dari menyalahkan dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu salahkan. 43. Menempati Dalam kalimat: a. Aku semakin gembira karena kami diperbolehkan menempati kamar hanya untuk kami berdua. hlm. 29 → data 243 Menempati termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan afiks gabung yaitu awalan me- dan akhiran –i. Dasar kata menempati adalah tempat. Bila salah satu imbuhan dari menempati dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu tempati. Universitas Sumatera Utara 44. Menghampiri Dalam kalimat: a. Ibuku menghampiri mereka. hlm. 31 → data 259 Menghampiri termasuk ke dalam jenis verba berafiks karena verba tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan afiks gabung, yaitu awalan me- dan akhiran -i. Dasar kata menghampiri adalah hampir. Bila salah satu imbuhan dari menghampiri dilesapkan, kata tersebut masih memiliki makna gramatikal, yaitu hampiri. 45. Memberikan Dalam kalimat:

a. Dia memasukkan beberapa takar beras ke dalam karung, lalu memberikan karung beras