2. Masuk
Dalam kalimat:
a. Masuk ke warung A-Lung. hlm. 2
→ data 10
b. Ini ideku Rai, Kau masuk duluan hlm. 12
→ data 104
c. Kalau tak masuk duluan, imbron tak bisa masuk. hlm. 12
→ data 105
d. “Masuk” hlm. 13
→ data 112 e.
Rasanya aku ingin kabur dan masuk kembali ke kamar. hlm. 28
→ data 234
f. Kami masuk ke dalam rumah yang senyap. hlm. 43
→ data 377
Masuk termasuk ke dalam verba dasar bebas karena verba tersebut tidak berafiks dan tidak mengandung komponen berulang serta dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Selain itu verba
masuk juga dapat bergabung dengan partikel tidak, yaitu tidak masuk. Dan dapat pula diperluas dengan rumus V + dengan kata sifat yaitu masuk dengan hati-hati. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, masuk bermakna ‘datang pergi ke dalam ruangan, kamar, lingkungan, dsb’.
3. Tinggal
Dalam kalimat:
a.
Aku hafal lingkungan ini karena sebenarnya aku, Jimbron, dan Arai tinggal di salah satu
kamar kontrakan di pasar kumuh ini. hlm.3 → data 20
b.
Lalu, Arai tinggal berdua dengan ayahnya. hlm. 18 → data 156
c.
Arai adalah sebatang pohon kara di tengah padang karena hanya tinggal dia sendiri dari
satu garis keturunan keluarganya. hlm. 20 → data 173
d.
Maka, sejak Arai tinggal di rumah kami, tak kepalang senang hatiku. hlm. 29 → data
242 e.
Hanya fan untuk pabrik itu yang membuatnya betah tinggal di Belitong yang panas.
hlm. 36 → data 310
f.
Arai tak tinggal diam. hlm. 38 → data 328
Universitas Sumatera Utara
Tinggal termasuk ke dalam verba dasar bebas karena verba tersebut tidak berafiks dan tidak mengandung komponen berulang serta dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Selain itu verba
tinggal juga dapat bergabung dengan partikel tidak, yaitu tidak tinggal. Dan dapat pula diperluas dengan rumus V + dengan kata sifat yaitu tinggal dengan baik. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, tinggal bermakna ‘masih tetap di tempatnya’
4. Mulai
Dalam kalimat:
a.
Aku mengintip keluar, musim hujan baru mulai. hlm. 3 → data 24
b.
Jimbron memeluk kedua kakinya dan mulai terisak. hlm. 11 → data 94
c.
Aku dan Arai mulai berkelahi. hlm. 38 → data 333
d.
“Mulai sekarang. Mak Cik akan punya penghasilan” hlm. 43 → data 380
Mulai termasuk ke dalam verba dasar bebas karena verba tersebut tidak berafiks dan tidak mengandung komponen berulang serta dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Selain itu verba
mulai juga dapat bergabung dengan partikel tidak, yaitu tidak mulai. Dan dapat pula diperluas dengan rumus V + dengan kata sifat yaitu mulai dengan segera. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, mulai bermakna ‘mengawali berbuat’.
5. Tumpah
Dalam kalimat:
Universitas Sumatera Utara
a.
Pukul empat sore nanti, hujan akan tumpah, tak berhenti sampai jauh malam. hlm. 3 →
data 25 b.
Kerasak tumpah merubung jalan itu. hlm. 19 → data 166
c.
Di bawah awan putih yang tumpah, pertikaian kami telah berakhir dengan damai. hlm.
42 → data 369
Tumpah termasuk ke dalam verba dasar bebas karena verba tersebut tidak berafiks dan tidak mengandung komponen berulang serta dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Selain itu verba
tumpah juga dapat bergabung dengan partikel tidak, yaitu tidak tumpah. Dan dapat pula diperluas dengan rumus V + dengan kata sifat yaitu tumpah dengan lancar . Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, tumpah bermakna ‘tercurah keluar dari tempatnya.’
6. Mundur
Dalam kalimat:
a.
Aku mundur. hlm.3 → data 26
Mundur termasuk ke dalam verba dasar bebas karena verba tersebut tidak berafiks dan tidak mengandung komponen berulang serta dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Selain itu verba
mundur juga dapat bergabung dengan partikel tidak, yaitu tidak mundur. Dan dapat pula diperluas dengan rumus V + dengan kata sifat yaitu mundur dengan pelan. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, mundur bermakna ‘berjalan bergerak ke belakang.’
7. Duduk
Universitas Sumatera Utara
Dalam kalimat:
a.
Saat itu, aku dan Jimbron duduk penuh gaya di atas sepeda jengkinya yang butut. hlm.
5 → data 42
b. Di luar gudang, Pak Mustar dan dua orang penjaga sekolah tengah duduk sembari