5. Pada saat bank menerima incoming transfer maka secara otomatis incoming transfer
tersebut akan digunakan untuk mengurangi saldo FLI yang telah digunakan.
6. FLI hanya dapat dipergunakan dari pukul 06.30 sampai dengan pukul 17.00 WIB sedangkan untuk pelunasan FLI dilakukan paling lambat pukul 18.00
WIB. Apabila peserta tidak mampu mengembalikan tepat pada waktunya maka fasilitas FLI tersebut akan berubah menjadi Fasilitas Pendanaan Jangka
Panjang FPJP overnight. 7. Pada saat T+1 sampai dengan pukul 16.00 WIB, Bank Indonesia akan menagih
seluruh kewajiban peserta tersebut dengan menggunakan transaksi Super Priority
” yang akan didahulukan settlement-nya dibandingkan transaksi – transaksi lainnya.
8. Dalam hal saldo giro tidak mencukupi untuk pelunasan FPJP sampai dengan pukul 17.00 WIB dan peserta yang bersangkutan tidak mengajukan FPJP baru
sampai dengan pukul 18.15 WIB, maka pelunasan dilakukan dengan mengeksekusi agunan.
H. BI- Scripless Securities Settlement System BI-SSSS
Untuk mengintegrasikan penyelesaian akhir dana yang ada di Sistem Bank Indonesia – Real Time Gross Settlement BI-RTGS dengan penyelesaian akhir
surat berharga Bank Indonesia berupa SBI dan surat berharga pemerintah berupa SUN maka diimplementasikan BI-SSSS. BI-SSSS menggabungkan sistem
transaksi Bank Indonesia yang mencakup pelaksanaan operasi pasar terbuka, pemberian fasilitas pendanaan Bank Indonesia kepada bank dan pelaksanaan
transaksi SUN untuk dan atas nama pemerintah dalam satu sistem yang
Universitas Sumatera Utara
terintegrasi dan terhubung langsung online antara Bank Indonesia dengan para pelaku pasar. Selain itu, BI-SSSS mencakup juga sistem informasi antar peserta
dengan penyelenggara BI-SSSS, sistem settlement surat berharga dan sistem penatausahaan surat berharga.
Sistem BI-SSS diimplementasikan tanggal 16 Februari 2004 untuk menggantikan sistem BER Book Entry Registry dan kemudian pada tanggal 17
Maret 2004 sistem BI-SSSS diresmikan penggunaannya oleh gubernur BI.
I. Bye-Laws
Selain terdapat ketentuan-ketentuan Sistem Bank Indonesia – Real Time Gross Settlement
BI-RTGS yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, diantara peserta BI-RTGS sendiri juga berlaku bye-laws yang bertujuan untuk mencapai
keseragaman dalam pelaksanaan pembayaran interbank diantara peserta BI- RTGS. Bye-laws diterapkan untuk seluruh aktivitas pembayaran yang dilakukan
oleh setiap peserta dalam suatu rangkaian pembayaran, dimana rangkaian pembayaran tersebut dapat dimulai dari originatorinitiator dan berakhir pada
ultimate beneficiary . Beberapa ketentuan yang terkandung dalam bye-laws antara
lain: 1. Cut-Off Time untuk Pembayaran dan Pelunasan
Dana untuk transaksi pembayaran intraday interbank money market sudah harus sampai di rekening peserta peminjam selambat-lambatnya 30 menit
setelah selesainya transaksi. Sedangkan pelunasan intraday interbank money market
sudah harus dilaksanakan selambat-lambatnya pukul 16.30 pada hari yang sama.
Universitas Sumatera Utara
Untuk transaksi Same Day Value Money MarketForeign Exchange Deals yang dilaksanakan sebelum pukul 16.00 sudah harus di - settled selambat-lambatnya
pukul 16.30. Sedangkan pelunasannya harus dilaksanakan selambat-lambatnya pukul 16.30 pada saat jatuh tempo. Untuk transaksi End of Day Funding harus
telah sampai di rekening giro bank peminjam selambat-lambatnya pukul 18.00 hari yang sama.
2. Kompensasi Atas Kegagalan Pembayaran Antar Bank Apabila pembayaran antar peserta mengalami kegagalan maka pihak-pihak
yang berkepentingan dapat mengajukan kompensasi atas kegagalan tersebut. Kegagalan pembayaran dapat berupa keterlambatan, pembayaran dini,
pembayaran lebih, pembayaran kurang dari nominal yang semestinya dan salah kirim. Perhitungan kompensasi dibedakan untuk bentuk berbagai koreksi yang
berbeda misalnya penyesuaian tanggal valuta, pengembalian pembayaran salah kirim, keterlambatan pembayaran atau pembayaran kembali pelunasan dan
perubahan pihak penerima beneficiary. Tingkat bunga yang digunakan dalam perhitungan kompensasi adalah 120 dari rata-rata tingkat bunga JIBOR
overnight .
3. Perjanjian Kompensasi Dilakukan Untuk Menghindarkan Pencarian Keuntungan Yang Tidak Fair.
Spirit dari pemberian kompensasi adalah agar peserta BI-RTGS memberikan
kompensasi satu sama lainnya terhadap kondisi yang menimbulkan hak kompensasi. Kompensasi harus dilakukan dengan suatu cara yang sedemikian
rupa sehingga tidak ada satu pesertapun yang dirugikan atau diuntungkan secara tidak adil unjustly penalized or enriched.
Universitas Sumatera Utara
4. Penyelesaian Sengketa Melalui Arbitration Committee Untuk menyelesaikan persengketaan atau masalah yang timbul antar peserta
BI-RTGS dalam kaitannya dengan transaksi-transaksi RTGS danatau untuk menyelesaikan ketidakpatuhan peserta dalam Sistem Bank Indonesia – Real
Time Gross Settlement BI-RTGS, maka dibentuk Komite Bye-Laws.
Keputusan komite arbitrase BI-RTGS merupakan keputusan akhir dan mengikat kepada seluruh peserta BI-RTGS.
Nasabah yang menggunakan transaksi melalui Sistem Bank Indonesia – Real Time Gross Settlement
BI-RTGS pada PT Bank Mandiri Persero, Tbk. Cabang Medan Gatot Subroto tidaklah begitu banyak. Dalam sehari pengguna
transaksi melalui Sistem Bank Indonesia – Real Time Gross Settlement BI- RTGS berjumlah 5 lima transaksi. Maka dapat dikalkulasikan dalam setahun
pengguna transaksi Sistem Bank Indonesia – Real Time Gross Settlement BI- RTGS pada PT Bank Mandiri Persero, Tbk. Cabang Medan Gatot Subroto
berjumlah kurang lebih 1.200 transaksi Sistem Bank Indonesia – Real Time Gross Settlement
BI-RTGS.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN