8
c. Akronim
Akronim menurut
Kridalaksana 2007:162
merupakan proses
pemendekan yang menggabungkan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai sebuah kata yang sedikit banyak memenuhi kaidah
fonotaktik bahasa Indonesia seperti,
SIM Surat Izin Mengemudi, IKIP Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, LAN Lembaga Administrasi Negara
.
d. Kontraksi
Kontraksi menurut Kridalaksana 2007:162-163 yaitu proses pemendekan yang meringkaskan leksem dasar atau gabungan leksem seperti
takkan tidak akan, rudal peluru kendali, sendratari seni drama tari
.
e. Lambang Huruf
Lambang huruf menurut Kridalaksana 2007:163 yaitu proses pemendekan yang menghasilkan satu huruf atau lebih yang menggambarkan
konsep dasar kuantitas, satuan atau unsur, seperti
cm centimeter, kg kilo gram
.
3. Bentuk Asal
Bentuk asal menurut Ramlan 2009:49 adalah satuan yang paling kecil yang menjadi asal suatu kata kompleks. Bentuk asal abreviasi dapat berupa kata,
nama diri, dan frasa.
4. Proses Abreviasi
Menurut Kridalaksana 1996:165-169 singkatan terjadi karena proses sebagai berikut.
9
a. Singkatan
1. Pengekalan Huruf Pertama Tiap Komponen. Bentuk yang sesuai, antara lain
sebagai berikut.
H = Haji AA = Asia-Afrika
RS = Rumah Sakit.
2. Pengekalan Huruf Pertama dengan Pelesapan Konjungsi, Preposisi,
Reduplikasi, dan Artikulasi Kata. Ada pun contohnya sebagai berikut.
ABKJ= Akademi Bahasa dan Kebudayaan Jepang
3. Pengekalan Huruf Pertama dengan Bilangan Berulang. Contoh bentuk yang
sesuai sebagai berikut.
3D = Dilihat, Diraba, Diterawang
. 4.
Pengekalan Dua Huruf Pertama dari Kata. Bentuk yang sesuai, seperti
Ny = nyonya, Wa = Wakil.
5. Pengekalan Tiga Huruf Pertama dari Sebuah Kata. Ada pun contoh sebagai
berikut.
Okt = Oktober.
6. Pengekalan Empat Huruf Pertama dari Suatu Kata. Bentuk yang sesuai, seperti
sekr = sekretaris, Sept = September.
7. Pengekalan Huruf Pertama dan Huruf Terakhir Kata. Ada pun contoh sebagai
berikut.
Ir = Insinyur.