.
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
Tabel 3.1. Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah
Pemerintah Kota Tebing Tinggi Tahun 2006-2010
No. Uraian
Tahun Tahun
Tahun Tahun
Tahun Rata-rata
2006 2007
2008 2009
2010 Pertumbuhan
Rp Rp
Rp Rp
Rp
1 PENDAPATAN
236,430,319,717.8 4
274,050,529,500.0 309,095,813,096.0
354,908,718,569.5 9
346,645,563,056.8 3
10.3 1.1.
Pendapatan Asli Daerah 13,385,945,897.84
12,274,543,000.00 14,730,312,500.00
15,696,851,369.59 26,272,468,555.83
21.4 1
1.1.1. Pajak Daerah
4,521,792,075.0 4,004,392,000.0
4,148,637,500.0 4,396,663,000.0
5,805,996,811.00
7.5 5
1.1.2. Retribusi Daerah
3,141,137,324.4 5
3,663,151,000.0 5,971,675,000.0
7,035,186,000.0 9,625,203,917.12
33.5 7
1.1.3. Hasil pengelolaan keuangan daerah yang dipisahkan
1,878,066,310.0 1,607,000,000.0
2,000,000,000.0 2,155,002,369.5
9 5,152,936,446.00
39.2 2
1.1.4. Lain-lain PAD yang sah
3,844,950,188.3 9
3,000,000,000.0 2,610,000,000.0
2,110,000,000.0 5,688,331,381.71
28.8 6
1.2. Dana Perimbangan
223,044,373,820.00 250,677,000,000.00
275,561,516,000.00 276,542,924,200.00
271,044,256,935.0 5.1
7
1.2.1. Dana bagi hasil pajakdan bukan pajak
28,789,373,820.0 25,495,000,000.0
22,491,601,000.0 21,852,805,200.0
25,179,049,935.00
2.7 1
1.2.2. Dana Alokasi Umum
179,085,000,000.0 200,708,000,000.0
221,913,915,000.0 221,405,119,000.0
228,057,807,000.00
6.3 5
1.2.3. Dana Alokasi Khusus
15,170,000,000.0 24,474,000,000.0
31,156,000,000.0 33,285,000,000.0
17,807,400,000.00
12.2 4
1.3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
- 11,098,986,500.00
18,803,984,596.00 62,668,943,000.00
49,328,837,566.0 93.8
1.3.1. Dana Hibah
- -
5,035,040,000.0 7,000,000,000.0
1.3.2. Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan Pemerintah Daerah
lainnya -
6,850,000,000.0 9,635,000,000.0
9,554,000,000.0 9,453,878,366.00
12.9 2
1.3.3. Dana penyesuaian dan otonomi khusus
- -
- -
15,520,999,200.00 1.3.4.
Bantuan keuangan dari provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya
- 4,248,986,500.0
4,133,944,596.0 6,680,124,000.0
5,899,360,000.00
15.7 3
1.3.5. Dana penguatan desentralisasi fiskal dan percepatan
pembangunan daerah -
- -
39,434,819,000.0 -
1.3.6. Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan
1,000,000,000.00 1.3.7
Dana Penguatan Infrastruktur dan Prasarana Daerah 17,454,600,000.00
Sumber : Bagian Keuangan Setdako Tebing Tinggi, 2011.
Bab III - 4
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
Dalam kurun waktu 2006-2010, realisasi pendapatan daerah menunjukkan telah memenuhi target yang ditetapkan. Pendapatan daerah terus meningkat rata-rata mencapai
10,30 persen per tahun meskipun dengan laju pertumbuhan yang cenderung fluktuatif dari tahun ke tahun.
Dalam periode 2006-2010 realisasi pendapatan asli daerah juga cenderung meningkat secara fluktuatif, dengan pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 21,41 persen. Demikian
juga pertumbuhan realisasi dana perimbangan meningkat rata-rata per tahun sebesar 5,17 persen. Gambaran laju pertumbuhan untuk realisasi total pendapatan, dana perimbangan dan
PAD serta lain-lain pendapatan yang sah dapat dilihat pada Gambar 3.1, sementara untuk rincian nilai untuk setiap komponen pendapatan dapat di tampilkan pada Tabel. 3.2.
Gambar 3.1. Perkembangan Laju Pertumbuhan Total Pendapatan Daerah,
PAD, Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Tahun 2006-2010 Persen
Struktur pendapatan daerah Pemerintah Kota Tebing Tinggi menunjukkan bahwa sumbangan PAD terhadap pendapatan daerah rata-rata sebesar 5,38 persen pertahun selama
periode 2006-2010. Sementara, sumbangan dana perimbangan terhadap pendapatan daerah rata-rata sebesar 85,26 persen pertahun dan sumbangan lain-lain pendapatan daerah yang sah
rata-rata sebesar 9,33 persen pertahun. Struktur pendapatan daerah tersebut menunjukkan masih cukup tingginya ketergantungan terhadap dana perimbangan sebagai sumber utama
pendapatan daerah. Dengan demikian, tantangan dalam lima tahun mendatang adalah bagaimana optimalisasi penggunaan dana perimbangan sembari penggalian sumber – sumber
PAD tanpa mendistorsi dunia usaha.
Bab III - 5
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
Tabel 3.2 Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi
Tahun 2006-2010 Rp
TAHUN PENDAPATAN
DAERAH KOMPONEN PENDAPATAN DAERAH Rp
KONTRIBUSI THD PENDAPATAN DAERAH
PAD DANA
PERIMBANGAN LAIN-LAIN
PEND. YG SAH PAD
DP LPYS
2006 236,430,319,718
13,385,945,898 223,044,373,820
5.66 94.34
0.00 2007
274,050,529,500 12,274,543,000
250,677,000,000 11,098,986,500
4.48 91.47
4.05 2008
309,095,813,096 14,730,312,500
275,561,516,000 18,803,984,596
4.77 89.15
6.08 2009
354,908,718,570 15,696,851,370
276,542,924,200 62,668,943,000
4.42 77.92
17.66 2010
346,645,563,057 26,272,468,556
271,044,256,935 49,328,837,566
7.58 78.19
14.23 Rata-rata
304,226,188,788 16,472,024,265
259,374,014,191 28,380,150,332
5.38 85.26
9.33
Sumber : Bagian Keuangan Setdako Tebing Tinggi, 2011.
Struktur pendapatan asli daerah PAD Kota Tebing Tinggi Tahun 2006-2010 menunjukkan bahwa sumber utama PAD sebagian besar berasal dari retribusi daerah yaitu
rata-rata sebesar 35,06 persen, kemudian menyusul pajak daerah rata-rata sebesar 28,94 persen, lain-lain PAD yang sah sebesar 21,20 persen, serta hasil pengelolaan kekayaan daerah
yang hanya sebesar 14,81 persen per tahun. lihat Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Struktur Pendapatan Asli Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2006-2010
Sumber:
Bagian Keuangan Setdako Tebing Tinggi, 2011.
Bab III - 6
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
Gambar 3.2 Kontribusi Masing-masing Jenis PAD dalam Pembentukan PAD
Pada Tahun 2006-2010
Struktur PAD tersebut menunjukkan bahwa pajak dan retribusi daerah menjadi sumber utama PAD lihat Gambar 3.2. Peningkatan pajak dan retribusi daerah sangat
ditentukan oleh transaksi ekonomi. Oleh sebab itu, dalam lima tahun mendatang tantangan yang harus diatasi antara lain adalah perlunya percepatan pembangunan ekonomi daerah
untuk menumbuhkan potensi pajakretribusi daerah, intensifikasi pendataan dan penataan pajak daerah, pembenahan administrasi perpajakan, perbaikan pelayanan perpajakan,
sosialiasi dan penyuluhan pajak untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak. Selain itu, tantangan yang perlu diantisipasi adalah meningkatkan pelayanan publik,
mengoptimalkan pengelolaan kekayaan dan asset daerah, dan memberikan kemudahan perijinan usaha. Langkah lain yang perlu dilakukan adalah penguatan koordinasi antar SKPD
pemungut retribusi daerah. Berbagai langkah tersebut secara bertahap diharapkan akan meningkatkan PAD Kota Tebing Tinggi secara berkelanjutan.
Tabel 3.4 Realisasi Dana Perimbangan Kota Tebing Tinggi Tahun 2006-2010 Rp
Sumber: Bagian Keuangan Setdako Tebing Tinggi, 2010.
Sumber pendapatan daerah Pemerintah Kota Tebing Tinggi juga berasal dari Dana Perimbangan. Dalam kurun waktu 2006-2010, Dana Perimbangan Kota Tebing Tinggi rata-
rata mencapai Rp. 259,37 milyar pertahun. Kontribusi tertinggi berasal dari dana alokasi
Bab III - 7
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
umum DAU dengan rata-rata sekitar 81,02 persen, kemudian menyusul berasal dari dana bagi hasil pajakbukan pajak dengan rata-rata sebesar 9,69 persen dan dana alokasi khusus
DAK sebesar 9,30 persen.
3.1.2. Neraca Daerah
Analisis neraca daerah bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas serta
kemampuan aset daerah untuk penyediaan dana pembangunan kota. Pada Tabel 3.5. terlihat bahwa tingkat pertumbuhan asset lancar sebesar 6,03 persen
sedangkan untuk asset tetap hanya sebesar 6,86 persen. Berbeda halnya dengan item asset lainnya rata-rata mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 50,57 persen
lihat Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2010
No. Uraian
Rata-rata Pertumbuhan
1 ASET
1.1. ASET LANCAR
6.03
1.1.1. Kas
4.96
1.1.2. Bagian lancar Tagihan Penj. Angsuran
0.52
1.1.3. Piutang
467.51 1.1.4.
Persediaan
37.67
1.1.5. Belanja dibayar dimuka -premi asuransi
4.04
1.2. ASET TETAP
6.86
1.2.1. Tanah
0.69
1.2.2. Peralatan dan Mesin
25.62
1.2.3. Gedung dan Bangunan
28.28
1.2.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
22.93
1.2.5. Aset Tetap lainnya
6.88
1.2.6. Konstruksi dalam Pengerjaan
47.54
1.2.7. Investasi Jangka Panjang
8.75
1.3. ASET LAINNYA
50.57
1.3.1. Tagihan Penjualan Angsuran
273.96
1.3.2. Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
0.48
1.3.3. Kemitraan dengan Pihak Kedua
7.48
1.3.4. Aset Tak Berwujud
0.00
1.3.5. Aset Lain-lain
0.00
JUMLAH ASET DAERAH
15.20
Bab III - 8
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
No. Uraian
Rata-rata Pertumbuhan
2 KEWAJIBAN
2.1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
41.32
2.1.1. Utang Perhitungan Pihak Ketiga
34.10
2.1.2. Uang Muka dari Kas Daerah
0.00
2.1.3. Pendapatan Diterima Dimuka
25.00
2.1.4. Lainnya
0.00
2.1. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
2.1.1. Utang Dalam Negeri
0.00
JUMLAH KEWAJIBAN
41.32
3 EKUITAS DANA
3.1. EKUITAS DANA LANCAR
6.06
3.1.1. SILPA
5.04
3.1.2. Pendapatan yang ditangguhkan
45.78
3.1.3. Cadangan Piutang
52.56
3.1.4. Cadangan Persediaan
37.67
3.1.5. Dana yg hrs disediakan utk bayar utang
0.00
3.1.6 Belanja dibayar dimuka
4.04
3.2. EKUITAS DANA INVESTASI
17.27
3.2.1. Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang
8.75
3.2.2. Diinvestasikan dalam Aset Tetap
17.59
3.2.3. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
49.98
JUMLAH EKUITAS DANA
15.20
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
15.20 Sumber: Bagian Keuangan Setdako Tebing Tinggi 2011, Diolah
Berdasarkan data tabel di atas, diketahui bahwa jumlah aset daerah terlihat mengalami pertumbuhan sebesar 15,20 persen, ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kegiatan
dalam bentuk investasi terhadap pengadaan barang dan jasa. Nilai pertumbuhan ekuitas dana investasi tumbuh sebesar 17,27 persen yang menunjukkan bahwa kinerja daerah memiliki
peningkatan dalam hal pembangunan kota.
Tabel 3.6. merupakan salah satu analisis neraca daerah yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui perhitungan rasio
likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas serta kemampuan aset daerah untuk penyediaan dana pembangunan kota. Analisis neraca daerah yang dilakukan antara lain rasio lancar, rasio
total hutang terhadap total asset serta rasio hutang terhadap modal.
Tabel 3.6
Bab III - 9
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah Kota Tebing Tinggi
NO. Uraian
2007 2008
2009 2010
1. Rasio Lancar Current Ratio
63.231,57 49.242,89
213.606,58 2.
Rasio Total Hutang terhadap Total Aset 0,02
0,01 0,0047
3. Rasio Hutang terhadap Modal
0,02 0,01
0,0047 Sumber: Bagian Keuangan Setdako Tebing Tinggi 2011, Diolah
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan Pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dalam bentuk current ratio dimana
nilainya tahun 2007 63.231,57 dan pada tahun 2009 meningkat menjadi 90.222,06. Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan Pemerintah Kota Tebing Tinggi
dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya dalam hal ini dilihat rasio total hutang terhadap total asset dan rasio hutang terhadap modal dengan nilai masing-masing rata-
rata pada tahun 2010 sebesar 0,0047 persen, yang menunjukkan bahwa kemampuan Pemerintah Kota Tebing Tinggi yang semakin baik dalam membiayai hutang jangka
panjangnya.
3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu