Analisa data Pengenalan, analisa, dan pemantauan risiko bencana .1 Pengumpulan data
30 dari 44
lereng sungai sehinga membentuk bendung alam. Bendung alam ini berpotensi mengakibatkan banjir bandang saat terjadinya hujan deras di bagian hulunya.
Oleh karena itu, cara-cara pengelolaan lingkungan hidup untuk mengurangi risiko bencana banjir bandang perlu disosialisasikan, dimana beberapa di antaranya adalah:
Pengelolaan hutan secara terpadu dengan tidak melakukan penebangan hutan secara
liar atau mengurangi alih fungsi hutan; Penebangan vegetasi dapat meniadakan akar-akar tanaman yang dapat mengikat dan
mempertahankan massa tanah, akibatnya tanah menjadi rawan longsor. Banjir bandang dapat terjadi secara tiba-tiba saat terjadi hujan deras yang mengakibatkan longsor dan
aliran lumpur di permukaan. Bila curah hujan tidak terlalu deras, longsor dapat juga terjadi dan membentuk bendung alam dan dapat menahan volume air permukaan dalam
jumlah tertentu. Lama-kelamaan volume air permukaan yang ditahan oleh bendung alam meningkat, sehingga menyebabkan banjir bandang.
Pengelolaan area pertambangan untuk meminimalisir kerusakan DAS yang memicu
longsor di wilayah sekitar DAS; Pengembangan area pertambangan yang tidak terkendali umumnya merupakan
pertambangan rakyat. Area yang semula stabil akan menjadi rawan longsor sehingga berpotensi terjadi banjir bandang bila terjadi hujan lebat di lokasi tersebut.
Menjaga dan melestarikan vegetasi yang sesuai dengan daya dukung lingkungannya.