Kementerian Perhubungan Tugas dan tanggung jawab

14 dari 44 Peran dalam mitigasi bencana banjir bandang:  penanggulangan darurat dan rehabilitasi kerusakan bendungan, bendung, sarana pendukung air bersih, sarana pendukung air minum, akibat bencana banjir bandang;  perencanaan pengelolaan sumber daya air wilayah sungai;  membantu pemeliharaan wilayah sungai dan kualitas air;  pembinaan kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat di bidang sumber daya air.

8.14 Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PU

Fungsi: a perumusan Jakstra di bidang Bina Marga, meliputi penyelenggaraan jalan nasional, provinsi, kabupaten, kota, dan desa; b pelaksanaan Jakstra penyelenggaraan Bina Marga termasuk penyusunan program dan anggaran, evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan, pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasi serta penanggulangan darurat dan rehabilitasi kerusakan jalan akibat bencana alam; c penyusunan norma, standar, pedoman, prosedur, dan kriteria di bidang bina marga; d pemberian bimbingan teknis dan evaluasi bidang bina marga termasuk pembinaan sistem jaringan jalan provinsi, kabupaten, kota, dan desa termasuk pembinaan kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat; e pengembangan kemampuan teknis di bidang bina marga; dan f pelaksanaan administrasi direktorat jenderal bina marga. Peran dalam mitigasi bencana banjir bandang:  penanggulangan darurat dan rehabilitasi kerusakan jalan, jembatan dan aksesibilitas lainnya, yang rusak akibat bencana banjir bandang;  perencanaan pengelolaan jalan dan jembatan, termasuk perencanaan jalur evakuasi dan petunjuk-petunjuk teknis lainnya;  bekerjasama dengan Dinas Tata Ruang, memantau pelaksanaan tata ruang dan pengembangan wilayah, sehingga pembangunan yang dilaksanakan tidak mengakibatkan kerusakan dan ketidakstabilan lingkungan;  pembinaan kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat di bidang jalan dan jembatan.

8.15 Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PU

Fungsi: a penyusunan kebijakan, program anggaran serta evaluasi kinerja pembangunan bidang Cipta Karya; b pembinaan teknis dan penyusunan norma, standar, pedoman, dan manual untuk air minum, air limbah, persampahan, drainase, teriminal, apsar dan fasos-fasum lainnya; c fasilitas pembangunan dan pengelolaan infrastruktur permukiman perkotaan dan perdesaan; d pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasi air minum dan sanitasi melalui kerjasama pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, serta standarisasi bidang permukiman, air minum, penyehatan lingkungan permukiman dan tata bangunan; e penyediaan infrastruktur PU bagi pengembangan kawasan perumahan rakyat; f fasilitasi pembangunan rumah susun dalam rangka peremajaan kawasan; g penyediaan infrastruktur permukiman untuk kawasan kumuhnelayan, perdesaan, daerah perbatasan, kawasan terpencil dan pulau-pulau kecil; h penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air; i pembinaan teknis dan pengawasan pembangunan bangunan gedung dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara;