bersifat asam, air hujan cenderung bersifat sadah karena kandungan kalsium dan magnesiumnya cukup tinggi Alamsyah, 2007.
2.2.3 Air Permukaan
Air permukaan yang meliputi badan-badan air semacam sungai, danau, dan telaga, waduk, rawa, terjun, dan sumur permukaan sebagian besar berasal dari
air hujan yang jatuh ke permukaan bumi. Air hujan tersebut kemudian akan mengalami pencemaran baik oleh tanah, sampah, maupun lainnya. Jenis
pengotorannya adalah merupakan kotoran fisik, kimia, dan bakteriologi. Setelah mengalami suatu pengotoran, pada suatu saat air permukaan akan mengalami
suatu proses pembersihan sendiri dengan cara udara yang mengandung oksigen atau gas O
2
akan membantu mengalami proses pembusukan yang terjadi pada air permukaan yang telah mengalami pengotoran Sutrisno, 1991.
Air permukaan banyak digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain untuk diminum, kebutuhan rumah tangga, irigasi, pembangkit listrik, industri,
dan sebagainya. Agar dapat diminum, air pemukaan harus di olah terlebih dahulu, meliputi pengolahan fisika, kimia dan biologi. Air permukaan ada 2 macam yaitu:
a. Air sungai
b. Air rawa danau.
2.2.3.1 Air Sungai
Air sungai merupakan aliran yang berasal dari mata air yang kadang- kadang bercampur dengan limbah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan,
termasuk campuran dari air hujan. Dalam penggunaan sebagai air minum, haruslah mengalami suatu pengolahan yang sempurna, mengingat bahwa air
Universitas Sumatera Utara
sungai ini pada umumnya mempunyai derajat pengotoran yang tinggi sekali. Debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan akan air minum pada umumnya
dapat mencukupi Sutrisno, 1991. Kualitas air sungai juga dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar aliran
sungai. Secara umum, kualitas air sungai di daerah hilir lebih rendah dibandingkan di daerah hulu. Akibatnya secara fisika, kimia, maupun biologi, air
di daerah muara sungai sangat rendah dan tidak layak dijadikan bahan baku air minum Alamsyah, 2007.
2.2.3.2 Air Danau
Air danau merupakan air permukaan yang mengumpul pada cekungan permukaan tanah. Permukaan air danau biasaanya berwarna hijau kebiruan warna
ini disebabkan oleh banyaknya lumut yang tumbuh di permukaan air maupun di dasar danau. Selain itu warna yang disebabkan oleh adanya zat-zat organis yang
telah membusuk Alamsyah, 2007. Dengan adanya pembusukan kadar zat organis tinggi, maka umumnya
kadar Fe dan Mn akan tinggi pula. Jadi untuk pengambilan air, sebaiknya dalam pada kedalaman tertentu di tengah-tengah agar endapan-endapan Fe dan Mn tak
terbawa, demikian juga pada lumut yang ada di permukaan rawa telaga Sutrisno,
1991. 2.2.4 Air Tanah
Air tanah merupakan air yang terdapat di dalam lapisan tanah atau batuan dibawah permukaan tanah. Air berasal dari air hujan yang meresap ke
dalam tanah. Dalam proses peresapan tersebut, air tanah mengalami penyaringan
Universitas Sumatera Utara
oleh lapisan-lapisan tanah. Air tanah lebih jernih dibandingkan air permukaan. Air tanah memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi. Sifat dan kandungan
mineral air tanah yang dilaluinya Alamsyah, 2007. Menurut Sutrisno 1991, air tanah terbagi atas:
1. Air tanah dangkal. 2. Air tanah dalam.
3. Mata air.
2.2.4.1 Air Tanah Dangkal
Air tanah dangkal terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan tanah.
Air tanah dangkal ini terdapat pada kedalaman 15m. Lumpur-
lumpur akan tertahan, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan jernih. Air tanah dangkal akan berkualitas baik jika tanah disekitarnya tidak
tercemar. Sebagai sumber air minum, air tanah dangkal ini ditinjau dari segi kualitas agak baik
2.2.4.2 Air Tanah Dalam
Air tanah dalam terdapat setelah lapis rapat air yang pertama. Pengambilan air tanah dalam harus digunakan bor dan memasukkan pipa
kedalamnya sehingga dalam suatu kedalaman biasanya antara 100-300 m akan didapatkan suatu lapis air.
Kualitas dari air tanah dalam pada umumnya lebih baik dari air dangkal.
Air tanah dalam pada umumnya tergolong bersih dilihat dari segi mikrobiologi, karena sewaktu proses pengaliran mengalami penyaringan alamiah.
Pada proses ini, mineral-mineral yang dilaluinya dapat larut dan terbawa, sehingga mengubah kualitas air tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4.3 Mata Air
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya kepermukaan tanah. Mata air memiliki kualitas air hampir sama dengan kualitas air tanah dalam
dan sangat baik untu air minum. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak berpengaruh oleh musim dan kualitasnya sama dengan keadaan air tanah
dalam.
2.3 Pencemaran Air
Pencemaran air sangat berhubungan dengan pencemaran udara serta penggunaan lahan tanah atau daratan. Pada saat udara yang tercemar jatuh ke
bumi bersama air hujan, maka air tersebut sudah tercemar. Beberapa jenis bahan kimia untuk pupuk dan pestisida pada lahan pertanian akan terbawa air ke daratan
sekitarnya sehingga mencemari air pada permukaan lokasi yang bersangkutan. Berbagai kuman penyebab penyakit pada makhluk hidup seperti bakteri, virus,
dan parasit sering mencemari air. Pencemaran dari kuman penyakit ini merupakan penyebab utama terjadinya penyakit yang di sebabkan oleh pencemaran air
Darmono, 2001. Pembuangan limbah industri, limbah rumah tangga, limbah pertanian,
dan kotoran tanpa mengalami proses pengolahan sterilisasi merupakan penyebab utama pencemaran air. Limbah yang langsung dibuang ke perairan umum dan
belum sempat diolah terlebih dahulu menyebabkan senyawa kimia yang terkandung pada air berdampak yang cukup bahaya bagi manusia yang
mengggunakan air tersebut secara langsung tanpa diolah. Bahan-bahan kimia
Universitas Sumatera Utara