terbentuk. Flok ini mengumpulkan partikel kecil tersebut bertumbukan dan akhirnya bersama-sama mengendap.
3. Filtrasi Bahan padat sisa yang tetap berada di dalam air setelah pengendapan
difiltrasi dengan media filter sehingga partikel-partikel serapan dan bahan flokulan akan bersentuhan dengan media filter seperti pasir atau krikil dan
melekat padanya.
2.6.5 Penetapan Kadar Logam Fe Secara Spektrofotometri
Baik besi II dapat ditetapkan secara spektrofotometri. Penggunaan alat spektrofotometri DR 2800 HACH dengan program 265 Iron, Ferrover. Besi II
bereaksi dengan 1,10-fenantrolina membentuk kompleks jingga-merah [FeC
18
H
8
N
2 3
]
+2
, pada panjang gelombang 515 nm. Intensitas warnanya tak tergantung pada keasaman dalam jangka pH 2-9, dan stabil untuk waktu yang
lama. Svegla,1985.
2.7 Teori Spektrofotometri Visible
Spektrofotometer visibel adalah pengukuran panjang gelombang dan intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang diabsorbsi oleh sampel.
Spektrum ini sangat berguna untuk pengukuran secara kuantitatif Dachriyanus, 2004
Sinar ultraviolet mempunyai panjang gelombang antara 200-400 nm, sementara sinar tampak mempunyai panjang gelombang 400-750 nm. Warna sinar
tampak dapat dihubungkan dengan panjang gelombangnya. Sinar putih
Universitas Sumatera Utara
mengandung radiasi pada semua panjang gelombang di daerah sinar tampak. Sinar pada panjang gelombang tunggal radiasi monokromatik dapat dipilih dari sinar
putih sebagai contoh dengan alat prisma. Disebutkan juga warna komplementer, yang mempunyai makna sebagai berikut: jika salah satu komponen warna putih
dihilangkan biasanya dengan absorbsi maka sinar yang dihasilkan akan nampak sebagai komplemen warna yang diserap tadi. Jadi jika warna biru 450 sampai
480 nm dihilangkan dari sinar putih tersebut atau warna biru diabsorbsi maka radiasi yang dihasilkan adalah warna kuning Rohman, 2007.
Table 2.1 Hubungan antara warna dengan panjang gelombang sinar tampak
Panjang gelombang Warna yang diserap
Warna yang diamatiwarna komplementer
400 – 435 nm Ungu lembayung
Hijau kekuningan 450 – 480 nm
Biru Kuning
480 – 490 nm Biru kehijauan
Orange 490 – 500 nm
Hijau kebiruan Merah
500 – 560 nm Hijau
Merah anggur 560 – 580 nm
Hijau kekuningan Ungu lembayung
580 – 595 nm Kuning
Biru 595 – 610 nm
Orange Biru kekuningan
610 – 750 nm Merah
Hijau kebiruan
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENGUJIAN
3.1 Tempat
Penetapan kadar Fe besi dilakukan pada bulan Febuari 2014 di Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Limau Manis, bagian Instalasi
Pengolahan Air IPA di laboratorium Pengendalian Mutu yang bertempat di Limau Manis, Tanjung Morawa.
3.2 Sampel, Alat, dan Bahan 3.2.1 Sampel
Air bakuair yang belum di olah dan air reservoir air yang telah di olah dari sungai Blumai yang melintasi kecamatan Tanjung Morawa.
3.2.2 Alat
- Spektrofotometer DR 2800
- Kuvet 25 ml
- Beaker glass 500 ml
- Pipet volume 10 ml
- Botol semprot
- Bola Karet
- Tissue
3.2.3 Bahan
a.
Ferrover iron reagent powder pillow yang berisikan :
Universitas Sumatera Utara