Corak Seni Ornamen Tinjauan Tentang Ornamen atau Ragam Hias

c. Ornamen Tradisional yaitu ragam hias yang berkembang ditengah-tengah masyarakat secara turun-temurun, dan tetap digemari dan dilestarikan sebagai sesuatu yang dapat memberi manfaat keindahan bagi kehidupan, dari masa ke masa. Ornamen tradisonal mungkin berasal dari seni klasik atau seni primitif, namun setelah mendapat pengolahan-pengolahan tertentu, dilestarikan kemanfaatannya demi memenuhi kebutuhan, khususnya dalam hal kebutuhan estetis. Oleh sebab itu corak seni ornamen tradisional merupakan pembauran dari seni klasik dan primitif. Hasil atau wujud dari pembauran tersebut tergantung dari sumber mana yang lebih kuat yang akan memberi kesancorak yang lebih dominan. 5. Fungsi Ornamen Penciptaan suatu karya biasanya selalu terkait dengan fungsi tertentu. Demikian pula halnya dengan karya seni ornamen yang penciptaannya selalu terkait dengan fungsi atau kegunaan tertentu pula. Beberapa fungsi ornamen diuraikan sebagai berikut: a. Sebagai ragam hias murni, maksudnya bentuk-bentuk ragam hias yang dibuat hanya untuk menghias saja demi keindahan suatu bentuk benda atau bangunan, dimana ornamen tersebut ditempatkan. Penerapannya biasanya pada alat-alat rumah tangga, arsitektur, pada pakaian batik, bordir, kerawang pada alat transportasi dan sebagainya. b. Sebagai ragam hias simbolis, maksudnya karya ornamen yang dibuat selain mempunyai fungsi sebagai penghias suatu benda juga memiliki nilai simbolis tertentu di dalamnya, menurut norma-norma tertentu adat, agama, sistem sosial lainnya. Bentuk, motif dan penempatannya sangat ditentukan oleh norma-norma tersebut terutama norma agama yang harus ditaati, untuk menghindari timbulnya salah pengertian akan makna atau nilai simbolis yang terkandung didalamnya, oleh sebab itu pengerjaan suatu ornamen simbolis hendaknya menepati aturan-aturan yang ditentukan.

D. Tinjauan Tentang Desain

1. Pengertian Desain

Menurut Sri Widarwati 1993: 2 “Desain adalah suatu rancangan atau gambaran suatu objek atau benda yang dibuat berdasarkan susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur ”. Desain adalah suatu rancangan gambar yang nantinya akan dilaksanakan dengan tujuan tertentu, yang berupa susunan garis, bentuk, warna dan tekstur Widjiningsih, 1982: 1. Kemudian menurut Arifah A. Riyanto 2003 “Desain adalah rancangan sesuatu yang dapat diwujudkan pada benda nyata atau perilaku manusia yang dapat dirasakan, dilihat, didengar dan diraba ” Dari pengertian diatas dapat disimpulkan desain adalah rancangan yang disusun dari warna, bentuk, ukuran, tekstur dan garis menjadi satu kesatuan yang menarik antara bagian satu dengan bagian yang lain. Desain sangat penting dibuat karena merupakan suatu rancangan dalam pembuatan karya seni. Dalam pembuatan karya seni dibutuhkan proses atau langkah-langkah dalam pengerjaannya. Dalam proses pembuatannya pun melalui tahap perencanaan yaitu konsep atau desain yang matang.

2. Unsur dan Prinsip Desain

Pengetahuan mengenai unsur-unsur desain dan prinsip-prinsip desain harus diketahui dan dipelajari terlebih dahulu sebelum membuat suatu desain.

a. Unsur Desain dalam Seni Rupa

1 Unsur-unsur Desain Unsur-unsur desain dalam seni rupa menurut A.J. Soehardjo 1990: 17, antara lain sebagai berikut: a Warna Warna merupakan unsur yang paling langsung menyentuh perasaan. Itulah sebabnya kita dapat segera menangkap keindahan tata susunan warna. b Garis Garis dipakai untuk membatasi sosok dalam gambar dan memberi nuansa pada gambar. Dalam gambar abstrak, garis dapat pula berdiri sendiri sebagai garis. Jadi, tidak berfungsi membatasi atau mewarnai sosok seperti pada gambar yang meniru alam. c Bidang Jika ujung garis bertemu, terbentuklah bidang. Bidang mempunyai panjang dan leba, tetapi tidak memiliki tebal. Bidang dapat ditata secara tegak lurus, miring, dan mendatar atau ditumpangtindihkan, yang satu berada dibelakang yang lain sehingga memberi kesan meruang dalam gambar.