D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah diatas, maka dapat merumuskan masalah yaitu :
1. Bagaimana perancangan bentuk motif daun pepaya yang distilasi untuk
pembuatan gaun panjang casual kaum wanita remaja? 2.
Bagaimana penerapan motif daun pepaya yang distilasi pada gaun panjang casual kaum wanita remaja?
E. Tujuan
1. Membuat rancangan motif batik baru dengan inspirasi dari daun pepaya
yang diterapkan pada gaun panjang casual untuk kaum wanita remaja 2.
Menerapkan bentuk motif batik daun pepaya pada gaun panjang casual yang ditujukan untuk kaum wanita remaja dalam bebarapa model
F. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis laporan tugas akhir karya seni ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menambah wawasan mereka tentang pembuatan batik, mulai dari
perancangan motif sampai penerapannya. 2.
Manfaat Praktis Secara praktis gaun panjang batik dibuat dengan motif yang diterapkan
secara simetris dan asimetris untuk memberi kesan dinamis. Dapat digunakan oleh kaum wanita remaja terutama wanita muslimah sebagai penutup aurat.
BAB II KAJIAN TEORI DAN METODE PENCIPTAAN
A. Tinjauan Tentang Batik
1. Pengertian Batik
Batik menurut Endik. S 1986: 10 adalah “suatu seni dan cara untuk
menghias kain dengan mempergunakan penutup lilin untuk membentuk corak hiasannya, membentuk sebuah bidang pewarnaan, sedang warna itu sendiri
dicelup dengan memakai zat warna biasa ”. Sedangkan menurut Soeprapto yang
dikutip oleh Mikke Susanto 2011: 51 batik
ada anggapan bahwa akhiran “tik” berasal dari menitik, menetes. Sebaliknya perkataan batik dalam bahasa Jawa
Kromo berarti “serat” dan dalam bahasa Jawa ngoko berarti “tulis”, kemudian diartikan “melukis dengan menitik lilin”. Lukisan batik kuno terkenal dengan
garis-garis dan titik-titik yang sederhana, serta cara menuangkan atau menitikkan lilin yang sudah lumar diatas kain. Merupakan hasil kebudayaan dan seni Jawa,
dimana seni atau kerajinan ini di Barat diperkenalkan oleh bangsa Belanda. Batik tradisional terbagi menjadi dua kelompok: batik kraton dan batik pesisiran. Batik
kraton adalah batik yang tumbuh dan berkembang dilingkungan kraton dengan dasar filsafat kebudayaan Jawa yang mengacu pada nilai-nialai spiritual dan
pemurnian dirisertai memandang manusia dalam konteks harmoni dengan semesta
alam yang tertib, serasi dan seimbang.
Adapula batik pesisiran adalah batik yang tumbuh dan berkembang di luar dinding kraton. Keberadaannya tidak berada di bawah dan dominasi kraton
berikut segala tata aturan, alam pikiran, dan filsafat budaya kraton.