Pengertian Pepaya Jenis Tanaman

Gambar 4 :Pohon pepaya, bunga, buah dan biji Sumber: www.biologionline.info201308klasifikasi-pepaya.html

2. Jenis Tanaman

a. Pepaya Jantan Pohon pepaya ini memiliki bunga majemuk yang bertangkai panjang dan bercabang-cabang. b. Pepaya Betina Pepaya ini memiliki bunga majemuk artinya pada satu tangkai bunga terdapat beberapa bunga. Tangkai bunganya sangat pendek dan terdapat bunga betina kecil dan besar. Bunga yang besar akan menjadi buah. c. Pepaya Sempurna Memiliki bunga yang sempurna susunannya, bakal buah dan benang sari dapat melakukan penyerbukan sendiri maka dapat ditanam sendirian. Jenis pepaya yang banyak dikenal orang di Indonesia, yaitu: 1 Pepaya semangka, memiliki daging buah berwarna merah semangka, rasanya manis. 2 Pepaya burung, warna daging buah kuning, harum baunya dan rasanya manis- asam. 3. Pengertian Daun Pepaya Daun merupakan tumbuhan yang paling penting dan umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Daun pepaya berbentuk bulatbundar orbicularis, merupakan daun tunggal bertulang daun menjari dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Tepi daun bercangap menjari palmatifidus. Permukaan daun licin laevis sedikit mengkilat nitidus, daging seperti perkamen perkamenteus. Daun pepaya muda berbentuk menjari, berwarna hijau, dan agak bergerigi di tepi daunnya. Umumnya, daun yang banyak dikonsumsi adalah daun yang masih muda atau agak tua sebagai lalapan, baik mentah maupun direbus. Rasanya pahit dan mengandung enzim bromelin.

C. Tinjauan Tentang Ornamen atau Ragam Hias

1. Pengertian Ornamen

Ornamen berasal dari kata “ORNARE” bahasa Latin yang berarti menghias. Ornamen juga berarti “dekorasi” atau hiasan, sehingga ornamen sering disebut sebagai disain dekoratif atau disain ragam hias. Ornamen adalah setiap hiasan bergaya geometrik atau bergaya lain, ornamen dibuat pada suatu bentuk dasar dari suatu hasil kerajinan tangan perabotan, pakaian dan sebagainya termasuk arsitektur. Dari pengertian tersebut jelas menempatkan ornamen sebagai karya seni yang dibuat untuk diabdikan atau mendukung maksud tertentu dari suatu produk, tepatnya untuk menambah nilai estetis dari suatu bendaproduk yang akhirnya pula akan menambah nilai finansial dari benda atau produk tersebut. Dalam hal ini ada ornamen yang bersifat pasif dan aktif. Pasif maksudnya ornamen tersebut hanya berfungsi menghias, tidak ada kaitanya dengan hal lain seperti ikut mendukung konstruksi atau kekuatan suatu benda. Sedangkan ornamen berfungsi aktif maksudnya selain untuk menghias suatu benda juga mendukung hal lain pada benda tersebut misalnya ikut menentukan kekuatanya kaki kursi motif belalai gajahmotif kaki elang. Menurut Mikke Susanto 2011: 284 “Ornamen adalah pola hias yang dibuat dengan digambar, dipahat, dan dicetak, untuk mendukung meningkatnya kualitas dan nilai pada suatu benda at au karya seni”. Ornamen juga merupakan perihal yang akan menyertai bidang gambar lukisan atau jenis karya lainnya sebagai bagian dari struktur yang ada didalam. Pendapat ini agak luas, ornamen tidak hanya dimanfaatkan untuk menghias suatu bendaproduk fungsional tapi juga sebagai elemen penting dalam karya seni lukisan, patung, grafis, sedangkan teknik visualisasinya tidak hanya digambar seperti yang kita kenal selama ini, tapi juga dipahat, dan dicetak. Dalam perkembangan selanjutnya, penciptaan karya seni ornamen tidak hanya dimaksudkan untuk mendukung keindahan suatu benda, tapi dengan semangat kreativitas seniman mulai membuat karya ornamen sebagai karya seni yang berdiri sendiri, tanpa harus menumpang atau mengabdi pada