Variasi Gaun Menurut Model dan Siluetnya

10 “Chemise” Dress Gaun sederhana dan longgar dengan lengan baju yang panjang serta sabuk yang ditalikan di bawah dada, sekitar pinggang atau pada pinggul. 11 “Cheongsam” Dress Bentuk gaun pas lekat pada badan. Biasanya gaun ini memakai bentuk krah mandarin , berlengan baju atau panjang, dengan belahan tinggi pada pada kedua sisi roknya untuk mempermudah cara berjalan. 12 “Classic princess-Line” Dress Bentuk asli gaun ini memiliki potongan garis jahitan dari pertengahan pundak melalui titik dada memanjang sampai keliman bawah. 13 “Coat” Dress Busana ini terdiri atas satu bagian, berlengan baju panjang, dan merupakan busana tailored memakai garis desain mantel tetapi dalam bentuk sebuah gaun. 14 “Corselet” Dress Sebuah ga un yang mempunyai inset”kampuh”ban lambung yang pas dan ramping. Model busana ini berpenampilan muda dan langsing. 15 “Cocktail” Dress Busana ini biasanya dipakai dinner makan malam. Bentuk gaun pendek sampai batas lutut lebih, biasanya dibuat dari bahan mewah. 16 “Co-ordinates” Pemakaian beberapa helai serta macam busana, pemilihan macam busana lebih bebas antara lain perpaduan: celana, rok bawah, blouse, jasjacketblazer, tunic, bahkan dengan bikini dan bra. Nama lain busana ini adalah Mix Match. 17 “Directoire” Dress Dorectoire dress adalah istilah populer untuk busana dengan garis pinggang yang tinggi tepat dibawah garis dada. 18 “Djellabah Istilah ini berarti mantel bertudung dengan lengan baju panjangdan lebar. Busana ini dipakai melalui bukaan lehertanpa kancing, panjangnya sampai batas lutut atau lebih. 19 “Drapped” Dress Banyak memiliki modifikasi , misalnya badan atas drape dengan rok polos biasa, lengan baju drape dengan gaun polos biasa, atau rok bawah drape dengan lengan baju serta badan atas biasa. Model ini pada umumnya untuk menutupi kekurangan bentuk badan, lebih cocok untuk wanita setengah baya daripada yang muda. 20 “Dressing Gown” Bentuknya agak longgar, berlengan baju panjang serupa mantel, biasanya dibuat dari bahan mewah dan ringan. 21 “Drop Waist” Dress Pada dasarnya model ini adalah perpanjangan dan penghalusan bentuk torso gembung badan untuk menciptakan efek “separo wanita muda dan separo wanita setengah baya”. Seolah-olah model ini ,mendatarkan bentuk dada. 22 “Ensemble” Busana ini biasanya dipakai dari pagi sampai sore menjelang malam, terdiri dari gaun dengan panjang sedikit diatas lutut sampai kebetis yang dipadu dengan mantel yang panjangnya nyaris sama atau lebih sedikit dari gaunnya. 23 “Evening Gown” Gaun malam sepanjang mata kaki atau hampir menyentuh lantai. Biasanya dilengkapi dengan cape atau mantel yang sesuai, kadang- kadang dengan mentel bulu dengan sarung tangan. 24 “Folkloric” Dress Busana ini biasanya sederhana, motif bunga-bungaan, aneka daun- daun serta tanaman berwarna terang. 25 “Granny Style” Dress Bentuknya rok panjang dan penuh, berlengan baju panjang, memakai syal dan aksesoris kacamata bingkai bundar serta sepatu bertumit tebal berujung bundar atau sepatu boot tinggi bertali. 26 “Gym Tunic” Busana tanpa lengan dengan yoke datar diatas dada, yang menggantung sampai batas lutut atau sepanjang betis dengan lipat hadap yang dalam. 27 “Gypsi” Dress Model gaun ini termasuk penuh, rok bawah menggembung, blus dengan potongan leher rendah, seringkali pada garis leher diberi elastik atau dikerut, dibuat dari bahan yang ringan dengan warna-warna ceria. 28 “Halter Neck” Dress Model gaun ini memiliki panel tinggi pada bagian depan gaun atau blus tersebut, ditalikan dibagian belakang leher, dengan membiarkan punggung dan pundak telanjang. 29 “ Handkerchief” Dress Semacam gaun tunic yang disusun dari bahan segi empat bentuk sapu tangan besar dengan pinggiran yang dalam. “Handkerchief points” Keliman zig-zag rok bawah atau sebuah gaun yang disusun sebagi titik “V” yang tajam, serupa dengan sudut sebuah sapu tangan. 30 “H-Line” Dress Model gaun ini mendorong bentuk garis dada setinggi-tingginya serta menjatuhkan garis pinggang sampai kebatas pinggul. Selanjutnya dibuat penyekat melintang seperti bentuk huruf “H”. 31 “Jumper” Tanpa lengan, dengan garis leher bundar rendah atau garis leher segi empat dan sering dipakai dengan blouse dibawahnya. 32 “Little Black” Dress Jenis gaun ini didasari garis sederhana dari model chemise, yang menjadi busana pokok pada jam-jam cocktail. 33 “Negligee” Semacam busana panjangjubah, yang dihiasi renda-renda serta jumbai-jumbai kerut . 34 “Princess Line” Dress Gaun bergaris jahit langsing ini dihasilkan dengan membuat busana tanpa jahitan potongan pingganggaun terusan. 35 “Redingote” Dress Gaun dengan lengan baju panjang, krah besar yang membalik ke bawah. 36 “Sack” Dress Gaun longgar dan menyempit sampai ke bawah lutut. 37 “Sheath” Dress Busana ini lekat membentuk tubuh, biasanya berlengan baju panjang dengan rok bagian bawah yang kencang pa, lurus sepanjang mata kaki. 38 “Shift” Dress Shift dilukiskan sebagai bentuk gaun yang sederhana tanpa konstruksi, terbuka pada bagian depan dengan panjang yang sangat bervariasi. 39 “Sundress” Model gaun ini bisa digolongkan sebagai busana santai di musim panas., menampilkan rancangan yang sederhana, kebanyakan terlihat tanpa lengan. Biasanya dibuat dari bahan katun tipis atau rayon. 40 “Tabard” Dress Tabard adalah busana atasan tanpa lengan yang berbentuk bujur sangkar sepanjang pinggul, dengan lubang leher untuk kepala. 41 “Tango” Dress Gaun sepanjang mata kaki yang jatuh dan terbelah pada bagian depan. Tabel 1 : Model jenis gaun menurut pemakai dan kegunaan Kesempatan Anak-anak Remaja Dewasa Casual santai Resmi Siang - Sundress - A-Line dress - Directoire dress - Princess line dress - dll - A-line dress - Asimetric dress - Drop waist dress - Gym Tunic - Negligee - Shirtwaist dress - Sundress - Wrap- around dress - Directoire dress - Tabard dress - dll - Sundress - Asimetric dress - Blouson dress - Directoire dress - Tabard dress - dll v - Corselet dress - Drop waist dress - dll - Drop waist dress - Corselet dress - dll - Ball Gown - Buble dress - Drapped dress - Drop waist dress - dll v Malam - Baby doll - Cheongsam dress - dll - Baby doll - Cheongsam dress - Shirtwaist dress - dll - Shift dress - Baby doll - Caftan - Cheongsam dress - Classic Princess- Line Dress - Dressing gown - dll v Semua jenis gaun tetapi diusahakan modelnya tidak terbuka - Halter neck dress - Handkerchief dress - Handkerchief points Sebaiknya agak sedikit berkesan mewah - Two-piece dress - Cocktail dress - Evening gown - Little black dress - Tango dress Mode masih sederhana, biasanya berlengan tertutup sehingga kelihatan rapi dan sopan tetapi tetap terlihat mewah v Pagi - Directoire dress - A-Line dress - Princess line dress - dll - Negligee - Directoire dress - A-Line dress - dll - Negligee - Directoire dress - A-Line dress - dll v - Directoire dress Semua jenis gaun tetapi diusahakan modelnya tidak terbuka Bahan busana bersifat halus, lembut, menyerap keringat, tidak berkilau, sedangkan warna sebaiknya dipilih warna yang lembut tidak terlalu gelap - Ensemble Pemilihan bahan sebaiknya bertekstur agak lembut dengan warna bahan yang cerah atau warna yang agak gelap dan tidak mencolok v

3. Pengertian Gaun Panjang

Jauh sebelum mengalami penyempitan makna gaun punya pengertian yang luas. Ia mencakup semua bentuk pakaian yang atasan dan bawahannya tak berpotongan seperti gamis, toga dan baju kurung. Pemakainya juga bukan hanya kaum perempuan. Tidak sedikit kaum laki-laki yang mengenakan pakaian serupa, meskipun model dan gayanya berbeda. Selain tidak identik dengan kaum perempuan, pada mulanya gaun juga tidak identik dengan tradisi Eropa. Sebab, busana itu dikenal pula secara luas di kalangan masyarakat Arab gamis, Melayu baju kurung, Jepang Kimono, dan sejumlah negara Afrika Utara seperti Libia, Burkinafaso, Aljazair toga. Namun, pengertian gaun yang cukup luas itu akhirnya mengalami penyempitan makna. Dan artinya pun berubah menjadi “baju wanita model Eropa” Penyempitan makna ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh sejarah dan perkembangan fashion di Eropa sejak abad pertengahan yang kenyataannya memang telah berhasil menghegemoni tren fashion dunia. Menurut kamus istilah dalam bina busana Gaun adalah pakaian wanita yang dipakai pada waktu tertentu pesta,dsb yang panjangnya sampai mata kaki atau lebih hingga masa sekarang. Jauh sebelum mengalami penyempitan makna gaun punya pengertian yang luas. Ia mencakup semua bentuk pakaian yang atasan dan bawahannya tak berpotongan seperti gamis, toga dan baju kurung. Pemakainya juga bukan hanya kaum perempuan. Tidak sedikit kaum laki-laki yang mengenakan pakaian serupa, meskipun model dan gayanya berbeda.

H. Tinjauan Tentang Remaja

Masa remaja merupakan salah satu fase dalam rentang perkembangan manusia yang terentang sejak anak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia life span development. Masa remaja mempunyai ciri yang berbeda dengan masa sebelumnya atau sesudahnya, karena berbagai hal yang mempengaruhinya sehingga selalu menarik untuk dibicarakan. Kata remaja diterjemahkan dari kata dalam bahasa inggris adolescence atau adolecere bahasa latin yang berarti tumbuh atau tumbuh untuk masak, menjadi dewasa. Dalam pemakaiannya istilah remaja dengan adolecen disamakan. Adolecen maupun remaja menggambarkan seluruh perkembangan remaja baik perkembangan fisik, intelektual, emosi dan sosial Rita Eka Izzaty, 2008: 123. Istilah lain untuk menunjukkan pengertian remaja yaitu pubertas. Pubertas berasal dari kata pubes dalam bahasa latin yang berarti rambut kelamin, yaitu yang merupakan tanda kelamin sekunder yang menekankan pada perkembangan seksual. Dengan kata lain pemakaian kata pubertas sama dengan remaja tetapi lebih menunjukkan remaja dalam perkembangan seksualnya atau pubertas hanya dipakai dalam hubungannya dengan perkembangan bioseksualnya. Masa remaja ditinjau dari rentang kehidupan manusia merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Sifat-sifat remaja sebagian sudah tidak menunjukkan sifat-sifat masa kanak-kanaknya, tetapi juga belum menunjukkan sifat-sifat sebagai orang dewasa. Menurut Hurlock 1991: 206 seperti dikutip Rita Eka Izzaty 2008: 124, “menyatakan awal masa remaja berlangsung kira-kira dari 13 tahun sampai 16