Pertumbuhannya berangkat dari beberapa faktor, yaitu masyarakat yang pelaku produksinya adalah rakyat jelata, sifat produknya cenderung merupakan
komoditas perdagangan yang luas dan ikonografinya sarat dengan pengaruh etnis. Batik menurut
kamus besar bahasa Indonesia 2001: 112 yaitu “kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan
malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu. Ada pula batik menurut Suradi 1990: 91 menyatakan bahwa
Batik merupakan kain yang biasa dipakai masyarakat jawa. Batik berasal dari kata Jawa dan cara mengerjakan batik adalah apa yang disebut cecek
atau titik-titik yang mengisi bidang motif. Kata titik-titik itulah yang kemudian berubah menjadi tik dan cara melukiskannya dengan lilin
disebut mbatik. Selain itu Soedarso. Sp, 1998: 105 menyatakan “Batik adalah seni
melukis yang dilakukan diatas kain dengan menggunakan lilin atau malam sebagai pelindung untuk mendapatkan ragam hias diatas kain ters
ebut”. Ada pula batik menurut Muhadi Soetarman 2008: 5 “Batik adalah seni melukis diatas
kain, dengan menggunakan alat canting yang diisi lilin malam sebagai tinta lukisnya”.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa batik adalah karya seni rupa pada kain dengan pewarnaan rintang yang menggunakan
lilin sebagai perintang.
2. Teknik Batik
a. Batik Tulis
Batik Tulis adalah kerajinan tradisional yang memiliki nilai seni tinggi dan
telah menjadi bagian dari budaya Indonesia.
Batik tulis menurut Anindito Prasetyo 2010: 7 menyatakan bahwa Batik tulis adalah batik yang dalam proses pengerjaannya menggunakan
canting yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk bisa menampung malam atau lilin batik dengan ujung berupa saluran atau pipa
kecil untuk keluarnya malam dalam membentuk gambar awal pada permukaan kain. Dikerjakan secara manual dengan tangan. Bentuk gambar
atau desain pada batik tulis tidak ada pengulangan jelas, sehingga gambar atau motif nampak lebih luwes dengan ukuran garis motif relative lebih
kecil jika dibandingkan dengan batik cap. Sedangkan menurut Mahudi Soetarman 2008: 5 batik tulis merupakan
jenis batik yang motif batiknya dibentuk dengan tangan.
Gambar 1: Batik Tulis Sumber: bayatku.wordpress.com
Batik tulis menurut Yudoseputro 1995: 71 yaitu Batik tulis adalah suatu teknik pembuatan desain gambar pada
permukaan kain
dengan cara
menutupi bagian-bagian
tertentu menggunakan malam lilin, dengan teknik pengerjaan menggunakan alat
yang bernama canting.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa batik tulis adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang teknis pembuatan
motifnya langsung ditulis secara manual menggunakan alat bernama canting.
b. Batik Cap
Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap biasanya terbuat dari tembaga.
Batik cap menurut Anindito Prasetyo 2010: 8 menyatakan bahwa: Batik cap adalah batik yang dalam proses pengerjaannya menggunakan
cap alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki. Batik cap dalam gambar atau desainnya
selalu ada pengulangan, sehingga gambar Nampak berulang dengan bentuk yang sama, dengan ukuran garis motif relative lebih besar dibandingkan
dengan batik tulis. Gambar batik cap tidak tembus pada kedua sisi kain.
Gambar 2: Batik cap Sumber: galeribatiksukowati.blogspot.com
Menurut Mikke Susanto 2011: 51 batik cap yaitu “Batik yang memakai lilin di mana motifnya diterakan pada kain dengan memakai alat seperti stempel
tembaga.