5. Variabel Varriance of Total Return VARRET berpengaruh positif terhadapDividend Payout Ratio DPR dengan nilai koefisien sebesar 0,023.
Artinya jika VARRET naik sebesar 1 maka Dividend Payout Ratio DPR akan mengalami kenaikan sebesar 0,023 atau 2,3 dengan asumsi nilai
variabel lain dianggap konstan. 6. Variabel Growth berpengaruh positif terhadap Dividen Payout Ratio DPR
dengan nilai koefisien sebesar 0,208. Artinya jika Growth naik sebesar 1 maka Dividen Payout Ratio DPR akan mengalami kenaikan sebesar 0,208
atau 20,8 dengan asumsi nilai variabel lain dianggap tidak konstan.
4.2.3 Pengujian Hipotesis
4.2.3.1. Uji Hipotesis Secara Simultan Uji F
Pengujian kesesuaian model dilakukan dengan uji F. Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan nilai F
tabel
apabila nilai F
hitung
lebih besar dari pada F
tabel
dengan tingkat signifikansi 5 maka H akan ditolak dan H
1
akan diterima. Adapun hasil uji serempak Uji F pada Tabel 4.7 sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
5.926 5
1.185 2.938
.017
a
Residual 33.080
82 .403
Total 39.006
87 a. Predictors: Constant, LN_GROWTH, LN_MVE, LN_VARRET, LN_CAP, LN_ROI
b. Dependent Variable: LN_DPR
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4.7 menunjukkan angka hasil pengujian model menghasilkan F
Hitung
sebesar2,938. Sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan α = 0,05 dengan df
1
= k-1 = 6-1 = 5 dan df
2
= n-k = 88-6 = 82 adalah sebesar 2,21 .
Oleh karena F
hitung 2,938
F
tabel 2,21
maka H ditolak dan H
1
diterima dan tingkat signifikansi 0,001 α = 0,005 artinya antara ROI, MVE, CAP, VARRET, dan Growth
memiliki pengaruh terhadap DPR. Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan seluruh variabel independen berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout
Ratio DPR pada perusahaan maunufaktur di Bursa Efek Indonesia. 4.2.3.2. Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t
Uji parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Pengaruh dari masing-masing variabel
ROI, MVE, CAP, VARRET, dan Growth terhadap DPR dapat dilihat dari arah tanda dan tingkat signifikansi. Kriteria pengambilan keputusan menggunakan taraf
nyata 5 untuk uji dua arah α2 = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas df = n-
k = 88-6 = 82. Nilai t
tabel
taraf nyata α2 = 0,025 dandf = 82 adalah +1,960. 1. Pengujian ROI X
1
terhadap Dividend Payout RatioY menunjukkan nilai Sig 0,025
α 0,05 dan t
hitung
adalah 2,277 dimana t
hitung
2,277 t
tabel
1,960, maka H
o
ditolak atau H
1
diterima. Artinya karena tingkat signifikansi 0,025 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung
bertanda positif, maka secara parsial variabel independen ROI berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel dependen Dividend Payout Ratio DPR perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengujian MVE X
2
terhadap Dividend Payout RatioY menunjukkan nilai Sig 0,946
α 0,05 dan t
hitung
adalah -0,067 dimana t
hitung
-0,067 t
tabel
- 1,960, maka H
o
diterima atau H
1
ditolak. Artinya karena tingkat signifikansi 0,945 lebih besar dari 0,05 dan nilai t
hitung
bertanda negatif, maka secara parsial variabel independen MVE berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap variabel dependen Dividend Payout Ratio DPR perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Pengujian CAP X
3
terhadap Dividend Payout RatioY menunjukkan nilai Sig 0,797
α 0,05 dan t
hitung
adalah 0,258 dimana t
hitung
0,258 t
tabel
1,980, maka H
o
diterima atau H
1
ditolak. Artinya karena tingkat signifikansi 0,797 lebih besar dari 0,05 dan nilai t
hitung
bertanda positif, maka secara parsial variabel independen CAP berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap variabel dependen Dividend Payout Ratio DPR perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Pengujian VARRET X
4
terhadap Dividend Payout RatioY menunjukkan nilai Sig 0,916
α 0,05 dan t
hitung
adalah 0,105 dimana t
hitung
0,105 t
tabel
1,960, maka H
o
diterima atau H
1
ditolak. Artinya karena tingkat signifikansi 0,916 lebih besar dari 0,05 dan nilai t
hitung
bertanda positif, maka secara parsial variabel independen CAP berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap variabel dependen Dividend Payout Ratio DPR perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5. Pengujian Growth X
5
terhadap Dividend Payout RatioY menunjukkan nilai Sig 0,008
α 0,05 dan t
hitung
adalah 2,712 dimana t
hitung
2,712 t
tabel
Universitas Sumatera Utara
1,960, maka H
o
ditolak atau H
1
diterima. Artinya karena tingkat signifikansi 0,008 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung
bertanda positif, maka secara parsial variabel independen Growth berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel dependen Dividend Payout Ratio DPR perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.2.3.3.Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengtahui keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.Nilai R
2
terletak antara 0 sampai dengan 1 0
≤R
2
≤1.Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari hasil analisis data
diperoleh hasil yang ditunjukkan pada Tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8 Koefisien Determinasi R
2
Mo d e l S u m m a ryb
Model R
R Square
Adjusted R
Square Std.
Error of the
Estimate 1
.390 .152
.100 .63515
a. Predictors: Constant, LN_GROWTH, LN_MVE, LN_VARRET LN_CAP, LN_ROI
b. Dependent Variable: LN_DPR
t+1
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Dari Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah sebesar
0,100atau 10 .Hal ini menunjukkan bahwa 10 Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur dipengaruhi oleh kelima variabel independen yang
digunakan, yaitu Return on Invesment ROI, Market to Book Value of Equity MVEBVE, Capital Additions to Market of Assets CAPMVA, Varriance of
Universitas Sumatera Utara
Total Return VARRET dan Growth. Sedangkan sisanya sebesar 90 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
model penelitian ini. 4.3.
Pembahasan
4.3.1. Pengaruh
Return on Investment terhadap Dividend PayoutRatio
Return on Invesment ROI berpengaruh positif terhadap DividendPayout Ratio DPR dengan nilai koefisien sebesar 0,250. Artinya jika ROI naik sebesar
1 maka dividend payout ratio DPR akan mengalami kenaikan sebesar 0,250 atau 25.Hal ini sesuai dengan
Secara parsial variabel independen ROI berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen Dividend Payout Ratio DPR perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Suharli 2007 yang menunjukkan bahwa ROI berpengaruh signifikan terhadap
pembagian dividen perusahaan
.
ROI merupakan ukuran efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aset tetap yang digunakan untuk
operasi.Semakin besar ROI menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik, karena tingkat kembalian investasi return semakin besar. Seperti diuraikan
sebelumnya, bahwa return yang diterima oleh investor berupa pendapatan dividend. Dengan demikian meningkatnya ROI juga akan meningkatkan
pendapatan dividen.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Pengaruh Market to Book Value of Equity terhadap Dividend Payout