1. Mencapai keunggulan kinerja, di depan perusahaan sejenis di Indonesia dalam hal produk, pangsa pasar profitabilitas.
2. Memiliki kemampuan operasional yang kuat dan daya saing dalam melayani pasar internasional.
3. Berpartisipasi dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
4.1.22 PT. Kalbe Farma Tbk
PT. Kalbe Farma Tbk didirikan pada tahun 1966, oleh 6 bersaudara: Khouw Lip Tjoen, Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan,
Maria Karmila, F. Bing Aryanto. PT Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di
wilayah Tanjung Priok Jakarta Utara. Visi, Menjadi perusahaan yang dominan dalam bidang kesehatan di Indonesia dan
memiliki eksistensi di pasar global dengan merek dagang yang kuat, didasarkan oleh manjemen, ilmu dan teknologi yang unggul.
Misi, Meningkatkan Kesehatan untuk Kehidupan yang Lebih Baik
4.2. Hasil Penelitian
4.2.1. Statistik Deskriptif
Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik
deskriptif ini meliputi nilai rata-rata mean, jumlah data N dan standar deviasi dari 5 lima variabel independen yaitu Return on Invesment ROI, Market to
Universitas Sumatera Utara
Book Value of Equity MVEBVE, Capital Additions to Market Value of Assets CAPMVA, Varriance of Total Return VARRET dan Growth sebagai variabel
yang mempengaruhi Dividend Payout Ratio DPR pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil analisis statsistik deskriptif akan
ditunjukkan dalam Tabel 4.1berikut ini:
Tabel 4.1 Statistik Deskritif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation LN_ROI
88 -.26
4.04 2.5783
.87174 LN_MVE
88 11.67
22.03 14.8955
1.64311 LN_CAP
88 -4.61
1.92 -2.5288
.95249 LN_VARRET
88 -2.53
1.10 -.0020
.49042 LN_GROWTH
88 .60
4.60 3.0976
.80991 LN_DPR
88 1.50
4.61 3.4613
.63970 Valid N listwise
88
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data diolah Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa variabel Dividend Payout
Ratioperusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2013 memiliki nilai minimum 1,50 dan nilai maksimum 4,61.
Sementara nilai standar deviasi standard deviation sebesar 0,63970 dan nilai rata-rata mean 3,64613.Nilai rata-rata mean yang lebih besar dibandingkan
nilai standar deviasi menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. Variabel Return on Invesment ROI mempunyai nilai minimum
-2.53
dan nilai maksimum 1,10. Sementara nilai standar deviasi standard deviation sebesar 0.87174 dan nilai rata-rata mean 2.5783.Nilai rata-rata mean yang
lebih besar dibandingkan nilai standar deviasi standard deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
Variabel Market to Book Value of Equity MVEBVE mempunyai nilai minimum 12,77 dan nilai maksimum 17,71. Sementara nilai standar deviasi
standard deviation 0.49042 dan nilai rata-rata mean 15,1077.Nilai rata-rata mean yang lebih besar dibandingkan nilai standar deviasi standard deviation
menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. Variabel Capital Additions to Market Value of Assets CAPMVA
mempunyai nilai minimum -4,61 dan nilai maksimum 1,92. Sementara nilai standar deviasi standard deviation 1,05732 dan nilai rata-rata mean -2,6589.
Nilai rata-rata mean yang lebih kecil dibandingkan nilai standar deviasi standard deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi kurang baik.
Variabel Varriance of Total Return Ratio VARRET mempunyai nilai minimum 0,00 dan nilai maksimum 0,10. Sementara nilai standar deviasi
standard deviation 0, .49042 dan nilai rata-rata mean -0.0020. Nilai rata- rata mean yang lebih besar dibandingkan nilai standar deviasi standard
deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. Variabel Growth mempunyai nilia minimum 0,60 dan nilai maksimum
460. Sementara nilai standar deviasi standard deviation 0,88416 dan nilai rata-rata mean 3,0784. Nilai rata-rata mean yang lebih besar dibandingkan
dengan standar deviasi standard deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik.
4.2.2. Hasil Uji Asumsi Klasik