4.3.2. Pengaruh Market to Book Value of Equity terhadap Dividend Payout
Ratio
Pengujian MVE X
2
terhadap Dividend Payout RatioY menunjukkan nilai Sig 0,946
α 0,05 dan t
hitung
adalah -0,067 dimana t
hitung
-0,067 t
tabel
-1,960, maka H
o
diterima atau H
1
ditolak. Artinya karena tingkat signifikansi 0,945 lebih besar dari 0,05 dan nilai t
hitung
bertanda negatif, maka secara parsial variabel independen MVE berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
variabel dependen Dividend Payout Ratio DPR perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ismiyanti dan Hanafi 2003. Manajer perusahaan dengan memperhatikan pertumbuhan investasi
lebih menyukai untuk menginvestasikan pendapatan setelah pajak yang lebih tinggi, sehingga laba yang dibagi sebagai dividen rendah akibatnya DPR juga akan lebih
rendah. Tanda positif dalam penelitian ini dengan alasan bahwa manajer dalam bisnis perusahaan dengan memperhatikan pertumbuhan lebih menyukai untuk
menginvestasikan pendapatan setelah pajak dan mengharapkan kinerja yang lebih baik dalam IOS secara keseluruhan.
Penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan dan mengelola modal merupakan suatu hal yang penting.Apabila suatu perusahaan
dapat memanfaatkan modalnya dengan baik dalam menjalankan usaha, maka semakin besar kemungkinan besar perusahaan tersebut untuk bertumbuh dan
melakukan investasi. Hal ini disebabkan saat laba yang diperoleh perusahaan meningkat, deviden yang diberikan justru lebih kecil dari tahun sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3. Pengaruh Capital Additions to Market Value of Assets terhadap
Dividend Payout Ratio
Variabel Capital Additions to Market Value of Assets CAP berpengaruh positif terhadap DividendPayout Ratio DPR dengan nilai koefisien sebesar
0,020. Artinya jika CAPMVA naik sebesar 1 maka dividend payout ratioDPR akan mengalami kenaikan sebesar 0,020 atau 2.
Secara parsial variabel independen CAP berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel dependen Dividend Payout Ratio DPR perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Suharli 2007 yang menyatakan bahwa CAPMVA tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap dividen payout ratio DPR. Semakin besar aliran tambahan modal yang dilakukan perusahaan maka akan semakin besar
kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan sebagai tambahan investasi. Hal ini membuktikan bahwakesempatan memperoleh returndipasar tidak
berkorelasi positif dengan besarnya aliran tambahan modal saham perusahaan. Bagi perusahaan seharusnya dapat memanfaatkan tambahan modal saham sebagai
tambahan aktiva produktifnya, sehingga para investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi ke perusahaan. Bagi para investor apabila nilai IOSrendah, sebaiknya
tidak disertai dengan nilai investasi yang tidak menguntungkan.
4.3.4. Pengaruh Varriance of Total Return terhadap Dividend Payout Ratio