Pengaruh Invesment Opportunity Set Terhadap Pertumbuhan Perusahaan Dan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta (Periode Penelitian 2005 - 2007)

(1)

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP

PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN RETURN SAHAM PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK JAKARTA

(PERIODE PENELITIAN 2005 - 2007)

TESIS

Oleh

IRENE SUKMA LESTARI BARUS

077017002/Akt

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2 0 0 8


(2)

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP

PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN RETURN SAHAM PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK JAKARTA

(PERIODE PENELITIAN 2005 - 2007)

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Dalam Program Studi Akuntansi

Pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

IRENE SUKMA LESTARI BARUS

077017002/Akt

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2 0 0 8


(3)

Judul Tesis : PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP RETURN SAHAM DAN

PERTUMBUHAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (PERIODE PENELITIAN 2005 – 2007)

Nama Mahasiswa : Irene Sukma Lestari Barus Nomor Pokok : 077017002

Program Studi : Akuntansi

Menyetujui Komisi Pembimbing:

(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS.MBA. Ak) (Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak)

Ketua Anggota

Ketua Program Studi Direktur

(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS.MBA. Ak) (Prof. Dr. Ir.T.Chairun Nisa B, MSc)


(4)

TELAH DIUJI PADA

TANGGAL

: 27 AGUSTUS 2008

PANITIA PENGUJI TESIS :

Ketua : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak

Anggota : 1. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak 2. Drs. Lian Dalimunthe, M.Ec.Ac, Ak 3. Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak 4. Drs. Rasdianto, M.Si, Ak


(5)

(6)

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan replikasi dari beberapa penelitian terdahulu yang berkelanjutan, karena hasil penelitian sebelumnya yang mencoba menguji pengaruh investment opportunity set (IOS) terhadap pertumbuhan perusahaan dan return saham masih belum meyakinkan (inconclusive). Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh penjelasan mengenai fakta empiris atas pengaruh IOS yang dijelaskan melalui proksi Market to book value of assets (MVABVA), Market to book value of

equity (MVEBVE), Price of earning ratio (PER), Capital expenditure to book value of assets (CAPBVA), Capital expenditure to market value of assets (CAPMVA), Firm value to book value of property, plant and equipment (VPPE) dan Current assets to net sales (CAONS) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Jakarta Tahun 2005-2007.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari Tahun 2005-2007, yaitu sebanyak 109 perusahaan. Dengan

g5%.diambil jumlah sample sebanyak 89 perusahaan. Dengan menggunakan metode

random sampling dan purposive sampling, selanjutnya terpilih sample sebanyak 78

perusahaan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder gabungan antara data time series dan cross sectional (pooled data dengan jumlah tahun amatan 3 tahun berturut – turut dari tahun 2005-2007, sehingga jumlah sample amatan sebanyak 78 x 3 tahun amatan = 234 sampel observasi. Analisis data digunakan dengan pendekatan regresi linier berganda pada tingkat signifikansi g5%.

Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa secara simultan simultan

investment opportunity sets (IOS) yang dijelaskan melalui Market to book value of assets (MVABVA), Market to book value of equity (MVEBVE), Price of earning ratio (PER), Capital expenditure to book value of assets (CAPBVA), Capital expenditure to market value of assets (CAPMVA), Firm value to book value of property, plant and equipment (VPPE) dan Current assets to net sales (CAONS)

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta Tahun 2005 – 2007. Sedangkan secara parsial hanya Firm value to book value of property, plant and equipment (VPPE) berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan dan hanya

Market to book value of assets (MVA/BVA) dan Price of earning ratio (PER) yang

berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham perusahaan manufaktur dan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2005-2007.

Kata kunci : Investment Opportunity Set (IOS), Pertumbuhan Perusahaan dan Return Saham.


(7)

ABSTRACT

This research is replication of the several previous studies because the previous studies to test the influence of investment opportunity set (IOS) on business growth and return on stock is still inclonclusive. The main objective of this research is that to find out the explanation about empirical fact of the influence of IOS explained through proxy of Market to book value of assets (MVABVA), Market to book value of Equity (MVEBVE), Price of Earning Ratio (PER), Capital expenditure to book value of assets (CAPBVA), Capital expenditure to market value of assets (CAPMVA), Firm Value to book value of property, plant and equipment (VPPPE) and Current assets to net sales (CAONS) of registered manufacturing companies in BEJ during 2005 – 2007.

Population of this research are 109 registered manufacturing companies in BEJ Jakarta from 2005 – 2007. The total sampling taken at α = 5% level are 89 companies. Therefore, by using random and purposive sampling the samples choosen are 78 companies. Data employed in this research is combination of time series and cross sectional data (Pooling data with total observation 3 years from 2005 – 2007, so that the total observations are 78 x 3 years observation = 234 observation. The analysis used multiple regression at 5 % level of significance.

The research shows that of the influence of IOS explained through proxy of Market to book value of assets (MVABVA), Market to book value of Equity (MVEBVE), Price of Earning Ratio (PER), Capital expenditure to book value of assets (CAPBVA), Capital expenditure to market value of assets (CAPMVA), Firm Value to book value of property, plant and equipment (VPPPE) and Current assets to net sales (CAONS) significant influence on the growth and return on stock of registered manufacturing companies in BEJ. Partially, only the variable of Firm Value to book value of property, plant and equipment (VPPPE) is positively influence on the company growth and significance. Meanwhile, Market to book value of assets (MVA/BVA) and Price of Earning Ratio (PER) positively influence on return on stock of registered manufacturing company in BEJ in 2005 – 2007.

Keyword : Investment Opportunity Set (IOS), Company growth and return on stock.


(8)

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, tulus dan ikhlas, penulis menyampaikan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena dorongan rahmat, karunia dan anugerahNya yang berkelimpahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal tesis ini yang berjudul PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP RETURN SAHAM DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (Periode Penelitian 2005 – 2007), untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Magister Sains, pada Program Magister Ilmu Akuntansi Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan usulan tesis ini tentu saja penulis banyak menemui kesulitan-kesulitan, kendala-kendala dan hambatan-hambatan, akan tetapi berkat bantuan, bimbingan, petunjuk dan masukan dari berbagai pihak lainnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, tulus dan ikhlas penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp.A.(K)., selaku Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan menyelesaikan Sekolah Pascasarjana.

2. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa, B., M.Sc, Selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, yang senantiasa dengan sabar dan secara berkesinambungan meningkatkan layanan pendidikan di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS, Ak., selaku Ketua Program Studi Ilmu Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, sekaligus sebagai Ketua Komisi Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini.

4. Ibu Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak. selaku Anggota Komisi Dosen Pembimbing yang yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini. 5. Bapak Drs. Lian Dalimunthe, M.Ec.Ac, Ak. selaku Anggota Komisi Dosen

Pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini.

6. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si. Ak, selaku Anggota Komisi Dosen Pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini.

7. Bapak Drs. Rasdianto, M.Si, Ak. selaku Anggota Komisi Dosen Pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini.


(9)

8. Ibu Dr. Erlina, M.Si. Ak. dan Keluarga, terima kasih atas kesediaan Ibu yang telah meluangkan waktu dan banyak memberikan bantuan dalam proses penyelenggaran pembuatan tesis ini.

9. Bapak Iskandar Muda, S.E., M.Si, terima kasih atas kesediaan Bapak yang telah meluangkan waktu dan memberi banyak masukkan yang berguna untuk kesempurnaan hasil tesis ini.

10. Ibu Dr. Murni Daulay, M.Si., (selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi

Pembangunan Pasca Sarjana) dan Ibu Prof. Dr. Rismayani (selaku Ketua Jurusan Ilmu Manajemen Pasca Sarjana), dan Seluruh Para Dosen yang mengajar di Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, terima kasih buat kebaikkannya, bimbingannya, bantuannya serta perhatiannya selama penulis menyelesaikan pendidikan magister di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

11. Rekan – rekan Bagian Administrasi di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Khususnya Bang Raden “.Ari” Setiawan, S. Komp., Kak Dorry, Kak Yusna, Bang Dedi, Kak Juli, dan rekan – rekan lainnya yang tidak mungkin penulis sebut namanya satu persatu, terima kasih buat kebaikkannya, bantuannya serta perhatiannya selama penulis menyelesaikan pendidikan magister di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

12. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga selaku Dekan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara, terima kasih buat bantuannya yang diberikan kepada penulis selama penulis menyelesaikan pendidikan di Strata I, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

13. Ibu Prof. Dr. Ritha Dalimunthe selaku Ketua Jurusan Ilmu Manajemen Strata I, terima kasih buat bantuan dan nasihat yang diberikan kepada penulis selama penulis menyelesaikan pendidikan di Strata I, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

14. Rekan – rekan Bagian Adminsitrasi di Program Diploma III Jurusan

Keuangan khususnya Mahasiswa/i Angkatan 2000 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, dan Rekan – rekan Bagian Administrasi di Program Manajemen Ekstension khususnya Mahasiswa/i Angkatan 2003 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara serta rekan – rekan Penulis lainnya yang tidak mungkin penulis sebut namanya satu persatu, terima kasih buat kebersamaan, bantuan, dukungan dan nasihat yang diberikan kepada penulis, kiranya hubungan baik yang telah terbina tetap abadi selamanya. 15. Rekan – rekan Sekerja di Kantor Akuntan Publik Prof. Dr. Ade Fatma Lubis,

MBA, MAFIS, Ak., (Bang Adi Syahputra, Kak Vivi, Bang M. Amri Nasution, Bang M.Ikhsan Abdullah, M. Rivai Harahap , Om Putra, Bang Fauzie, Bang Iskandar Muda, Bang Reza, Kak Handriyani, Nita, Sari dan juga Adik Zsa-Zsa) dan rekan – rekan satu pekerjaan lainnya yang tidak mungkin penulis sebut namanya satu persatu di KAP Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS, Ak., terima kasih buat kerja samanya, pengertiannya, nasehatnya, bantuannya. Kiranya hubungan baik tetap terbina abadi selamanya.


(10)

16. Rekan – rekan Sekerja di Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Business College, Jl. Gajah Mada No. 15, Medan, khususnya Bapak Drs. Sutan Syahril (selaku Pimpinan LP3I Business College) , Edrida Pulungan, S.E. S.pd (selaku Head of Education LP3I Business College), Ibu Neni, Ibu Nur, Ibu Cut, Bapak Dwi, Bapak Damenta, Bang Hengki dan rekan – rekan kerja Staff Pengajar lainnya yang tidak mungkin penulis sebut namanya satu per satu, terima kasih buat kerja samanya, pengertiannya, nasehatnya, bantuannya. Kiranya hubungan baik tetap terbina abadi selamanya.

17. Rekan – rekan Sekerja di Politeknik Yanada, khususnya Bapak Drs. Tenang Malem Tarigan, Ak., (selaku Pemilik Politeknik Yanada) beserta Istri Tercinta, Ibu Dra. Dameria Naibaho, M.Si. Ak. (selaku Direktur Politeknik Yanada), Ibu Zainita Suryani, S.E., Ibu Dra. Tawoti Sebayang, Dra. Frida Lina Tarigan, dan rekan – rekan kerja Staff Pengajar lainnya yang tidak mungkin penulis sebut namanya satu per satu, terima kasih buat kerja samanya, pengertiannya, nasehatnya, dan bantuannya. Kiranya hubungan baik tetap terbina abadi selamanya.

18. Bapak Ir. Angandrowa Gulo, S.E., M.Si., (selaku Direktur di Akademik Teknik Deli Serdang, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara), terima kasih buat seluruh seluruh bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Kiranya hubungan baik tetap terbina abadi selamanya.

19. Ibu Prof. Dra. T. Silvana Sinar, MA, Ph.D (selaku Koordinator Kopertis Wilayah I), Bapak Suryatmono, SH., MM., (selaku Koordinator Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah I), terima kasih buat seluruh bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Kiranya hubungan baik tetap terbina abadi selamanya.

20. Rekan – rekan mahasiswa Angkatan XII (Bang Dian Waskito, Bang Ruben Artia L. Toruan, Bang Krisman Napitupulu, Syamsidar Damanik, Bang Misto Ketaren, M. Karya Azhar) dan rekan – rekan satu almamater (Nurkemala, Renny Maisyarah, Kak Endang, M. Abidillah Nasution, Dessy, Tuti Sri Wedari, Yeti) dan rekan – rekan satu almamater lainnya di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang tidak mungkin penulis sebut namanya satu persatu, terima kasih buat kebersamaan dan kekompakkan selama ini, kiranya hubungan baik yang telah terbina tetap abadi selamanya. 21. Rekan – rekan Ibunda Tercinta, Alm. Prof. H. S. R. Parlindungan Sinaga

(selaku Paman Penulis ) beserta Keluarga, Ir. H. R. Sidjabat beserta Keluarga ( selaku Amangtua Penulis ), Tiurlan Sinaga (selaku Inangtua Penulis), Purnama Sinaga, S.H., (selaku Inangtua Penulis), Rapat Leibi Situmorang, S.H., (selaku Amangtua Penulis), Drg. Rumondang Bulan Sinaga (selaku Inangtua Penulis ), Drs. Paro Nababan, (selaku Amangtua Penulis), Drg. Beresia Sinaga (selaku Inangtua Penulis ), Dr. Jonker Sihombing, MBA, SE., (selaku Amanguda Penulis ), Suzzanna Sinaga (selaku Inanguda Penulis), khusunya Drs. Helmut Hutapea, Ak., beserta keluarga, (selaku Ayah angkat


(11)

Penulis), dan rekan – rekan Ibunda Tercinta lainnya yang tidak mungkin penulis sebut namanya satu persatu, terima kasih buat dukungan, nasehat, bimbingan dan segala bantuan moriil dan materiil yang diberikan kepada penulis.

22. Rekan – rekan Penulis Lainnya, Ronald Bangun Valentino, S.E., M.Si., Ak., (selaku abang sepupu penulis), Sylvia Sidjabat (selaku kakak sepupu penulis), Christina Rina Mona Saragi, S.H., (selaku kakak sepupu penulis), Hesti Situmorang (selaku kakak sepupu penulis), Herianto Situmorang (selaku adik sepupu penulis), dr. Netti Indriani Nababan (selaku kakak sepupu penulis), Diana Junita Sihombing, S.E., (selaku adik sepupu penulis ), Yetti Sagala (selaku kakak ipar penulis), Julius Sihotang, Amd, (selaku abang ipar Sepupu penulis), Adolf Roy Tambunan, S.H., (selaku abang ipar sepupu penulis), Ardo Sirait (selaku abang ipar sepupu penulis), Dr. John Butar – Butar (selaku adik ipar sepupu penulis), rekan – rekan Penulis lainnya yang tidak mungkin penulis sebut namanya satu persatu, terima kasih buat dukungan, nasehat, bimbingan dan bantuan yang diberikan kepada penulis.

Disamping itu, teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda tercinta Tuah Purnama Barus, Basc.dan Ibunda tercinta Dra. Marlina Rismawati Sinaga, yang senantiasa memberikan dukungan baik moriil maupun materiil juga semangat, nasehat dan motivasi yang diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna baik dari segi penyajian maupun dari segi penyusunannya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca guna penyempurnaan tesis ini pada masa yang akan datang.

Akhir kata penulis mengucapkan semoga tesis ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi rekan mahasiswa/i.

Medan, Agustus 2008


(12)

RIWAYAT HIDUP I. DATA PRIBADI :

Nama : Irene Sukma Lestari Barus

Tempat/Tgl. Lahir : Medan / 4 Juni 1983 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen

Alamat : Jalan Karya Sembada No. 202 Koserna-Pasar V, P.Bulan,

Medan, 20131

Telepon : (061) 770.858.13

II.LATAR BELAKANG PENDIDIKAN :

2007 – 2008 : S-2 Program Pascasarjana Magister Akuntansi Universitas Sumatera Utara

2003 – 2006 : S-1 Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara 2000 – 2003 : D-3 Jurusan Keuangan Universitas Sumatera Utara 1997 – 2000 : SMU St. Thomas – I, Medan

1994 – 1997 : SLTP Putri Cahaya, Medan 1988 – 1994 : SD Antonius – I, Medan

III. LATAR BELAKANG PEKERJAAN

1. Auditor di Kantor Akuntan Publik Prof. Dr. Hj. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, SE, Ak & Rekan

2. Staff Pengajar di LP3I Bussines College, Medan 3. Staff Pengajar di Politeknik Yanada, Medan


(13)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... v

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 6

1.3. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Manfaat Penelitian ... 6

1.5. Originalitas Penelitian ... 6

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1.Tinjauan Teoritis ... 8

2.1.1. Pengertian Investment Opportunity Set ... 8

2.1.2. Proksi IOS dalam Pertumbuhan Perusahaan ... 10

2.1.3. Proksi IOS dalam Return Saham ... 13

2.2.Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 17

2.3.Kerangka Konseptual ... 21


(14)

BAB III : METODE PENELITIAN ... 23

3.1. Rancangan Penelitian ... 23

3.2. Populasi dan Pengumpulan Data ... 23

3.3. Variabel Penelitian ... 25

3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian 25 3.5. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

3.6. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.7. Uji Normalitas Data ... 31

3.8. Uji Asumsi Klasik ... 31

3.9. Model Analisis dan Uji Hipotesis ... 33

3.9.1. Model Analisis Hipotesis ... 33

3.9.2. Model Uji Hipotesis ... 34

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1. Hasil Penelitian ... 36

4.1.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 36

4.1.2. Uji Normalitas Data ... 45

4.1.3. Uji Asumsi Klasik ... 47

4.1.4. Model Analisis Hipotesis... 51

4.1.5. Model Uji Hipotesis... 57

4.2. Pembahasan ... 60

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

5.1.Kesimpulan ... 63

5.2.Keterbatasan Penelitian ... 64

5.3.Saran ... 65


(15)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 17

3.1. Pengambilan Sampel Berdasarkan Purposive Sampling... 25

3.2. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel ... 26

4.1. Statistik Deskriptif Market to book value of assets (MVA/BVA)... 36

4.2. Statistik Deskriptif Market to book value of equity (MVE/BVE) ... 38

4.3. Statistik Deskriptif Price of earning ratio (PER) ... 39

4.4. Statistik Deskriptif Capital expenditure to book value of assets (CAP/BVA)... 40

4.5. Statistik Deskriptif Capital expenditure to market value of equity (CAP/MVE) ... 41

4.6. Statistik Deskriptif Firm value to book value of property, plant and equipment (VPPE) ... 42

4.7. Statistik Deskriptif Current assets to net sales (CAONS) ... 43

4.8. Statistik Deskriptif Return Saham ... 44

4.9. Statistik Deskriptif Pertumbuhan Perusahaan ... 45

4.10. Hasil Uji Normalitas ... 47

4.11. Hasil Uji Multikolinearitas ... 48

4.12. Hasil Uji Hipotesis 1 ... 51

4.13. Hasil Uji Hipotesis 2 ... 54


(16)

4.15 Hasil Uji Signifikansi Parsial IOS terhadap Pertumbuhan Perusahaan 59 4.16 Hasil Uji Signifikansi Parsial IOS terhadap Return Saham ... 59


(17)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.3. Diagram Kerangka Konseptual ... 21

3.1. Diagram Durbin Watson ... 32

4.1. Hasil Uji Normalitas Pertumbuhan Perusahaan... 46

4.2. Hasil Uji Normalitas Return Saham... 46

4.3. Hasil Uji Autokorelasi ... 49

4.4. Hasil Uji Heterokedastisitas nilai Prediksi Pertumbuhan Perusahaan... 50


(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

I Daftar Sampel Penelitian..………...…..…. 71

II Tabel DW, Tabel F dan Tabel ...………. 72

III Pengumpulan Data...………...…... 78

IV Tabulasi Data...……... 90

V Statistik Deskriptif... 94

VI Regresi Linier Berganda IOS – Pertumbuhan Perusahaan.... 95


(19)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan untuk menilai posisi keuangan dan kinerja perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan rugi laba, dan laporan ekuitas yang disusun berdasarkan akrual serta laporan arus kas yang berdasarkan dasar kas. Oleh karena itu, dasar akrual dalam laporan keuangan memberikan kesempatan kepada manajer memodifikasi laporan keuangan untuk menghasilkan jumlah laba (earnings) yang diinginkan. Generally

accepted accounting principle (GAAP) atau Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum

(PABU) juga memberikan keleluasaaan bagi manajer untuk memilih metode akuntansi yang akan digunakan dalam menyusun laporan keuangan (Veronica, 2003). Pilihan manajerial tersebut dapat memicu manajer untuk melakukan perilaku manajemen laba informatif (informative earning management) atau manajemen laba oportunistik (opportunistic earning management). Pilihan manajer mengenai manajemen laba menggambarkan bahwa set kesempatan investasi (Investment

Opportunity Set, dalam tulisan ini untuk selanjutnya disebut sebagai IOS)

mempengaruhi peristiwa kontrak, yang pada gilirannya mempengaruhi pilihan manajer atas metode akuntansi yang digunakan (Watts dan Zimmerman, 2006; Zimmer, 2006).


(20)

Meskipun perbedaan ex-post yang jelas antara dua motivasi tidaklah mungkin,

dalam jangka panjang investor rasional bisa membandingkan pelaporan laba dengan kinerja aktual dengan cara berkesinambungan dan menyaring interpretasinya dari pelaporan laba oleh manajemen. Jika para manajer sebuah perusahaan secara khusus dimotivasi oleh sebuah keinginan untuk memberikan informasi pada para investor, kinerja masa depan dari perusahaan lebih serupa dengan aliran pelaporan laba dan para investor akan lebih memiliki kepercayaan dalam pelaporan laba. Di sisi lain, jika para manajer sebuah perusahaan secara khusus termotivasi oleh keinginan untuk menyembunyikan informasi dari investor, kinerja masa depan dari perusahaan itu nampaknya tidak akan makin serupa dengan aliran pelaporan laba dan para investor akan memberikan kepercayaan yang kurang pada pelaporan laba. Hal ini memberikan cara untuk membedakan motivasi dari manajer. Hal-hal lain menjadi sama, perusahaan yang para investornya menetapkan discretionary accrual secara lebih positif nampaknya memiliki lebih banyak manajemen laba oportunistik. Dengan kata lain, perbedaan motivasi manajemen laba oportunistik ini nampaknya memiliki konsekuensi ekonomi berbeda yang secara khusus diukur oleh reaksi investor dalam pasar modal yang efisien. Literatur detail yang telah ditulis oleh DeAngelo (1998) mengesankan bahwa para manajer menggunakan akrual secara oportunistik untuk menyembunyikan kinerja dan hal ini nampaknya mengakibatkan reaksi pasar negatif. Namun, Dechow (1994) menunjukkan bahwa laba berbasis akrual memberikan pengukuran istimewa atas kinerja perusahaan daripada aliran kas. Subramanyam (1996) menunjukkan bahwa, secara rata-rata, nilai pasar discrecionary dan non


(21)

discrecionary bagian dari akrual, namun literatur tersebut tidak menjelaskan apakah

perusahaan dengan karakteristik berbeda menampilkan tingkat manajemen laba informatif dan manajemen laba oportunistik yang berbeda.

Menurut Gaver & Gaver. (2003), IOS perusahaan merupakan sesuatu yang secara melekat bersifat tidak dapat diobservasi. Disebabkan oleh sifatnya yang tidak dapat diobservasi, maka IOS memerlukan sebuah proksi (Hartono, 1999). Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan penelitian yang sudah ada atau bersifat

Extanded Replication, yaitu menggunakan data yang bersifat data pooled untuk

menginvestigasi hubungan antara IOS dengan kebijakan perusahaan, dengan menambah proksi IOS yang digunakan dalam penelitian sebagai implikasi dari perbedaan kebijakan perusahaan antara perusahaan yang tumbuh dan yang tidak tumbuh.

Setiap entitas bisnis dalam menjalankan usahanya selalu memiliki harapan untuk tetap going concern. Pertumbuhan yang selalu meningkat serta bertambahnya nilai aset perusahaan diharapkan tercapai sesuai dengan ekspektasi atau peramalan perusahaan. Pertumbuhan perusahaan menurut Smith dan Watts (1992) dapat diproksikan dengan berbagai macam kombinasi nilai set kesempatan investasi (IOS:Investments Opportunity Set). Esensi pertumbuhan bagi suatu perusahaan adalah adanya kesempatan investasi yang dapat menghasilkan keuntungan (Chung & Charoenwong 1991).

Berbagai penelitian tentang IOS telah berhasil membuktikan bahwa IOS merupakan proksi realisasi pertumbuhan perusahaan dan berhubungan dengan


(22)

berbagai variabel kebijakanan perusahaan, yaitu antara lain kebijakan pendanaan atau struktur utang, kebijakan dividen, kebijakan leasing, dan kebijakan kompensasi. Sami

et al.(1999) menunjukkan bahwa teori IOS memiliki explanatory power yang lebih

tinggi dalam hal kebijakan pendanaan dan kompensasi daripada aspek dividen. Pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah apakah nilai IOS sebagai proksi pertumbuhan perusahaan memiliki hubungan dan korelasi yang tinggi dengan reaksi pasar yang direspon oleh para investor melalui perubahan return saham. Proksi IOS yang diuji nilai korelasinya dalam penelitian ini adalah proksi IOS model rasio, yaitu market to book value ratio yang telah ditemukan dalam penelitian sebelumnya sebagai variabel yang paling valid sebagai proksi pertumbuhan.

Berbeda dengan Gaver & Gaver (2003), pilihan-pilihan pertumbuhan (growth

options) bagi suatu perusahaan merupakan sesuatu yang secara melekat bersifat tidak

dapat diobservasi (inherently unobservable). Karena sifatnya yang tidak dapat diobservasi, IOS memerlukan sebuah proksi (Hartono 1999). Nilai IOS dapat dihitung dengan kombinasi berbagai jenis proksi yang mengimplikasikan nilai aktiva di tempat yaitu berupa nilai buku aktiva maupun ekuitas dan nilai kesempatan untuk bertumbuh bagi suatu perusahaan di masa depan. Terdapat beberapa bentuk proksi IOS yang digunakan dalam beberapa penelitian yaitu antara lain: 1) Menggunakan sebuah rasio saja sebagai proksi IOS dalam model penelitiannya, misalnya BE/MVE (book to market value ratio) yaitu rasio nilai buku ekuitas terhadap nilai pasar ekuitas (Collins dan Kothari,1999), 2). Menggunakan metoda statistik analisis faktor untuk memperoleh skor factor sebagai indeks umum IOS (Gaver & Gaver 2003), serta


(23)

menggunakan rangking skor faktor tersebut untuk mengklasifikasikan perusahaan menjadi perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh (Gaver & Gaver 2003; Sami et

al. 1999); dan 3).Melakukan analisis sensitivitas terhadap beberapa rasio individual

sebagai alternatif proksi IOS dan kemudian membentuk variabel instrumental sebagai alternatif lain proksi IOS (Smith & Watts 1992; Hartono 1999).

Beberapa penelitian terdahulu tentang IOS dan implikasinya menunjukkan hasil yang kontradiktif. Risanty (2004) menunjukan bahwa rasio MVA/BVA dan MVE/BE berkorelasi positif terhadap pertumbuhan perusahaan dan signifikan terhadap pertumbuhan aktiva dan penjualan. P/E berkorelasi positif terhadap realisasi pertumbuhan laba, aktiva dan penjualan dan berkorelasi negative terhadap pertumbuhan ekuitas. PPA/BVA berkorelasi positif terhadap pertumbuhan aktiva dan penjualan. Gusrifa (2007) menunjukkan bahwa secara individual maupun skor total IOS tidak memiliki hubungan signifikan dengan realisasi pertumbuhan perusahaan. Norpratiwi (2005) menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara rasio proksi IOS dengan return saham. Korelasi antara MKTBKASS ratio dengan CAR dan MKTBKEQ dengan CAR dapat dibuktikan kesahihannya dimana nilai korelasi di antara kedua variabel berkorelasi positif dan secara statistis signifikan. Demikian halnya dengan korelasi CAPBVA dengan CAR dapat dibuktikan kesahihannya, sedangkan korelasi antara EP ratio dengan CAR tidak dapat dibuktikan kesahihannya

Fenomena kotradiktif penelitian di atas menjadi latar belakang bagi penulis untuk melakukan penelitian kembali tentang IOS dan implikasinya terhadap pertumbuhan perusahaan dan return saham.


(24)

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diutarakan di atas, permsalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah IOS berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari Tahun 2005 - 2007?

2. Apakah IOS berpengaruh terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari Tahun 2005 - 2007?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai berdasarkan perumusan masalah di atas adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh IOS terhadap pertumbuhan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari Tahun 2005 - 2007.

2. Untuk mengetahui pengaruh IOS terhadap return saham perusahaan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari Tahun 2005 - 2007.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Peneliti

Sebagai bahan masukan bagi penulis menambah khasanah dan mengembangkan wawasan dan pengetahuan dalam bidang manajemen keuangan dan pasar modal


(25)

khususnya tentang faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan modal sendiri perusahaan.

2. Bagi Manajer Investasi

Sebagai bahan masukan bagi manajer investasi didalam memberikan menyikapi fenomena yang terjadi sehubungan dengan pengaruh IOS terhadap pertumbuhan perusahaan dan return saham

3. Peneliti Lanjutan

Sebagai bahan masukan penelitian bagi peneliti – peneliti lain didalam mengembangkan dan memperluas penelitian.

1.5. Originalitas Penelitian

Penelitian ini merupakan replikasi dari beberapa penelitian terdahulu, diantaranya Risanty (2004), Gusrifa (2007 dan Norpratiwi (2005). Penelitian replikasi ini dilator belakangi oleh fenomena kontradiktif hasil penelitian beberapa penelitian terdahulu. Disamping objek penelitian perusahaan manufaktur, tahun pengamatan dan proksi yang digunakan untuk menjelaskan IOS sebagai variable penelitian menjadi pembeda dengan penelitian – penelitian sebelumnya.


(26)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGMBANGAN HIPOTESIS

2.1. Tinjauan Teoritis

2.1.1 Pengertian Invesment Opportunity Set

Munculnya istilah IOS dikemukakan oleh Myers (2007) yang menguraikan pengertian perusahaan, yaitu sebagai suatu kombinasi antara aktiva riil (assets in

place) dan opsi investasi masa depan. Menurut Gaver dan Gaver (2003) opsi investasi

masa depan tidak semata-mata hanya ditunjukkan dengan adanya proyek-proyek yang didukung oleh kegiatan riset dan pengembangan saja, tetapi juga dengan kemampuan perusahaan dalam mengekploitasi kesempatan mengambil keuntugan dibandingan dengan perusahaan lain yang setara dalam suatu kelompok industrinya. Berdasarkan pengertian tersebut pada peneliti telah mengembangkan proksi pertumbuhan perusahaan menjadi IOS sesuai dengan tujuan dan jenis data yang tersedia dalam penelitiannya. Selanjutnya IOS ini dijadikan sebagai dasar untuk menentukan klasifikasi pertumbuhan perusahaan dimasa depan apakah suatu perusahaan masuk dalam klasifikasi yang tumbuh atau tidak tumbuh.

Menurut Myers (2007) dalam Smith dan Watts (1992), perusahaan adalah kombinasi antara nilai asset in place dengan pilihan investasi di masa yang akan datang. Pilihan investasi merupakan suatu kesempatan untuk berkembang, namun seringkali perusahaan tidak selalu dapat melaksanakan semua kesempatan investasi di


(27)

masa mendatang. Bagi perusahaan yang tidak dapat menggunakan kesempatan investasi tersebut akan mengalami suatu pengeluaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai kesempatan yang hilang. Nilai kesempatan investasi (Investment

Opportunity) merupakan nilai sekarang dari pilihan-pilihan perusahaan untuk

membuat investasi di masa mendatang. Menurut Kole (1991), dalam Gaver & Gaver (2003), nilai IOS bergantung pada pengeluaran-pengeluaran yang ditetapkan manajemen di masa yang akan datang (future discretionary expenditure) yang pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang lebih besar dari biaya modal (cost of equity) dan dapat menghasilkan keuntungan.

Karakteristik perusahaan yang mengalami pertumbuhan dapat diukur antara lain dengan peningkatan penjualan, pembuatan produk baru atau diversifikasi produk, perluasan pasar, ekspansi atau peningkatan kapasitas, penambahan aset, mengakuisisi perusahaan lain, investasi jangka panjang, dan lain-lain. Gaver & Gaver (2003) menyatakan bahwa pilihan pertumbuhan memiliki pengertian yang fleksibel dan tidak hanya berupa projek baru. Perusahaan yang bertumbuh tidak selalu merupakan perusahaan kecil atau aktif melakukan penelitian & pengembangan. Gaver & Gaver (2003) juga menyatakan bahwa pilihan investasi di masa depan tidak hanya pada projek-projek yang didanai dari kegiatan riset dan pengembangan, namun juga dengan kemampuan mengeksploitasi kesempatan memperoleh keuntungan.

Secara umum dapat dikatakan bahwa IOS menggambarkan tentang luasnya kesempatan atau peluang investasi bagi suatu perusahaan, namun sangat tergantung


(28)

pada pilihan expenditure perusahaan untuk kepentingan di masa yang akan datang. Dengan demikian IOS bersifat tidak dapat diobservasi, sehingga perlu dipilih suatu proksi yang dapat dihubungkan dengan variabel lain dalam perusahaan, misalnya variabel pertumbuhan, variabel kebijakan dan lain-lain.

2.1.2. Proksi IOS dalam Pertumbuhan Perusahaan

Berbagai macam proksi pertumbuhan perusahaan yang dinyatakan dalam satu set kesempatan investasi atau IOS telah digunakan oleh peneliti. Proksi IOS dalam penelitian Smith & Watts (1992) adalah rasio individual dan variable instrumental IOS (VIIOS), yaitu:book to market value of asset, depreciation to firm value,

research & development to firm value, variance of rate of return dan earning to price. Rasio-rasio tersebut memiliki koefisien yang signifikan dalam pengujian

hubungan level IOS dengan kebijakan pendanaan dan dividen. Proksi IOS dalam penelitian Gaver & Gaver (2003) adalah Skor faktor (SKOR). Gaver dan Gaver (2003) menyatakan bahwa semua alternatif proksi IOS yaitu market to book of equity,

market to book of asset, earnings per-share to price, research & development to total asset, variance of total return dan funds memiliki korelasi signifikan dengan faktor

umum (common factor). IOS hasil analisis factor dengan koefisien korelasi terkecil dimiliki oleh variance of total return. Proksi IOS dalam penelitan Kallapur & Trombley (1999) dibagi menjadi tiga proksi, yaitu:

1. Proksi IOS berdasar harga: Proksi-proksi ini meliputi:

a. Market value of equity plus book value of debt (V), b. Ratio of book to market value of asset (A/V),


(29)

c. Ratio of bookto market value of equity (BE/MVE),

d. Ratio of book value of. property, plant, and equipment to firm value, (PPE/V)

e. Ratio of replacement value of assets to market value ( Tobin-q), f. Ratio of depreciation expense to value (DEP/V),

g. Earning Price ratio;

2. Proksi IOS berdasar Investasi: Proksi ini mencakup :

a. Ratio R&D expense to firm value (R&D/V),

b. Ratio of R&D expense to total assets (R&D/A), c. Ratio of R&D expense to sales (R&D/S),

d. Ratio of capital addition to firm value (CAP/X),

e. Ratio of capital addition to asset book value (CAPX/A).

3. Proksi IOS berdasar Varian Proksi ini mencakup : a. VARRET, (variance of total return),

b. Market model Beta.

Hasil penelitian Kallapur dan Trombley (1999) dengan menggunakan proksi IOS tersebut menunjukkan bahwa hampir seluruh proksi IOS memiliki korelasi yang signifikan dengan realisasi pertumbuhan, kecuali EPS/Price. Proksi IOS dalam penelitian Hartono (1999) yang signifikan dalam model pengujian penjelasan biaya agensi terhadap kebijakan dividen adalah market to book value of asset, market to

book value of equity, dan earning per-share to price, sedangkan research & development to asset, investment to net sales dan investment to net income tidak

signifikan. Proksi IOS dalam penelitian Sami et al.(1999) menunjukkan bahwa variabel atau rasio yang memiliki korelasi cukup tinggi dengan faktor umum IOS adalah MKTBKASS, MVE/BE, PPE/BVA, Capital Expenditure Committed/BVA, CAPX Incurred/BVA dan DEP/BVA. Sedangkan EPS/Price dan VARSALE (variance of sale) memiliki koefisien korelasi yang sangat kecil sehingga tidak dapat digunakan sebagai proksi IOS.


(30)

Dari berbagai proksi IOS yang digunakan dalam penelitian tersebut, peneliti memilih rasio proksi IOS yang ditemukan dari berbagai penelitian IOS yang memiliki konsistensi dan korelasi sebagai proksi pertumbuhan yang paling valid. Proksi IOS yang dipilih dalam penelitian ini adalah proksi IOS yang digunakan oleh Smith dan Watts (1992), oleh Gaver & Gaver (2003), oleh Sami et al.(1999) dan oleh Hartono (1999), yang merupakan proksi IOS paling valid sebagai proksi pertumbuhan. Proksi IOS tersebut adalah yaitu: Rasio market to book value of asset (MKTBKASS), Rasio

market to book value equity (MKTBKEQ) dan Rasio EPS/Price. Ketiga proksi IOS

tersebut menurut Kallapur dan Trombley (1999) merupakan proksi IOS berdasar harga. Tetapi dalam penelitian ini juga akan menggunakan proksi IOS berdasar investasi yang digunakan oleh Kallapur dan Trombley (1999), yaitu Ratio of capital

expenditures to book value of asset (CAPBVA). Salah satu alasan Rasio EPS/Price

juga digunakan dalam penelitian ini karena dari berbagai penelitian IOS rasio

EPS/Price ditemukan sebagai rasio yang tidak memiliki korelasi yang signifikan

dengan realisasi pertumbuhan dan memiliki korelasi yang sangat kecil dengan pertumbuhan, seperti yang ditemukan oleh Kallapur dan Trombley (199) serta Sami

et al.(1999) Penelitian ini menggunakan IOS yang direpresentasikan, sebagai berikut

(1) Market to book value of assets (MVABVA), (2) Market to book value of equity (MVEBVE), (3) Price of earning ratio (PER), (4) Capital expenditure to book value

of assets (CAPBVA), (5) Capital expenditure to market value of assets (CAPMVA),

(6) Firm value to book value of property, plant and equipment (VPPE) dan (7)


(31)

2.1.3. Proksi IOS dalam Return Saham

Menurut Fama (2000) bahwa pasar modal yang efisien akan terwujud apabila harga-harga saham yang diperdagangkan sepenuhnya merefleksikan seluruh informasi yang tersedia di pasar. Dengan demikian bentuk pasar modal diklasifikasikan ke dalam tiga bentuk yaitu: bentuk lemah (weak form), bentuk setengah kuat (semi strong form), dan bentuk kuat (strong form). Fama juga berpendapat bahwa pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat diubah menjadi studi peristiwa (event study) yang informasinya dipublikasikan sebagai pengumuman dan dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi. Pada pasar efisien setengah kuat, harga suatu saham akan merefleksikan secara penuh atas informasi yang tersedia di pasar saham. Oleh karena itu, pasar seharusnya bereaksi secara berbeda terhadap informasi antara perusahaan yang bertumbuh dan yang tidak bertumbuh.

Perbedaan harga saham hanya terjadi apabila pasar sahamnya adalah efisien setengah kuat secara keputusan yaitu investor dapat merespon secara tepat atas informasi yang tersedia secara penuh di pasar modal. Menurut Hartono (2000) efisiensi pasar secara keputusan mempertimbangkan 2 faktor yaitu ketersediaan informasi dan kecanggihan pelaku pasar yaitu investor dapat merespon secara tepat informasi yang tersedia secara penuh di pasar modal. Dengan kata lain investor merupakan investor yang canggih dan bukan merupakan investor yang naïve.

Perbedaan harga saham antara perusahaan yang bertumbuh dan yang tidak bertumbuh sesuai dengan salah satu dasar pembentukan harga saham yang yakin


(32)

bahwa harga saham terjadi karena aliran laba atau kas masa depan yang dinilai sekarang (Foster, 2006). Perusahaan yang bertumbuh mempunyai aliran laba dan kas masa depan lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang tidak bertumbuh (Gaver dan Gaver, 2003; Kallapur dan Trombley, 1999; Prasetyo, 2000; dan Subekti dan Kusuma, 2002).

Indikasi adanya perusahaan yang bertumbuh merupakan informasi yang digunakan investor untuk memperoleh return saham. Dalam hubungan perusahaan yang bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh dengan return saham sebagai reaksi pasar dapat diuji melalui besarnya abnormal return kumulatif di sekitar tanggal pengumuman laporan keuangan. Return saham khususnya abnormal return dapat diperoleh di sekitar tanggal pengumuman laporan keuangan dan hanya bersifat sementara waktu saja. Semakin efisien suatu pasar maka semakin cepat atau semakin sedikit waktunya investor dapat memperoleh abnormal retrun (Subekti dan Kusuma, 2002).

Penelitian mengenai hubungan antara set kesempatan investasi dan reaksi pasar telah dilakukan di pasar modal Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo (2000), secara empiris menguji hubungan anatar set kesempatan investasi dengan harga saham, dan menemukan bahwa pada perusahaan yang bertumbuh memperoleh reaksi pasar yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang tidak bertumbuh. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara set kesempatan investasi dengan harga saham yang tercermin pada perbedaan reaksi pasar terhadap perusahaan yang bertumbuh dan perusahaan yang tidak


(33)

bertumbuh. Subekti dan Kusuma (2002) yang berkaitan dengan perbedaan perubahan harga saham antara perusahaan yang bertumbuh dan perusahaan yang tidak bertumbuh menghasilkan bukti bahwa perubahan harga saham antara perusahaan yang bertumbuh dan perusahaan yang tidak bertumbuh tidak berbeda secara signifikan. Ini menunjukkan bahwa pasar tidak bereaksi atau tidak merespon secara berbeda antara perusahaan yang diklasifikasikan sebagai perusahaan yang bertumbuh dan perusahaan yang tidak bertumbuh. Atau dapat disimpulkan set kesempatan investasi tidak berpengaruh terhadap nilai saham. Suryani (2003) yang menguji pengaruh set kesempatan investasi terhadap harga saham, menghasilkan bukti bahwa set kesempatan investasi berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham dengan arah hubungan yang negatif. Hal ini menunjukkan bahwa harga saham pada perusahaan yang bertumbuh lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang tidak bertumbuh. Subekti dan Suprapti (2002) menguji secara empiris asosiasi antara potensi pertumbuhan perusahaan dengan volume perdagangan saham, yang menghasilkan temuan bahwa volume perdagangan di sekitar tanggal publikasi laporan keuangan adalah lebih besar untuk perusahaan yang berpotensi tumbuh dibandingkan dengan perusahaan yang tidak berpotensi tumbuh. Komalasari dan Baridwan (2001) menyatakan bahwa semakin besar asimetri informasi diantara partisipan pasar akan menghasilkan cost transaksi yang tinggi dan likuiditas yang lebih rendah, sehingga return yang dipersyaratkan oleh investor meningkat dan harga saham menurun. Perusahaan yang diklasifikasikan sebagai perusahaan yang bertumbuh berdasarkan proksi set kesempatan investasi mempunyai asimetri


(34)

informasi yang tinggi, sehingga mengakibatkan return saham yang rendah. Demikian juga sebaliknya pada perusahaan yang diklasifikasikan sebagai perusahaan yang tidak bertumbuh berdasarkan proksi set kesempatan investasi mempunyai asimetri informasi yang rendah akan mengakibatkan return saham yang tinggi.

Penelitian tentang hubungan antara set kesempatan investasi sebagai indikasi pertumbuhan perusahaan dan reaksi pasar, sampai saat ini masih menunjukkan hasil yang tidak seragam. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian secara empiris terhadap hubungan set kesempatan investasi sebagai indikasi pertumbuhan perusahaan dengan return saham yang dikaitkan dengan asimetri informasi. Return saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah return saham harian masing-masing perusahaan sampel.

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian ini merupakan replikasi penelitian dari beberapa penelitian terdahulu. Tinjauan terhadap beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai dasar dilakukannya replikasi penelitian ditunjukkan melalui matriks berikut ini.


(35)

(36)

(37)

Risanty (2004) menunjukan bahwa rasio MVA/BVA dan MVE/BE berkorelasi positif terhadap pertrumbuhan perusahaan dan signifikan terhadap pertumbuhan aktiva dan penjualan. P/E berkorelasi positif terhadap realisasi pertumbuhan laba, aktiva dan penjualan dan berkorelasi negative terhadap pertumbuhan ekuitas. PPA/BVA berkorelasi positif terhadap pertumbuhan aktiva dan penjualan. Hasil penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kebijaksaan deviden antara perusahaan yang tumbuh dan tidak tumbuh dalam kebijaksanaan struktur modal, perusahaan yang tumbuh lebih mampu mendanai usahannya dari sumber internal perusahaan. Parwati (2004) menemukan bahwa Perusahaan yang bertumbuh memiliki tingkat asimetri informasi yang lebih tinggi dibanding perusahaan yang tidak bertumbuh, diproksikan dengan bid-ask spread. Demikian juga penelitian ini mendapati bukti bahwa perusahaan yang bertumbuh memiliki return saham yang lebih rendah dibanding perusahaan yang tidak bertumbuh.

Norpratiwi (2005) menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara rasio proksi IOS dengan return saham. Korelasi antara MKTBKASS ratio dengan CAR dan MKTBKEQ dengan CAR dapat dibuktikan kesahihannya dimana nilai korelasi di antara kedua variabel berkorelasi positif dan secara statistis signifikan. Demikian halnya dengan korelasi CAPBVA dengan CAR dapat dibuktikan kesahihannya, sedangkan korelasi antara EP ratio dengan CAR tidak dapat dibuktikan kesahihannya.

Rokhayati (2006) menemukan korelasi positif signifikan untuk perusahaan yang tumbuh terjadi antara MVEBVE terhadap pertumbuhan penjualan dan pertumbuhan ekuitas,


(38)

MVABVA terhadap pertumbuhan ekuitas, CAPBVA terhadap pertumbuhan aset dan VPPE terhadap pertumbuhan penjualan dan ekuitas. Korelasi yang negatif signifikan untuk perusahaan yang tumbuh terjadi antara CAPMVA terhadap pertumbuhan ekuitas. Untuk perusahaan yang tidak tumbuh terjadi antara PER terhadap pertumbuhan laba dan CAONS terhadap pertumbuhan penjualan dan pertumbuhan ekuitas. Rasio market debt to equity tidak signifikan terhadap kebijakan pendanaan perusahaan. Rasio book debt to equity mempunyai korelasi yang signifikan terhadap kebijakan pendanaan perusahaan yang tumbuh dengan perusahaan yang tidak tumbuh. Rasio dividen payout mempunyai korelasi yang tidak signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan. Rasio dividen yields mempunyai korelasi yang signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan yang tumbuh dengan perusahaan yang tidak tumbuh.

Gusrifa (2007) menunjukkan bahwa secara individual maupun skor total IOS tidak memiliki hubungan signifikan dengan realisasi pertumbuhan perusahaan. Sejalan dengan itu, tidak ditemukan adanya perbedaan volume perdagangan saham antara perusahaan yang berpoetensi tumbuh dan perusahaan yang tidak berpotensi tumbuh. Pengujian regresi juga membuktikan hal yang sama, tidak ada pengaruh yang signifikan IOS terhadap volume perdagagan saham.

2.3. Kerangka Konseptual

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan untuk tercapainya penelitian ini, dengan didukung tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu, maka secara skematis kerangka konseptual dalam penelitian digambarkan sebagai berikut:


(39)

Market to book value of assets (MVA/BVA; X1

Market to book value of equity (MVE/BE); X2

Price of earning ratio (PER);

X3

Gambar 2.3. Kerangka Konseptual

Gambar di atas dijelaskan melalui Istilah IOS dikemukakan oleh Myers (1977) yang menguraikan pengertian perusahaan, yaitu sebagai suatu kombinasi antara aktiva riil (assets in place) dan opsi investasi masa depan. Kallapur dan Trombley (1999) menunjukkan proksi IOS yang meliputi : Market to book value of

assets (MVABVA), Market to book value of equity (MVEBVE), Price of earning ratio (PER), Capital expenditure to book value of assets (CAPBVA), Capital expenditure to market value of assets (CAPMVA), Firm value to book value of

Capital expenditure to book value of assets (CAP/BVA); X4

Capital expenditure to market value of assets (CAP/MVA); (X5)

Firm value to book value of property, plant and equipment

(VPPE); X6

Current assets to net sales (CAONS); X7

Pertumbuhan Perusahaan (Y1)


(40)

property, plant and equipment (VPPE) dan Current assets to net sales (CAONS)

memiliki korelasi yang signifikan dengan realisasi pertumbuhan.

Indikasi adanya perusahaan yang bertumbuh merupakan informasi yang digunakan investor untuk memperoleh return saham. Dalam hubungan perusahaan yang bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh dengan return saham sebagai reaksi pasar dapat diuji melalui besarnya abnormal return kumulatif di sekitar tanggal pengumuman laporan keuangan. Return saham khususnya abnormal return dapat diperoleh di sekitar tanggal pengumuman laporan keuangan dan hanya bersifat sementara waktu saja. Semakin efisien suatu pasar maka semakin cepat atau semakin sedikit waktunya investor dapat memperoleh abnormal retrun (Subekti dan Kusuma, 2002).

2.4. Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan tinjauan teoritis, tinjauan penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H1. : IOS berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari Tahun 2005 – 2007.

H2. : IOS berpengaruh terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari Tahun 2005 – 2007


(41)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian hubungan kauasal (causal effect). Peneilitan ini dirancang untuk menguji pengaruh fakta dan fenomena serta mencari keterangan – keterangan secara faktual. Rancangan penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh fakta dan fenomena investment opportunity set (IOS) terhadap pertumbuhan perusahaam dan return saham.

3.2. Populasi Dan Pengambilan Sampel.

Populasi dalam penelitian adalah perusahaan pada industri manufaktur yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dari tahun 2005-2007. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak adalah 109 perusahaan industri. Menurut Sugiyono (2003) untuk jumlah populasi 109 perusahaan, dengan g5% jumlah sampel yang dianggap representative adalah sebanyak 89 perusahaan. Pengambilan sample dilakukan berdasarkan random sampling dan purposive sampling. Sample yang terpilih berdasarkan random sampling dapat dilihat pada lampiran 1. Terhadap sample yang terpilih berdasarkan random sampling, selanjutnya sample yang digunakan adalah sampel yang memenuhi kriteria :

1. Sampel diambil dari data yang tersedia di Indonesian Capital Market Directory dan laporan keuangan perusahaan pada tahun 2005-2007.


(42)

2. Sampel yang diambil merupakan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta sesudah tahun 2004 karena penulis meneliti untuk tahun pengamatan 2005 -2007. Tetapi khusus untuk menghitung laju pertumbuhan modal sendiri diambil data tahun 2004-2007.

3. Perusahaan yang diteliti tidak melakukan emisi saham baru pada periode 2004-2007.

Sesuai dengan ketiga kriteria di atas, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 78 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta Tahun 2005 – 2007, seperti ditunjukkan pada table berikut ini.

Tabel 3.1. Pengambilan Sampel Berdasarkan Purposive Sampling

No. Distribusi Sampel Total

1. 2. 3. 4. 5.

Perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari 2005 – 2007

Sampel yang diteliti

Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan selama tiga tahun berturut – turut, yaitu dari tahun 2005-2007

Perusahaan yang tidak mempunyai laporan tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Perusahaan yang melakukan emisi sahambaru pada periode 2005 – 2007

109 89 (8) (3) 0

Jumlah 78

Angka tahun amatan yang digunakan dalam penelitian ini hádala 3 tahun berturut – turut dari tahun 2005-2007, sehingga jumlah sampel observasi dalam penelitian ini sebanyak 3 tahun observasi x 78 sampel = 234 sampel observasi


(43)

3.3. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan 1 variabel bebas dan 2 variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Investment Opportunity Set (IOS), yang dijelaskan melalui 7 proksi yaitu Market to book value of assets (MVA/BVA), Market to book

value of equity (MVE/BVE), Price of earning ratio (PER), Capital expenditure to book value of assets (CAP/BVA), Capital expenditure to market value of assets

(CAP/MVA), Firm value to book value of property, plant and equipment (VPPE),

Current assets to net sales (CAONS). Sedangkan variabel terikat yang digunakan

dalam penelitian ini adalah pertumbuhan perusahaan dan return saham.

3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Definisi operasional dan pengukuran masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini, ditunjukkan pada tabel berikut :


(44)

(45)

(46)

1. Variabel investment opportunity set (IOS=X)

a. Rasio Market to book value of asset (MVABVA) merupakan perbandingan antara asset dikurangi taotal ekuitas ditambah lembar saham dikali dengan harga penutupan saham dibagi dengan total asset. Secara matematis variable ini diukur dengan menggunakan formulasi sebagai berikut :

Asset Total Saham Penutupan a H x Beredar Saham Lembar Ekuitas Total Aset BVA

MVA/ = − +( arg )

b. Rasio Market to book value of equity (MVEBVE) merupakan perbandingan jumlah lembar saham beredar dikali harga penutupan saham dengan total ekuitas. Secara matematis variable ini diukur dengan menggunakan formulasi sebagai berikut :

Equitas Total Saham Penutupan a H x Beredar Saham Lembar BVE

MVE/ = arg

c. Rasio Price to eaning ratio (PER) merupakan perbandingan antara harga penutupan saham dngan laba per lembar saham beredar. Secara matematis variable ini diukur dengan menggunakan formulasi sebagai berikut :

Beredar Saham Lembar per Laba Saham Penutupan a H

PER= arg

d. Rasio Capital expenditure to book value of assets (CAPBVA) merupakan perbandingan kenaikan atau penurunan nilai buku aktiva tetap dengan total assets. Secara matematis variable ini diukur dengan menggunakan formulasi sebagai berikut :


(47)

Asset Total t Tetap Aktiva Buku Nilai t Tetap Aktiva Buku Nilai BVA

CAP/ = − −1

e. Rasio Capital expenditure to market value of asset (CAPMVA) merupakan perbandingan pertumbuhan aktiva tetap dengan penjumlahan asset setelah dikurangi total ekuitas dengan hasil perkalian lembar saham dengan harga penutupan saham. Secara matematis variable ini diukur dengan menggunakan formulasi sebagai berikut:

Saham Penutupan a H x Saham Lembar Ekuitas Total Asset Total t Tetap Aktiva Buku Nilai t Tetap Aktiva Buku Nilai MVA CAP arg ( 1 / + − − − =

f. Rasio Firm value to book value of property, plant and equipment (VPPE) merupakan perbandingan dari penjumalah total asset dengan hasil perkalian lembar saham beredar dikali harga penutupan saham setelah dikurangkan dengan ekuitas dibagi dengan aktiva tetap bersih. Secara matematis variable ini diukur dengan menggunakan formulasi sebagai berikut :

Net Tetap Aktiva Saham Penutupan a H x Beredar Saham Lembar Ekuitas Total Aset

VPPE= − +( arg )

g. Rasio Curent assets to net sales (CAONS) merupakan perbandingan aktiva lancer dengan penjualan. Secara matematis variable ini diukur dengan menggunakan formulasi sebagai berikut :

Sales Net Assets Current Net CAONS=


(48)

2. Pertumbuhan Perusahaan (Y1)

Kemampuan perusahaan dalam mengekploitasi kesempatan mengambil laba. Secara matematis variable ini diukur dengan menggunakan formulasi sebagai berikut :

1 1

− −

− =

t Laba

t Laba t Laba Laba

n Pertumbuha

3. Return Saham (Y2)

Ukuran variabel return saham menggunakan return realisasian. Masing-masing saham perusahaan dihitung return realisasiannya dengan menggunakan harga penutupan saham harian dengan rumus sebagai berikut:

Dalam hal ini:

Rit = Return saham i pada hari t

Pit = Harga penutupan saham pada hari t

Pit-1 = Harga penutupan saham i pada hari t-1

3.5. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 2005 hingga 2007. Waktu penelitian direncanakan mulai April 2008 sampai dengan Agustus 2008.

3.6. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder, meliputi laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan yang dimuat dalam Indonesia Capital


(49)

Market Directory. Sumber data yang digunakan untuk menghitung variabel-variabel dalam penelitian ini diperoleh dari Bursa Efek Jakarta periode 2005 hingga 2007. Sumber data diperoleh dari Laporan keuangan tahunan yang terdiri dari neraca dan laporan laba/rugi dan Indonesia Capital Market Directory 2005 hingga 2007. Data penelitian ini merupakan gabungan antara data times series dan cross sectional (pooled data).

3.7 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam suatu variable penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan adalah data yang memiliki distribusi atau sebaran normal. Normalitas data dapat dilihat melalui sebaran Plot pada Graph P-P Plot berbentuk linier dan tertumpu di sekitar garis diagonal P-P Plot. (Ghozali, 2003). Lebih lanjut Sugiyono (2003) mengatakan suata data dikatakan memiliki sebaran normal apabila nilai Z-skewness < Z-tabel . Untuk menghitung nilai Z-Skewness dilakukan dengan cara :

N Skewness Nilai

Skewness Z

/ 6

=

Sumber : Ghozali (2003) dan Sugiyono (2003) 3.8. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multiklonearitas

Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel bebas (independent). Model yang baik seharusnya tidak terjadi adanya


(50)

korelasi antara variabel bebas. Deteksi terhadap ada tidaknya multikolinearitas, yaitu dengan menganalisis nilai tolerance serta Variance Inflation Faktor (VIF) >1.0 dan nilai tolerance <1.0 (Ghozali, 2003). Bhouno (2005) membatasi nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0.1.

Sumber : Ghozali (2003) dan Bhouno (2005)

b. Uji Autokorelasi

Digunakan untuk menguji asumsi klasik regresi berkaitan dengan adanya autokorelasi, yaitu dengan Durbin Watson (DW), yaitu dengan membandingkan nilai DW statistic dengan DW table. Apabila nilai DW statistic terletak pada daerah no autocorrelation berarti telah memenuhi asumsi klasik regresi.

Untuk mengetahui posisi tersebut terlebih dahulu dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai Durbin-Watson dengan rumus : 4-du dan 4-dl. Untuk mencari nilai du dan dl dilakukan dengan melihat table dw. Lebih jelasnya autokorelasi digambarkan sebagai berikut :

Ho diterima (no serial correlation)

Autokorelasi (+) Autokorelasi (-)

4 4-dl

(4-du) du

dl 0

Gambar 3.1. Diagram Durbin – Watson Sumber : Ghozali (2003)


(51)

Ghozali (2005) mendeteksi autokorelasi dengan indicator sebagai berikut : a. Jika nilai DW hitung > batas atas (du) tabel, berarti terdapat autokorelasi b. Jika nilai DW hitung < batas atas (du) tabel, berarti terdapat autokorelasi c. Uji Heteroskedastiitas

Ghozali (2003) mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastistas dengan menggunakan uji Glejser, yaitu dengan melihat tingkat signifikansi dari hasil regresi nilai absolute residual sebagai variabel terikat dengan variabel bebas. Deteksi ada atau tidaknya heterosdekastisitas dapat juga dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit) pada grafik plot (scatterplot) antara nilai prediksi variabel terkait (ZPRED) dengan residualnya (SRESID).

Sumber : Ghozali (2003)

3.9. Model Analisis dan Uji Hipotesis 3.9.1. Model Analisis

Model analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah regresi linier berganda (Multiple Regression Analysis) dengan persamaan sebagai berikut :

Y1 =

0

+

1

X

1

+

2

X

2

+

3

X

3

+

4

X

4

+

5

X

5

+

6

X

6

+

7

X

7

+

i

Y2 =

0

+

1

X

1

+

2

X

2

+

3

X

3

+

4

X

4

+

5

X

5

+

6

X

6

+

7

X

7

+

i

dimana :

X1 : Market to book value of assets (MVABVA) X2 : Market to book value of equity (MVEBVE) X3 : Price of earning ratio (PER)


(52)

X4 : Capital expenditure to book value of assets (CAPBVA) X5 : Capital expenditure to market value of assets (CAPMVA)

X6 : Firm value to book value of property, plant and equipment (VPPE) X7 : Current assets to net sales (CAONS)

Y1 : Pertumbuhan Perusahaan Y2 : Return Saham

0.. 8 : Konstanta

i : Error Term 3.9.2. Model Uji Hipotesis

Ghozali (2003) membuktikan hipotesis dengan menggunakan alat uji sebagai berikut :

1. Uji F, dengan maksud menguji apakah secara simultan variabel bebas berpengaruh

terhadap variabel tidak bebas, dengan tingkat keyakinan 95 % (α=0,05). Urutan uji F

a. Merumuskan hipotesis null dan hipotesis alternatif. H0 : 1 = 2 = 3 =……….= 8 = 0

Ha : Paling sedikit ada satu i ≠0 i = 1,2,3,…….8 b. Menghitung F-hitung dengan menggunakan rumus yaitu :

an leh nilai Fhitung yang dibandingkan dengan

c.

= H0 ditolak

(

1

)

/ 1

/ 2 2 − − − = k n R k R Adjusted F

dimana : R2= koefesien determinasi n = jumlah sampel

k = jumlah variabel bebas

Deng kriteria tersebut, dipero

Ftabel dengan tingkat resiko (level of significant) dalam hal ini 0,05 dan degree

of freedom = n-k-1.

Kriteria Pengujian : dimana : Fhitung > Ftabel


(53)

Fhitung≤ Ftabel = H0 diterima

2. h secara parsial antara variabel bebas

skan hipotesis null dan hipotesis alternatif.

nakan rumus :

esien regresi masing-masing variabel

h nilai thitung yang kemudian

b. Kriter

H0 ditolak

Uji-t statistik, untuk menguji pengaru

terhadap variabel tidak bebas dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan, dengan tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Uji ini dilakukan sekaligus untuk melihat koefisien regresi secara individual variabel penelitian. Koefisien regresi yang peling tinggi merupakan koefisien dominan yang mempengaruhi variabel terikat penelitian.

Urutan Uji t :

a. Merumu

H0 : i = 0 i = 1,2,3,…...8 Ha : i≠0 i = 1,2,3,…….8 Menghitung t-hitung dengan menggu

i i hit

sb b

t =

dimana : bi = koef

Sbi = standar error masing-masing variabel

Dari perhitungan tersebut akan diperole

dibandingkan dengan ttabel pada tingkat keyakinan 95%. ia pengujian :

t hitung> t tabel =


(54)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

ptif Variabel Penelitian

tahui dan menganalisis pengaruh

investm

MVA/BVA) 4.1.1. Statistik Deskri

Penelitian ini bertujuan untuk menge

ent oppotunitu sets (IOS) terhadap return saham dan pertumbuhan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 2005 - 2007. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return saham dan pertumbuhan perusahaan, sedangkan variabel independen yang digunakan adalah investment opportunity sets

(IOS) yang terdiri dari Market to book value of assets (MVA/BVA), Market to book value of equity (MVE/BVE), Price of earning ratio (PER), Capital expenditure to book value of assets (CAP/BVA), Capital expenditure to market value of assets

(CAP/MVA), Firm value to book value of property, plant and equipment (VPPE) dan

Current assets to net sales (CAONS). Statistik deskriptif masing – masing variabel

yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Market to book value of assets ( Tahun No Statistik Deskriptif

2005 2006 2007

1 Rata - rata 6.37 5.78 5.04

2 Stde 931 424 84

38 292.22 19

um

v 43.84 33.1 22.4

3 Maksimum 8.55 7.93

4 Minim 0.27 -0.27 0.41


(55)

Tabel 4.1. diatas menunjukkan bahwa rata – rata investment opportunity sets

(IOS) d

dilihat dari sisi market to book value of equity

(MVEB

itinjau dari sisi Market to book value of assets (MVA/BVA) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2005 sebesar 6.37 standar deviasi 43.85 dengan Market to book value of assets (MVA/BVA) nilai maksimum sebesar 388.55 dan minimum sebesar 0.27. Pada tahun 2006 rata – rata investment

opportunity sets (IOS) ditinjau dari sisi Market to book value of assets (MVA/BVA)

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta mengalami penurunan menjadi 5.78 standar deviasi 33.14 dengan nilai Market to book value of assets (MVA/BVA) maksimum sebesar 292.22 dan minimum sebesar -0.27. Rata – rata

investment opportunity sets (IOS) ditinjau dari sisi Market to book value of assets

(MVA/BVA) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2007 kembali mengalami penurunan menjadi 5.04 standar deviasi 22.484 dengan nilai Market to book value of assets (MVA/BVA) maksimum sebesar 197.93 dan minimum sebesar 0.41. Statistik deskriptif di atas menunjukkan bahwa rata – rata IOS dilihat dari sisi Market to book value of assets (MVA/BVA) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 2005 – 2007 masih tergolong rendah dan cenderung menurun setiap tahunnya. Kondisi seperti ini akan berdampak pada tidak bertumbuhnya perusahaan.

Statistik deskriptif IOS

VE) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun


(56)

Tabel 4.2. Statistik Deskriptif Market to book value of equity (MVE/BVE) Tahun

N

2005 2006 2007 o Statistik Deskriptif

1 Rata - rata 14.92 10.11 14.26

2 Stdev um

114.7367 65.90555 68.33708

3 Maksim 1,014.95 579.85 530.63

4 Minimum -2.44 -18.75 -1.77

Su er

Tabel 4.2. diatas menunjukkan bahwa rata – rata investment opportunity sets

(IOS)

o (PER)

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 2005-2007 ditunjukkan pada tabel berikut ini.

mb : Lampiran 4

ditinjau dari sisi market to book value of equity (MVEBVE) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2005 sebesar 14,92 standar deviasi 114,74 dengan nilai market to book value of equity (MVE/BVE) maksimum sebesar 1.014,95 dan minimum sebesar -2.44. Pada tahun 2006 rata – rata

investment opportunity sets (IOS) ditinjau dari sisi market to book value of equity

(MVE/BVE) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta mengalami penurunan menjadi 10,11 standar deviasi 65,91 dengan nilai market to book value of

equity (MVE/BVE) maksimum sebesar 579,85 dan minimum sebesar -18,75. Rata –

rata Investment opportunity sets (IOS) ditinjau dari sisi market to book value of equity (MVE/BVE) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta mengalami kenaikan menjadi 14,26 standar deviasi 68.34 dengan nilai market to book value of

equity (MVE/BVE) maksimum sebesar 530,63 dan minimum sebesar -1,77.


(57)

Tabel 4.3. Statistik Deskriptif Price of earning ratio (PER) Tahun

No

Statistik Deskriptif 2005 2006 2007

1 Rata - rata 302.21 80.00 83.08

2 Stdev 1845.76 303.566 405.609

3 Ma 3,538.24

4 Minim -233.35

ksimum 15,144.62 2,108.98

um -78.44 -73.72

Su : Lampiran 4

Tabel 4.3. diatas menunjukkan bahwa rata – rata investment opportunity sets

(IO di erspektif Price of earning ratio (PER) perusahaan ma

yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2005 sebesar 302,21 standar deviasi 1.845,7

pada tabel berikut ini.

mber

S) lihat dari p nufaktur

6 dengan nilai Price of earning ratio (PER) maksimum sebesar 15.144,62 dan minimum sebesar -78,44. Pada tahun 2006 rata – rata investment opportunity sets

(IOS) dilihat dari perspektif Price of earning ratio (PER) perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta mengalami penurunan menjadi 80,00 standar deviasi 303,57 dengan nilai Price of earning ratio (PER) maksimum sebesar 2.108,98 dan minimum sebesar -73,72. Rata – rata investment opportunity sets (IOS) dilihat dari perspektif Price of earning ratio (PER) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2007 mengalami kenaikan menjadi 83,08 standar deviasi 405,61 dengan nilai Price of earning ratio (PER) maksimum sebesar 3.538,24 dan minimum sebesar -233,35.

Statistik deskriptif IOS dilihat dari perspektif Capital expenditure to book

value of assets (CAP/BVA) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek


(58)

Tabel 4.4. Statistik Deskriptif Capital expenditure to book value of assets (CAP/BVA)

Tahun No

Statistik Deskriptif 2005 2006 2007

1 Rata - rata -0.05 0.04 -0.02

2 Stdev 0.25999 0.167638 0.481707

mum

3 Maksi 0.29 0.79 0.64

4 Minimum -1.50 -0.34 -4.05

S r : Lampiran 4

4.4. diatas menunjukkan bahwa rata – rata

(IOS) dilihat dari perspektif Capital expenditure to book valu sets (CAP )

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2005 sebesar -0,05 s

umbe

Tabel investment opportunity sets

e of as /BVA

tandar deviasi 0,26 dengan nilai Capital expenditure to book value of assets

(CAP/BVA) maksimum sebesar 0,29 dan minimum sebesar -1,50. Pada tahun 2006

rata – rata investment opportunity sets (IOS) dilihat dari perspektif Capital

expenditure to book value of assets (CAP/BVA) perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Jakarta mengalami kenaikan menjadi 0,04 standar deviasi 0,17 dengan nilai Capital expenditure to book value of assets (CAP/BVA) maksimum sebesar 0,79 dan minimum sebesar -0,34. Rata – rata investment opportunity sets (IOS) dilihat dari perspektif Capital expenditure to book value of assets (CAP/BVA) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2007 mengalami penurunan menjadi -0,02 standar deviasi 0,48 dengan nilai Capital expenditure to

book value of assets (CAP/BVA) maksimum sebesar 0,64 dan minimum sebesar


(1)

2005

34 0.98 0.93 17.58 0.04 0.13 0.63 0.35 1,149.00 -0.57

35 1.27 1.37 14.64 0.05 -0.06 0.77 0.52 339.00 0.26

36 0.60 0.47 -78.44 0.01 -0.10 0.28 0.15 169.00 -0.95

37 1.49 2.31 25.19 0.06 -0.25 0.66 0.34 999.00 0.24

38 0.78 0.65 8.00 -0.03 1.26 0.47 0.42 104.00 -0.48

39 0.90 0.35 5.25 -0.03 -0.04 1.21 0.93 79.00 3.00

40 0.96 0.58 -1.14 0.01 0.01 1.93 0.58 149.00 -9.68

41 0.47 0.41 5.70 -0.02 0.09 0.20 0.86 364.00 -0.02

42 1.71 2.32 17.67 0.02 -0.03 0.40 0.39 3,549.00 5.38

43 1.00 0.98 8.94 0.04 0.05 1.73 0.36 244.00 -1.24

44 0.78 0.73 3.52 -0.01 0.02 -0.15 0.48 799.00 -0.45

45 0.82 0.77 5.47 0.00 -0.01 0.07 1.04 1,999.00 -0.19

46 0.95 0.90 4.63 -0.02 -0.46 1.33 0.29 1,899.00 -0.25

47 1.43 2.29 5.14 0.07 -0.65 0.79 0.20 869.00 8.68

48 0.90 0.56 17.61 -0.03 -0.05 1.35 0.55 54.00 -1.37

49 2.18 -0.05 -0.20 -0.06 -0.03 2.30 0.39 399.00 0.57

50 0.58 0.36 6.96 -0.04 -0.33 0.79 0.47 164.00 0.05

51 1.23 1.93 -9.95 -0.05 -0.18 0.81 0.37 464.00 -0.33

52 1.83 2.36 10.54 -0.04 0.04 0.15 0.50 17,799.00 0.97

53 2.46 4.61 27.75 0.11 -0.09 0.74 0.53 104.00 -1.45

54 3.37 -2.44 -8.72 -0.10 -4.29 2.10 0.41 359.00 1.00

55 1.37 3.08 57.04 0.09 0.31 1.08 0.37 799.00 -1.01

56 0.96 0.65 -3.45 0.01 0.02 4.59 0.24 3,299.00 3.44

57 0.92 0.66 12.51 -0.08 -0.12 1.67 0.54 124.00 0.00

58 0.91 0.69 23.76 0.03 0.06 1.00 0.68 3,149.00 -0.90

59 1.10 1.39 4.77 0.13 0.32 1.02 0.53 5,999.00 1.43

60 1.36 2.36 40.97 -0.06 -0.53 1.01 0.62 214.00 -0.60

61 1.56 2.02 12.73 0.04 -0.06 0.60 0.28 62,999.00 -0.30

62 1.12 1.20 25.94 -0.01 0.03 1.94 0.79 7,499.00 -1.94

63 1.00 1.00 -8.28 -0.04 0.48 0.71 0.62 599.00 -0.11

64 0.84 0.64 5.51 -0.05 -0.18 0.47 0.57 79.00 -0.09

65 1.32 1.42 10.21 0.00 0.00 0.38 0.88 35,999.00 0.46

66 1.42 1.71 11.86 0.01 -0.02 0.83 0.59 11,649.00 0.06

67 3.89 8.53 16.37 0.03 -0.01 0.46 0.35 8,899.00 0.20

68 1.18 1.34 37.14 -0.02 0.09 1.26 0.55 114.00 0.33

69 0.97 0.95 15.24 -0.01 0.03 0.49 0.37 144.00 -0.32


(2)

71 0.69 0.35 -2.65 -0.05 -0.15 0.95 0.77 194.00 -0.44

72 2.67 4.31 16.06 0.03 -0.02 0.56 0.61 989.00 0.39

73 0.82 0.70 13.75 0.10 -2.21 0.38 0.40 819.00 -0.46

74 0.89 0.82 8.45 -0.02 0.17 1.10 0.63 134.00 0.34

75 3.74 6.00 3.02 -0.24 0.11 1.88 0.35 399.00 -3.15

76 0.72 0.60 18.47 -0.01 0.10 0.44 0.36 149.00 -0.63

77 1.16 -0.47 -0.13 -0.10 -0.09 1.37 0.11 139.00 1.51

78 8.92 5.01 22.64 0.04 0.00 -1.03 0.20 4,274.00 -0.02

79 5.89 7.22 25.20 0.14 -0.03 -0.79 0.13 12,599.00 0.00

80 1.67 3.48 -3.41 -0.20 0.94 1.66 0.91 164.00 -0.09

81 0.77 0.52 -4.56 -0.04 -0.14 0.06 14.80 44.00 0.67

82 0.90 0.68 -2.39 -0.04 -0.09 2.73 0.61 204.00 -4.29

83 1.82 3.75 21.68 0.08 -0.19 1.55 0.50 229.00 -0.03

84 0.79 0.73 -1.53 0.00 0.01 0.87 0.06 74.00 -72.43

85 1.68 1.69 57.84 0.79 -0.48 -0.09 1.93 194.00 6.33

86 4.46 8.67 38.48 0.08 -0.02 0.22 0.25 10,649.00 -0.15

87 0.96 0.79 0.88 0.02 0.03 1.08 0.34 1,249.00 0.81

88 2.51 3.56 9.83 -0.05 0.03 -1.07 0.59 7,999.00 0.84

89 1.64 2.33 15.95 0.20 -0.33 0.38 0.64 1,729.00 -7.60

90 1.57 5.39 8.72 0.57 3.49 0.99 0.57 899.00 0.67

91 1.38 -8.75 -3.47 -0.06 -0.10 1.95 1.09 84.00 -0.27

92 1.64 3.95 -28.43 0.22 -3.19 0.97 1.31 519.00 -2.31

93 1.82 2.03 6.65 0.49 -0.35 -1.14 0.68 30,999.00 0.76

94 1.42 2.45 34.36 0.09 -8.58 0.57 0.72 3,549.00 -0.53

95 2.87 3.54 16.72 0.00 0.00 -0.33 0.66 3,524.00 0.04

96 1.15 1.33 10.70 0.03 -0.40 -0.89 0.58 4,424.00 0.94

97 0.50 0.27 76.62 0.14 0.94 0.40 0.79 39.00 -0.92

98 0.82 0.57 23.32 -0.02 -0.04 0.84 0.50 499.00 0.29

99 0.85 0.58 3.18 0.11 0.25 1.32 0.37 859.00 1.23

100 1.07 1.11 -73.72 0.00 -0.01 0.11 0.50 2,924.00 -1.08

101 0.69 0.39 87.88 -0.02 -0.05 0.54 0.38 39.00 -1.02

102 1.06 1.16 7.80 0.16 1.11 0.46 0.36 239.00 -0.20

103 -0.27 -2.55 -8.53 0.03 0.02 -0.23 0.62 68.00 12.26

104 1.35 1.58 32.95 -0.04 0.07 0.57 1.13 639.00 -0.99

105 1.31 1.40 44.01 -0.04 0.04 -0.42 0.35 199.00 -0.53

106 0.96 0.83 9.23 0.06 0.10 0.68 0.26 154.00 8.07


(3)

2006

108 0.96 0.87 5.11 0.33 0.73 1.35 0.29 569.00 2.82

109 1.39 1.84 6.44 0.06 -0.19 1.97 0.47 16,999.00 1.87

110 1.32 1.43 -58.72 0.02 -0.02 0.68 1.16 499.00 -1.59

111 1.14 10.27 -2.08 -0.07 -0.09 1.54 0.33 99.00 -0.53

112 0.88 0.66 -37.70 0.02 0.04 0.65 0.34 799.00 -1.32

113 1.42 1.55 15.52 -0.02 0.02 0.52 0.51 159.00 0.11

114 0.69 0.56 20.35 0.05 -0.49 0.37 0.21 209.00 -5.76

115 1.49 2.43 28.01 0.12 -0.66 0.71 0.38 1,149.00 16.46

116 0.75 0.59 10.43 -0.03 -0.99 0.44 0.51 98.00 -0.28

117 1.76 3.49 62.74 -0.04 0.10 0.95 1.02 1,109.00 -0.60

118 0.92 0.42 2.53 0.04 0.05 1.98 0.59 199.00 -1.60

119 0.38 0.29 -9.58 -0.03 0.23 0.56 1.15 244.00 -1.40

120 2.58 3.51 35.71 -0.05 0.03 0.18 0.28 5,749.00 -0.20

121 0.79 0.03 0.09 0.00 0.00 1.60 0.34 144.00 4.84

122 1.31 1.33 8.90 -0.01 0.01 -2.20 0.49 1,589.00 -0.21

123 0.81 0.76 5.54 0.00 0.00 0.14 1.09 2,199.00 0.09

124 7.90 9.49 61.92 0.02 0.00 1.35 0.39 1,699.00 -0.35

125 2.22 9.85 108.98 0.04 0.00 0.59 0.20 94,952.00 0.01

126 1.08 1.38 42.33 -0.03 -0.07 1.55 0.63 139.00 0.06

127 1.54 -0.05 6.44 0.50 0.33 1.06 0.38 399.00 -1.03

128 0.60 0.37 14.85 0.00 0.04 1.50 0.50 174.00 -0.51

129 1.43 2.45 29.18 -0.03 1.11 0.68 0.35 669.00 -1.49

130 3.18 3.97 16.85 -0.03 0.01 -0.28 0.48 36,799.00 0.29

131 2.88 4.87 33.47 -0.02 0.01 0.55 0.56 129.00 0.03

132 3.93 -2.17 -19.32 -0.13 1.55 2.27 0.97 359.00 -0.55

133 0.92 0.72 -5.59 0.08 0.16 1.19 0.65 2,724.00 -76.55

134 0.94 0.48 2.25 -0.04 -0.05 7.03 0.21 2,999.00 -2.42

135 0.83 0.51 78.68 -0.34 -0.72 1.97 0.58 99.00 -0.87

136 0.87 0.47 -4.16 -0.07 -0.11 1.06 0.78 1,779.00 -4.22

137 1.05 1.16 4.10 -0.02 -0.06 0.76 0.55 6,599.00 0.27

138 1.24 1.92 140.73 -0.06 -0.26 1.02 5.10 174.00 2.61

139 2.26 3.24 29.63 -0.03 0.02 0.67 0.31 109,999.00 -0.24

140 0.86 0.75 -4.25 0.03 -6.41 1.45 0.83 3,999.00 -4.26

141 0.93 0.90 11.48 -0.32 1.02 0.35 0.50 589.00 -1.71

142 1.99 3.75 18.64 0.21 -0.29 0.58 0.62 589.00 1.18

143 0.88 0.85 8.43 0.01 -0.01 0.36 1.04 22,799.00 -0.23


(4)

145 3.64 5.15 11.77 0.00 0.00 0.32 0.32 9,699.00 0.48

146 1.04 1.10 20.34 -0.03 -0.22 2.86 0.55 99.00 0.59

147 1.04 1.05 20.83 0.01 -0.02 0.56 0.34 164.00 -0.17

148 0.74 0.27 5.73 0.12 0.23 1.09 0.35 139.00 -1.99

149 0.69 0.25 -0.98 -0.06 -0.13 1.12 0.79 104.00 0.46

150 2.97 4.04 17.86 0.05 -0.02 -0.16 0.47 1,189.00 0.08

151 1.18 1.28 13.27 -0.02 0.04 0.31 0.40 1,619.00 1.05

152 1.39 1.76 14.43 0.08 -0.19 1.14 0.57 309.00 0.35

153 1.66 2.17 42.45 0.38 -0.49 0.68 0.33 284.00 -0.95

154 0.85 0.80 19.07 0.00 0.01 0.30 0.40 209.00 0.36

155 1.27 -0.16 -0.56 -0.06 -0.05 1.24 0.67 94.00 -0.84

156 11.37 1.26 29.25 0.05 0.00 -0.32 0.23 6,599.00 0.20

157 11.42 4.74 30.32 0.13 -0.01 0.09 0.28 37,999.00 1.51

158 2.15 5.76 -3.52 -0.20 1.28 1.19 0.16 164.00 -0.03

159 1.62 1.62 -19.93 -0.06 0.04 0.00 1.54 138.00 -0.17

160 1.03 1.16 -2.19 0.04 0.08 -0.84 0.52 229.00 0.22

161 1.82 5.16 22.08 0.31 -1.47 1.68 0.67 429.00 0.84

162 0.87 0.77 69.11 -0.02 0.30 1.17 0.83 77.00 -1.05

163 2.13 2.15 41.85 0.11 -0.05 0.03 0.64 259.00 0.84

164 2.70 3.89 15.97 0.12 -0.07 0.64 0.35 6,599.00 0.86

165 1.01 1.05 2.42 0.13 0.28 1.24 0.32 2,899.00 -0.15

166 3.82 4.87 8.32 0.00 0.00 0.61 0.67 4,474.00 2.31

167 1.72 2.50 17.05 0.05 -0.08 0.83 0.64 2,099.00 0.14

168 5.32 11.00 15.64 -0.09 0.02 0.94 0.53 5,999.00 2.72

169 1.36 2.54 -8.68 -0.06 -0.34 1.93 0.94 86.00 -0.40

170 2.93 6.40 105.55 0.01 -0.01 0.86 2.11 1,489.00 -1.44

171 5.65 7.32 8.66 0.04 -0.01 0.17 0.27 96,249.00 1.38

172 1.58 3.47 78.41 0.12 -2.54 0.95 0.76 5,149.00 -0.82

173 7.33 9.88 36.37 0.02 0.00 0.82 0.75 11,999.00 0.57

174 4.72 4.30 8.09 -0.04 0.01 1.35 0.29 28,699.00 7.57

175 0.53 0.26 -233.35 -0.03 -0.14 0.52 0.94 38.00 -1.32

176 0.78 0.48 13.64 0.00 0.00 0.96 0.49 459.00 0.57

177 0.89 0.66 9.22 0.04 0.08 1.56 0.35 949.00 -0.62

178 1.05 1.07 9.07 0.00 -0.01 0.29 0.46 3,199.00 -9.89

179 0.87 0.70 -19.85 -0.03 -0.12 0.87 0.51 69.00 -70.47

180 1.18 1.49 8.03 0.21 2.75 0.76 0.28 379.00 0.54


(5)

2007

182 1.60 2.10 48.86 0.64 -0.91 0.45 14.29 2,799.00 5.19

183 0.98 0.97 3.79 -0.04 0.08 0.81 0.30 184.00 9.74

184 1.35 1.83 24.80 0.11 -0.57 1.00 0.49 309.00 1.23

185 3.34 6.36 47.72 0.05 -0.02 4.28 0.38 1,519.00 0.27

186 1.51 3.27 18.77 0.09 2.05 2.22 0.46 1,059.00 0.18

187 1.97 2.84 10.93 0.11 -0.11 1.20 0.38 29,999.00 0.04

188 1.13 1.18 93.78 -0.01 0.03 0.70 1.10 389.00 -1.52

189 1.57 -1.63 -1.51 -0.04 -0.05 1.86 0.28 199.00 1.74

190 0.86 0.60 101.27 -0.04 -0.10 0.80 2.76 739.00 -1.12

191 1.09 1.13 16.24 0.02 -0.04 0.99 0.44 122.00 -0.27

192 0.88 0.85 47.01 -0.16 0.28 0.30 0.18 324.00 -0.33

193 1.77 3.25 34.54 -0.01 0.03 0.90 0.39 1,699.00 0.20

194 0.80 0.66 8.10 -0.02 -0.38 0.99 0.54 118.00 0.55

195 1.50 2.14 59.23 0.10 -0.27 0.83 1.25 1,109.00 3.44

196 0.94 0.60 135.16 -0.07 -0.09 2.09 0.56 284.00 -0.97

197 0.41 0.32 13.11 -0.03 0.23 0.37 1.22 279.00 -1.84

198 3.32 4.36 30.69 -0.01 0.00 0.38 0.31 8,199.00 0.66

199 0.86 0.06 0.20 0.03 0.03 2.10 0.32 239.00 -0.24

200 1.17 1.21 6.41 -0.01 0.01 -0.69 0.57 354.00 0.55

201 0.72 0.64 4.32 0.00 -0.01 0.70 1.02 2,099.00 0.23

202 2.63 9.18 339.28 -0.01 0.00 2.44 0.44 2,099.00 1.23

203 7.93 5.63 138.24 0.10 0.00 1.44 0.27 293,819.00 -0.41

204 1.33 2.08 33.67 0.22 3.53 1.51 0.72 504.00 3.53

205 3.20 -1.62 5.67 -1.05 -8.48 6.08 0.36 334.00 10.16

206 0.75 0.52 -4.59 0.37 1.74 0.67 0.30 219.00 -5.07

207 2.55 5.94 79.16 -0.04 0.03 0.95 0.39 1,749.00 -0.04

208 4.12 5.01 18.71 -0.01 0.00 0.40 0.55 5,599.00 0.37

209 6.93 11.64 84.34 0.00 0.00 1.11 0.58 359.00 0.10

210 4.91 -1.77 -9.51 -0.18 2.14 2.83 2.21 359.00 1.03

211 2.78 6.83 143.52 0.15 -0.11 1.03 0.51 3,224.00 -1.52

212 1.00 0.95 -50.92 0.00 0.00 9.70 0.28 5,499.00 -1.08

213 0.86 0.60 150.22 0.05 0.11 1.85 0.48 116.00 -0.39

214 0.80 0.25 13.96 0.02 0.04 0.97 0.62 989.00 -1.17

215 1.09 1.25 7.03 -0.02 -0.07 1.31 0.53 7,999.00 -0.29

216 2.30 7.06 49.73 0.18 -0.25 1.40 0.45 749.00 120.23

217 2.34 3.36 25.86 0.07 -0.04 0.88 0.29 129,499.00 0.35


(6)

219 1.06 1.17 10.37 0.11 0.51 2.66 0.56 859.00 0.61

220 1.50 2.62 14.88 0.22 -2.05 1.02 0.48 249.00 0.06

221 0.58 0.45 4.40 0.00 -0.02 0.58 0.98 12,999.00 0.09

222 1.09 1.16 11.33 -0.01 0.04 1.20 0.61 8,499.00 0.43

223 4.54 10.76 16.90 0.09 -0.03 1.22 0.37 14,299.00 0.03

224 1.34 2.18 57.36 -0.01 -0.17 6.45 0.71 204.00 -0.27

225 1.57 1.87 32.46 -0.01 0.01 0.81 0.38 304.00 0.19

226 0.80 0.50 7.68 -0.03 -0.09 1.52 0.38 274.00 0.97

227 0.43 0.27 1.10 -0.56 -5.93 0.99 0.69 124.00 -2.06

228 2.83 3.78 18.13 0.01 -0.01 0.49 0.62 1,259.00 0.04

229 1.14 1.25 9.53 0.05 -0.17 0.82 0.37 1,759.00 0.51

230 1.58 2.46 15.61 0.02 -0.04 3.10 0.68 559.00 0.67

231 0.76 0.54 9.02 0.02 0.09 1.28 0.35 74.00 0.24

232 1.24 1.35 31.08 0.13 -0.21 0.42 0.34 369.00 0.08

233 1.23 -0.20 1.01 -0.04 -0.04 1.91 0.56 94.00 -1.55


Dokumen yang terkait

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitabilitas (Return On Invesment) dan Invesment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas ( Studi Kasus Pada Perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011)

10 55 91

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

6 25 31

ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 2009)

1 7 102

ANALISIS EARNING PER SHARE DAN RETURN ON INVESMENT DALAM MEMPENGARUHI PENDAPATAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2005-2007.

0 0 6

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 11

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia Periode 2007 - 2009.

0 0 13

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Return Saham pada Perusahaan Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 1 8

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN 2005.

0 0 97