Investment Opportunity Set IOS

2.2 Investment Opportunity Set IOS

Istilah set kesempatan investasi atau Investment Opportunity Set IOS muncul setelah dikemukakan oleh Myers 1997 yang memandang nilai suatu perusahaan sebagai sebuah kombinasi asset in place asset yang dimiliki dengan investment options pilihan investasi pada masa depan. Kole dalam Norpratiwi 2004 menyatakan nilai investment options ini tergantung pada discretionaryexpenditures yang dikeluarkan manajer di masa depan yang pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang lebih besar dari biaya modal dan dapat menghasilkan keuntungan, sedangkan asset in place tidak memerlukan investasi semacam itu. Pilihan-pilihan investasi di masa yang datang ini kemudian dikenal dengan set kesempatan investasi atau investment opportunity set IOS. Myers 1997 menyatakan bahwa perusahaan adalah kombinasi antara nilai aset rill assets in place dengan pilihan investasi di masa yang akan datang. Pilihan investasi merupakan suatu kesempatan untuk berkembang, namun seringkali perusahaan tidak selalu dapat melaksanakan semua kesempatan investasi di masa mendatang. Bagi perusahaan yang tidak dapat menggunakan kesempatan investasi tersebut akan mengalami pengeluaran yang lebih tinggi dibanding dengan nilai kesempatan yang hilang. Opsi masa depan tidak semata-mata hanya ditunjukkan dengan adanya proyek-proyek yang didukung oleh kegiatan riset dan pengembangan saja, tetapi juga dengan kemampuan perusahaan yang lebih dalam mengeksploitasi kesempatan mengambil keuntungan dibandingkan dengan perusahaan lain yang Universitas Sumatera Utara setara dalam suatu kelompok industrinya. Kemampuan perusahaan yang lebih tinggi ini bersifat tidak dapat diobservasi unobservable Rokhayati, 2005.Berdasarkan pengertian tersebut para peneliti telah mengembangkan proksi pertumbuhan perusahaan menjadi IOS sesuai dengan tujuan dan jenis data yang tersedia dalam penelitiannya. Secara umum dapat dikatakatan bahwa IOS menggambarkan tentang luasnya kesempatan atau peluang investasi bagi suatu perusahaan, namun sangat tergantung pada pilihan expenditure perusahaan untuk kepentingan di masa yang akan datang. Dengan demikian IOS bersifat tidak dapat diobservasi, sehingga perlu dipilih suatu proksi yang dapat dihubungkan dengan variabel lain dalam perusahaan. Berbagai penelitian tentang IOS dapat dibuktikan bahwa IOS dijadikan sebagai dasar untuk mengklasifikasikan perusahaan sebagai kategori perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh, dan IOS juga memiliki hubungan dengan berbagai variabel kebijakan perusahaan Norpratiwi, 2004. Berbagai macam proksi pertumbuhan yang dinyatakan dalam satu set kesempatan investasi atau IOS telah digunakan oleh peneliti. Kallapur dan Trombley dalam Prasetyo, 2000 menyatakan bahwa proksi-proksi IOS dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu: 1. Proksi IOS berbasis pada harga Proksi IOS berbasis pada harga merupakan proksi yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dalam harga pasar. Proksi ini didasari pada anggapan yang menyatakan dalam harga-harga saham, dan perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif Universitas Sumatera Utara untuk asset yang dimiliki asset in place dibandingkan perusahaan yang tidak tumbuh. IOS yang didasari pada harga akan berbentuk suatu rasio sebagai suatu ukuran set yang dimiliki dan nilai pasar perusahaan. Rasio- rasioyangtelahdigunakandalambeberapapenelitianyangberkaitan dengan proksi pasar adalah sebagai berikut: a. Market toBookValue Equity MVEBVE RasioinidigunakandengandasarpemikiranMVEBE mencerminkan bahwapasarmenilaireturnatasinvestasiperusahaanpadamasadepan akanlebihbesardarireturnyangdiharapkanekuitasnya.Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : b. Market to BookValue of Assets MVABVA Rasioinimenjelaskangabunganantaraassetditempatdengan kesempataninvestasi.Olehkarenaitu,semakintinggirasioMVABVA, semakintinggikesempataninvestasiyangdimilikiperusahaantersebut yangberkaitandengan assetditempat.Rumusyangdigunakansebagai berikut: c. Property, Plant, and Equipment to Book Value of AssetsPPEBVA RasioPPEBVAdigunakandengandasarpemikiranPPEBVAbahwa prospekpertumbuhanperusahaantergambardenganbesarnyaassettetap yangdimilikiolehperusahaan.Rumusyangdigunakan sebagai berikut: Nilai Buku Peralatan Mesin MVEBVE = MVABVA= PPEBVA= Nilai Buku Aset Jumlah Ekuitas Jumlah Aset-Jumlah Ekuiti + Saham Beredar x Harga Penutup Saham Jumlah Aset SahamBeredar×HargaPenu Universitas Sumatera Utara 2. Proksi IOS berbasis pada Investasi Proksi IOS berbasis pada investasi merupakan proksi yang percaya pada gagasan bahwa suatu level kegiatan investasi yang tinggi berkaitan secara positif dengan nilai IOS suatu perusahaan. Rasio-rasio yang sering digunakan oleh peneliti antara lain: a. Capital Expenditure to Market Value Assets CEPMVA Rasio ini digunakan dengan dasar pemikiran bahwa semakin besar investasi yang dilakukan oleh perusahaan pada aset tetap maka akan semakin tinggi kadar investasi yang dilakukan perusahaan. Rasio CEPMVA dihitung dengan cara berikut: NilaiBukuAsetTetap t - NilaiBukuAsetTetap t-1 b. Capital Expenditure to Book Value Assets CEPBVA Rasioinidigunakandengandasarpemikiranbahwasemakinbesarinvestasiyangd ilakukanolehperusahaanpadaassettetapmakaakan semakintinggikadarinvestasiyangdilakukanperusahaan.Rasio CEPBVA dapat dihitung dengancara berikut ini: NilaiBukuAsetTetap t - NilaiBukuAsetTetap t-1 c. Capital Additions to Book Assets Value CAPBVA Rasioinidigunakandengandasarpemikiranbahwasemakinbesar pertambahanmodalyangdilakukanolehperusahaanmakaakansemakin tinggi kadar investasiyang dilakukan perusahaan.Rasio CAPBVA dapat dihitung dengan cara CEPMVA = CEPBVA = Jumlah Aset Jumlah Aset- Jumlah Ekuiti + Saham beredar x harga penutup Universitas Sumatera Utara berikut ini: TambahanModaldalam1Tahun d. Capital Addition to Market Value of Assets CAPMVA Rasioinidigunakandengandasarpemikiranbahwasemakinbesar pertambahanmodalyangdilakukanolehperusahaanmakaakansemakin tinggikadarinvestasiyangdilakukanperusahaan.Rumusyang digunakan sebagai berikut: Tambahan Modal dalam Satu Tahun 3. Proksi IOS berbasis pada varian variance measurement Proksi IOS berbasis pada varian variance measurement merupakan proksi yang mengungkapkan bahwa suatu opsi akan menjadi lebih bernilai jika menggunakan variabilitas ukuran untuk memperkirakan besarnya opsi yang tumbuh, seperti variabilitas return yang mendasari peningkatan asset. Ukuran yang digunakan dalam beberapa penelitian antara lain: VARRET variance of total return, dan market model beta. a. Varriance of Total Return VARRET Varianceoftotalreturnmerupakanvariasireturnyangdiperoleh investor.Semakinbesarvariansreturn,semakinbesarpenyebarannilaireturndansema kinbesarpulaketidakpastianataurisikodarisuatu investasi.Rumus yang digunakan Saputro, 2003:73 sebagai berikut: CAPMVA= CAPBVA = Nilai Buku Aset Total Aset Harga Penutupan Saham x Lembar Saham Beredar + Dividen + Biaya Bunga VARRET = Total Aset – Total Ekuitas + Lembar Saham Beredar x Harga Penutupan Saham Universitas Sumatera Utara b. BetaassetBETA RasioinidihitungdenganmenggunakanSaputro,2003:74rumus sebagai berikut:

2.3 Pertumbuhan Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Biaya Agensi Dan Struktur Modal Serta Pertumbuhan Aset Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 66 130

Pengaruh Kemampulabaan Dan Ivesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia

1 31 99

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Invesment Opportunity Set Terhadap Pertumbuhan Perusahaan Dan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta (Periode Penelitian 2005 - 2007)

4 62 105

PENGARUH PROFITABILITAS, INVESTMENT OPPORTUNITY Pengaruh Profitabilitas, Investment Opportunity Set, Leverage, Dan Growht Terhadap Kebijakan Dividen ( Study Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ).

0 3 16

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 15

PENGARUH KEBIJAKAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

5 8 125

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kemampulabaan - Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10