Permasalahan Pembatasan masalah Limbah

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menentukan kadar amonia pada Outlet limbah industri karet dengan spektrofotometer UV – Visible secara fenat.

1.2. Permasalahan

Berdasarkan keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor : Kep 51Menlh101995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Untuk industri karet, kadar maksimum amonia yang di perbolehkan terdapat pada sampel Outlet limbah karet jenis karet kering adalah 5 mgL. Sehingga yang menjadi permasalahan adalah berapa kadar amonia yang terdapat dalam Outlet limbah industri karetyang berasal dari 5 lokasi yang berbeda dan apakah telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

1.3. Pembatasan masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dibatasi pada penentuan kadar amonia pada outlet limbah industri karet dengan spektrofotometer UV – Visible secara fenat.

1.4. Tujuan

1. Untuk mengetahui kadar amonia pada outlet limbah industri karet 2. Untuk mengetahui apakah kadar amonia yang di peroleh telah memenuhi standart yang di tetapkan oleh pemerintah. Universitas Sumatera Utara

1. 5. Manfaat

Sebagai informasi mengenai kandungan amonia yang terdapat pada Outlet limbah industri karet yang sesuai dengan standar yang telah di tetapkan oleh pemerintah agar tidak mencemari lingkungan dan berbahaya bagi makhluk hidup. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Limbah

Air limbah adalah cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, industri dan tempat –tempat umum lainnya dan biasanya mengandung bahan-bahan atau zat yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan Chandra, 2006. Limbah adalah bahan sisa pada suatu kegiatan atau proses produksi yang secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak atau mencemari lingkungan hidup dan membahayakan kesehatan manusia Djatmiko dkk . 2000

2.1.1. Jenis Limbah

Air limbah yang harus dibuang dari suatu daerah permukiman terdiri dari : 1 Air limbah rumah tangga yang disebut saniter ,yaitu air limbah dari daerah perumahan serta sarana –sarana komersial,institusional dan yang serupa dengan itu. 2 Air limbah industri yaitu bila bahan–bahan buangan industri merupakan bagian terbesar . 3 Air resapanaliran masuk,yaitu air dari luar yang masuk kedalam sistem pembuangan dengan berbagai cara,serta air hujan yang tercurah dari sumber – sumber seperti pipa. 4 Air hujan dari hasil curah hujan Linsley,1991. Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan sifatnya,limbah digolongkan menjadi 3 bagian,yaitu:limbah cair,limbah gas,dan limbah padat. 1 Limbah cair yaitu buangan air yang berasal dari pendinginan. Sebuah pabrik membutuhkan air untuk pendinginan mesin,lalu memanfaatkan air sungai yang sudah tercemar disebabkan oleh sektor lain. 2 Limbah gasasap adalah limbah yang memanfaatkan udara sebagai media.Pabrik mengeluarkan gas,asap, partikel debu melalui udara,dibantu angin memberikan jangkauan pencemaran yang cukup luas. 3 Limbah padat adalah limbah yang sesuai dengan sifat benda padat merupakan sampingan hasil proses produksi Gintings, 1992.

2.1.2. Limbah Cair Industri

Limbah industri industrial waste yang berbentuk cair dapat berasal dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air pada proses produksinya. Selain itu limbah cair juga dapat berasal dari bahan baku yang mengandung air sehingga di dalam proses harus di buang.Jenis-jenis industri yang menghasilkan limbah cair antara lain pengolah crumb rubber, minyak kelapa sawit,baja dan besi,minyak goreng Chandra,2006.

2.1.2.1. Sifat –Sifat Limbah Cair Industri

Berdasarkan persenyawaan yang di temukan dalam air buangan industri,sifat limbah cair tersebut dapat dikategorikan berdasarkan karakteristik fisika,kimia,dan karakteristik biologinya.Pengamatan mengenai karakteristik ini penting untuk menetapkan jenis parameter pencemar yang terdapat didalamnya. Universitas Sumatera Utara Sifat kimia dan fisika masing-masing parameter dapat menunjukkan akibat yang akan ditimbulkan terhadap lingkunganChandra,2006.

2.1.2.2. Karakteristik limbah cair

Karateristik fisik Perubahan yang ditimbulkan parameter fisika dalam limbah cair industri antara lain: a. Padatan Berasal dari bahan organik maupun bahan anorganik,baik yang larut,mengendap maupun yang berbentuk suspensi.Pengendapandi bagian dasar air akan mengakibatkan terjadinya pendangkalan pada badan dasar penerima,selain menyebabkan tumbuhnya tanaman air tertentu,seperti eceng gondok,juga berbahaya bagi makhluk hidup lain dalam air.Banyaknya padatan menunjukkan lumpur yang terkandung dalam air limbah. b. Kekeruhan Kekeruhan menunjukkan sifat optis air yang menyebabkan pembiasan cahaya ke dalam air.Kekeruhan akan membatasi cahaya masuk kedalam air.Sifat ini terjadi karena adanya bahan yang terapung maupunyang terurai seperti bahan organik, jasad renik, lumpur,tanah liat dan benda lain yang melayang maupun terapung. c. Bau Bau timbul karena adanya kegiatan mikroorganisme yang menguraikan zat organik untuk menghasilkan gas tertentu.Bau juga timbul karena reaksi kimia Universitas Sumatera Utara yang menimbulkan gas.Kuatlemahnya bau yang ditimbulkan bergantung pada jenis dan banyaknya gas yang dihasilkan. d. Temperatur Temperatur air limbah akan mempengaruhi badan penerima apabila terdapat perbedaan suhu yang cukup besar.Temperatur juga dapat memengaruhi kecepatan reaksi kimia serta tata kehidupan dalam air. Perubahan suhu memperlihatkan aktivitas kimia dan biologi pada benda padat dan gas dalam air. Pada suhu yang tertinggi terjadi pembusukan dan penambahan tingkatan oksidasi zat organik. e. Daya hantar listrik Daya hantar listrik merupakan kemampuan air untuk mengalirkan arus listrik,yang tercermin dari kadar padatan total dalam air dan suhu pada saat pengukuran. f. Warna Warna timbul akibat terdapatnya suatu bahan terlarut atau tersuspensi dalam air,selain bahan pewarna tertentu yang mengandung logam berat. Karakteristik kimia Bahan kimia yang terdapat dalam air akan menentukan sifat air baik dalam tingkat keracunan maupun bahaya yang ditimbulkannya.Secara umum sifat air dipengaruhi oleh bahan kimia organik dan anorganik a. Bahan kimia organik Karbohidrat dan protein, Minyak dan lemak, Pestisida, Fenol, Zat warna dan surfaktan. Universitas Sumatera Utara b. Bahan kimia anorganik Klorida, Fosfor, Logam berat dan beracun, Nitrogen, Sulfur. Karakteristik biologi Virus merupakan karakteristik limbah cair secara biologi Chandra,2006.

2.1.3. Kualitas Limbah

Kualitas limbah menunjukkan spesifikasi limbah yang diukur dari kandungan pencemar dalam limbah.Kandungan pencemar dalam limbah terdiri dari berbagai parameter.Semakin sedikit parameter dan semakin kecil konsentrasi,menunjukkan peluang pencemar terhadap lingkungan semakin kecil.Limbah yang diproduksi pabrik berbeda satu dengan yang lain,masing – masing memiliki karakteristik tersendiri pula.Karakteristik ini diketahui berdasarkan parameternya. Apabila limbah masuk kedalam lingkungan,ada beberapa kemungkinan yang ditimbulkan: 1 Lingkungan tidak mendapat pengaruh yang berarti 2 Ada pengaruh perubahan tapi tidak menyebabkan pencemaran 3 Memberi perubahan dan menimbulkan pencemaran. Universitas Sumatera Utara Kualitas limbah dipengaruhi berbagai faktor, yaitu volume air limbah, kandungan bahan pencemar.Penetapanstandar kualitas limbah harus dihubungkan dengan kualitas lingkungan Gintings,1992 .

2.1.4. Dampak Pembuangan Air Limbah

Air limbah yang tidak menjalani pengolahan yang benar tentunya dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan.Dampak tersebut antara lain: 1. Kontaminasi dan pencemaran pada air permukaan dan badan–badan air yang digunakan oleh manusia. 2. Mengganggu kehidupan dalam air,mematikan hewan dan tumbuhan air. 3. Menimbulkan bau sebagai hasil dekomposisi zat anaerobik dan zat anorganik. 4. Menghasilkan lumpur yang dapat mengakibatkan pendangkalan air sehingga terjadi penyumbatan yang dapat menimbulkan banjir Chandra,2006.

2.1.5. Pengolahan Limbah Cair Industri

Air limbah sebelum dilepas ke pembuangan akhir harus menjalani pengelolaan terlebih dahulu.Untuk dapat melaksanakan pengelolaan air limbah yang efektif diperlukan rencana pengelolaan yang baik.Adapun tujuan dari pengelolaan air limbah itu sendiri,antara lain: 1 Mencegah Pencemaran pada sumber air rumah tangga 2 Melindungi hewan dan tanaman yang hidup didalam air 3 Menghindari pencemaran tanah permukaan 4 Menghilangkan tempat berkembang biaknya bibit penyakit. Universitas Sumatera Utara Sementara itu,sistem pengelolaan air limbah yang diterapkan harus memenuhi persyaratan berikut: 1 Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber – sumber air minum. 2 Tidak mengakibatkan pencemaran air permukaan 3 Tidak menimbulkan pencemaran pada flora dan fauna yang hidup di air didalam penggunaannya sehari – sehari 4 Tidak dihinggapi oleh serangga yang menyebabkan penyakit 5 Tidak terbuka dan harus tertutup 6 Tidak menimbulkan bau, atau aroma tidak sedap. Menurut tingkat prosesnya,pengolahan limbah dapat digolongkan menjadi 5 tingkatan.Namun,tidak berarti bahwa semua tingkatan harus dilalui karena pilihan tingkatan proses tetap bergantung pada kondisi limbah yang diketahui dari hasil pemeriksaan laboratorium.Dengan mengetahui jenis –jenis parameter dalam limbah,dapat ditetapkan jenis peralatan yang dibutuhkan.Berikutbeberapa tahapan pengolahan air limbah. a. Prapengolahan pretreatment Pada tahap ini,saringan kasar yang tidak mudah berkarat dan berukuran kurang lebih 30 x 30 cm untuk debit air 100 m 2 jam sudah cukup baik.Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,saringan dapat dipasang secara seri sebanyak dua atau tiga saringan. b. Pengolahan primer primary treatment Pada tahapan ini dilakukan penyaringan terhadap padatan halus atau zat warna terlarut maupun tersuspensi yang tidak terjaring pada penyaringan Universitas Sumatera Utara terdahulu.Ada dua metode utama yang dapat dilakukan yaitu pengolahan secara kimia dan fisika. Pengolahan secara kimia dilakukan dengan cara mengendapkan bahan padatan melalui penambahan zat kimia.Reaksi yang terjadi akan menyebabkan berat jenis bahan padatan menjadi lebih besar dari pada air.Tidaksemua reaksi dapat berlaku untuk semua senyawa kimia terutama senyawa organik. Pengolahan secara fisika dilakukan melalui pengendapan maupun pengapungan yang di tujukan untuk bahan kasar yang terkandung dalam air limbah.Pengapungandilakukan dengan memasukkan udara kedalam air dan menciptakan gelembung gas partikel halus terbawa gelembung ke permukaan air. c. Pengolahan sekunder Tahap ini melibatkan proses biologis yang bertujuan untuk menghilangkan bahan organik melalui proses oksidasi biokimia.Didalam proses biologis ini,banyak dipergunakan reaktor lumpur aktif dan trickling filter. d. Pengolahan tersier Pengolahan tersier merupakan tahap pengolahan tingkat lanjut yang di tujukan terutama untuk menghilangkan senyawa organik maupun anorganik.Proses pada tingkat lanjut ini dilakukan melalui proses fisik filtrasi,destilasi,pengapungan,pembekuan,dan lain –lainproses kimia absorbsi karbon aktif,pengendapan kimia,pertukaran ion,elektrokimia,oksidasi,dan reduksi dan proses biologi pembusukan oleh bakteri dan nitrifikasi alga Chandra,2006 . Universitas Sumatera Utara

2.2. Amonia