Agar air limbah pengolahan karet bisa dibuang kesaluran –saluran air
umum tanpa membahayakan lingkungan maka air limbah tersebut harus diolah terlebih dahulu.
Prinsip pengolahan air limbah adalah memisahkan partikel –partikel yang
berbahaya atau tidak diinginkan dari air atau mengubahnya menjadi zat- zat yang dapat dimanfaatkan. Nilai BOD dan pH limbah dibuat menjadi nilai normal yang
tidak membahayakan pencemaran lingkungan yang biasa timbul harus dicegah Tim penulis, 1999
2.4. Spektrofotometri UV-Visible
Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrofotometer dan fotometer.Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum
dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorpsi.Jadi spektrofotometer digunakan
untuk mengukur
energi secara
relatif jika
energi tersebut
ditransmisikan,direfleksikan atau diemisikan sebagaifungsi dari panjang gelombang
Khopkar, 2007. Spektrofotometri
UV-Visible adalah
salah satu
teknik analisis
spektroskopik yang memakai sumber radiasi elektromagnetik ultra violet dekat 190
– 380 nm dan sinar tampak 380 – 780 nm dengan memakai instrument spektrofotometer. Spektrofotometri UV- Visible melibatkan energi elektronik yang
cukup besar pada molekul yang di analisis,sehingga spektrofotometri UV – Visible
lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan kualitatif.
Universitas Sumatera Utara
2.4.1.Bagan Alat spektrofotometer UV-Visibel
Pada umumnya bagian dasar setiap spektrofotometer UV-Visible :
Gambar 2.Bagan Alat spektrofotometer UV- Visible Keterangan :
SR : Sumber Radiasi D : Detektor
M : Monokromator A : Amplifier atau penguat
SK : Sampel kompartemen VD : Visual display atau meter
Setiap bagian peralatan optik dari spektrofotometer UV- Visiblememegang fungsi dan peranan tersendiri yang saling terkait.Setiap fungsi dan peranan tiap
bagian dituntut ketelitian dan ketepatan yang optimal,sehingga akan diperoleh hasil pengukuran yang tinggi tingkat ketelitian dan ketepatannya.
Sumber Radiasi
Beberapa sumber radiasi yang dipakai pada spektrofotometer UV –
Visibleadalah lampu deuterium, lampu tungsten dan lampu merkuri.
Monokromator
Monokromator berfungsi untuk mendapatkan radiasi monokromatis dari sumber radiasi yang memancarkan radiasi polikromatis. Monokromator pada
spektrofotometer UV-Visiblebiasanya terdiri dari susunan : celah slit – filter –
prisma – kisi greating – celah keluar.
Sel atau Kuvet
Sel dan Kuvet merupakan wadah sampel yang akan dianalisis. Ditinjau dari pemakaiannya kuvet ada dua macam yaitu kuvet yang permanen terbuat dari
SR VD
M SK
A D
Universitas Sumatera Utara
bahan gelas atau leburan silika dan kuvet disposible untuk satu kali pemakaian yang terbuat dari teflon atau plastik.
Detektor
Detektor merupakan salah satu bagian spektrofotometer UV-Visible yang terpenting. Oleh sebab itu kualitas detektor akan menentukan kualitas
spektrofotometer UV-Visible. Fungsi detektor didalam spektrofotometer adalah mengubah sinyal radiasi yang diterima menjadi sinyal elektronik.
Sinyal elektronik diteruskan oleh detektor harus dapat di amplifikasikan oleh penguat amplifier ke rekorder pencatat Mulja,1995 .
Dalam analisis spektrofotometri digunakan suatu sumber radiasi yang mengarah ke dalam daerah ultraviolet spektrum itu. Dari spektrum ini, dipilih
panjang gelombang tertentu dengan lebar pita kurang dari 1 nm. Sebuah spektrofotometer optis adalah sebuah instrument yang mempunyai
sistem optis yang dapat, menghasilkan sebaran dispersi radiasi elektromagnet yang masuk dan dapat dilakukan pengukuran kuantitas radiasi yang diteruskan
pada panjang gelombang yang dipilih dari jangka spektral itu.Sebuah fotometer adalah peranti untuk mengukur intensitas radiasi yang di teruskan atau suatu
fungsi intensitas ini. Bila digabung dalam spektrofotometer, spektrometer dan fotometeritu digunakan secara gabungan untuk menghasilkan suatu isyarat yang
berpadanan dengan selisih antara radiasi yang diteruskan oleh bahan pebanding dan radiasi yang diteruskan oleh contoh pada panjang
– panjang gelombang yang terpilih Vogel,1994.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PERCOBAAN