Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

anak dalam suasana atau keadaan peka, karena kehidupan emosionalnya yang sering berganti-ganti. Rasa ingin tahu yang lebih dalam lagi terhadap suasan yang baru, kedangkalan membawa mereka pada hal yang bersifat negative. Anak yang masih sangat rentan memiliki kemampuan yang sangat rendah untuk menolak ajakan temannya, pergaulan yang kurang sehat juga dapat meyebabkan seorang anak terjerumus kepada kejahatan narkotika. 9 Dalam upaya untuk menurunkan angka penyalahgunaan dan peredaran narkotika di kalangan remaja, pemerintah telah mengeluarkan Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 Tentang narkotika dan Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perlindungan anak. Disebutkan pengertian narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan”. 10 Narkotika tidak dikenal pada masa Rasulullah Saw. Walaupun demikian, ia termasuk kategori khamar , bahkan narkoba lebih berbahaya dibandingkan dengan khamar . Istilah narkotika dalam konteks Islam, tidak disebutkan secara langsung dalam al-Quran maupun dalam sunnah. Keharaman Narkotika maupun turunannya juga dapat dipahami berdasarkan hadits riwayat Ibnu Umar RA dari Ummu Salamah RA, Nabi 9 Ibid. h. 2. 10 Abdallah. Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja, Jakarta: Penerbit Rosda, 2009, h. 15. bersabda “Rasulullah SAW melarang segala sesuatu yang memabukkan dan membuat lemah”. 11 Artinya: Ibnu Umar berkata: Umar pernah berkhotbah di atas mimbar Rasulullah, ia berkata sesungguhnya Allah telah menetapkan keharaman khamar yaitu dari lima jenis, perasan anggur, tamr minuman dari perasan kurma kering, biji gandum, tepung dan madu. Sedangkan khamar adalah sesuatu yang dapat menghalangi akal sehat. Dan tiga perkara yang aku berharap Rasulullah memberikan penjelasan kepada kami sebelum Beliau meninggal adalah hak waris seorang kakek, alkalalah dan pintu-pintu riba. HR. Bukhari Muslim 12                               Artinya :“ Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya. dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: yang lebih dari keperluan. Demikianla h Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir ”. QS.al-Baqarah :219 . 13 Anak sebagai amanah dari Allah SWT yang senantiasa harus dijaga dan dilindungi karena dalam diri anak melekat harkat, martabat, dan hak-hak 11 Sunan Abi Daud, Jilid IV, Kitab Al-Asyribah, Hadits No.3686, h. 90. 12 Muhammad Fuad Abdul Baqi, Mutiara Hadis Shahih Bukhari Muslim, Jakarta: Ummul Qura, h. 1280. 13 Departemen Agama RI, Al- Qur‟an dan Terjemahannya, Semarang: PT Kumudasmoro Grafindo, 1994, h. 176. sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi. 14 Islam memiliki pandangan bahwa anak yang lahir pada dasarnya adalah suci, ibarat kertas putih. Ajaran agama menyatakan setiap anak yang terlahir ke dunia dalam fitrah atau suci seperti kertas putih. Kemudian orang tuanya yang menjadikan anak sebagai bagian dari keluarga, merupakan buah hati, penerus dan harapan keluarga. 15 . D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana Sanksi terhadap peyalahgunaan narkotika oleh anak dalam hukum positif ? 2. Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap sanksi penyalahgunaan narkotika oleh anak dalam hukum positif ?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian a. Ingin meninjau sanksi Hukum Positif tentang Penyalahgunaan Narkotika oleh Anak. b. Ingin meninjau hukuman yang diberikan oleh hukum positif terhadap anak yang menyalahgunakan narkotika didalam Hukum Islam. 2. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah: a. Kegunaan Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang mempunyai signifikasi akademis academic 14 Ahmad Zaenal Fanani, Pembaharuan Hukum Sengketa Hak Asuh Anak Di Indonesia Perspektif Keadilan Jender , Yogyakarta: UII Press, 2015, h. 68. 15 Sudarsono, Kenakalan Remaja, Jakarta: Rineka Cipta, 1990, h. 8. significance bagi peneliti selanjutnya dan juga dapat memperkaya kasanah perpustakaan tentang permasalahan penyalahgunaan narkotika oleh anak. b. Kegunaan Praktis, sebagai menambah wawasan bagi penulis dan pembaca tentang penyalahgunaan narkotika oleh anak.

F. Metode Penelitian

1. Jenis dan Sifat Penelitian a. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pustaka library research, yaitu penelitian yang menekankan sumber informasi dari buku-bukuhukum, jurnal, makalah, suratkabar, dan menelaah dari berbagai macam literature-literatur dan pendapat yang mempunyai hubungan relevan dengan permasalahan yang diteliti. 16 b. Sifat Penelitian Dilihat dari sifatnya, Penelitian ini bersifat deskriptif-analisis yakni penyusun menguraikan secara sistematis pandangan tentang penyalahgunaan narkotika oleh anak kemudian ditinjau dengan pandangan Hukum Islam terhadap Hukum Positif. 2. Sumber Data Guna memperoleh bahan hukum yang akurat untuk penulisan skripsi ini, makabahan-bahan hukum tersebut diperoleh melalui dua cara yaitu sumber data primer dansumber data sekunder. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan diuraikan tentang sumber data tersebut, yaitu: a. Sumber Data Primer 16 RannyKautun, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Bandung: TarunaGrafika, 2000, h. 38. Sumber data primer merupakan sumber pokok dalam penulisan proposal ini. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini terdiri dari Ayat al-Quran dan hadits, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang- undang Narkotika. b. Sumber Data Sekunder Sumber data ini dipergunakan untuk melengkapi dan mendukung data primer. Adapun sumber data sekunder antara lain seperti: Kompilasi Hukum Islam, Buku-buku Hukum Positif, Buku-buku Hukum Pidana Islam, dan Buku-buku yang berhubungan dengan narkotika dan anak. 3. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kepustakaan yaitu: “Penelitian kepustakaan yang dilaksanakan dengan cara membaca, menelaah, dan mencatat berbagai literatur atau bahan bacaan yang sesuai dengan pokok bahasan, kemudian disaring dan dituangkan dalam kerangka pemikiran secara teoritis ”. 17 Penelitian ini merupakan penelitian pustaka, maka menunjang penyelesaian pokok permasalahan. 4. Metode Pengolahan Data Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan benar pengumpulan data yang digunakan dalam pencarian data dalam penelitian ini adalah studi pustaka antara lain dengan pengkajian literatur-literatur primer yaitu Kitab al-Quran dan Terjemahannya, Undang-undang Hukum 17 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , Jakarta: Rineka Cipta, 1998, h. 114.