Siti Mardiah , 2013
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA DAPAT MENGUBAH GERAK SUATU BENDA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE STUDENT TEAM
ACHIEVEMENT DIVISION Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam suatu pembelajaran untuk mencapai
sebuah tujuan. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar memegang peran yang sangat penting. Guru bukan sekedar penyampaikan
materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sentral pembelajaran. Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang
mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebih efektif juga menarik
sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD menurut kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP tahun 2006, berhubungan dengan cara
mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,
atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pelajaran IPA diberikan kepada peserta didik khususnya di Sekolah
Dasar harus mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi dan berpedoman pada Undang Undang Pendidikan Nasional. Pendidikan Nasional berfungsi
untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Tujuan pendidikan nasional yang menjadi tolak ukur pendidikan
disetiap tingkat pendidikan yaitu: Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab Depdiknas, 2006:5.
Siti Mardiah , 2013
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA DAPAT MENGUBAH GERAK SUATU BENDA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE STUDENT TEAM
ACHIEVEMENT DIVISION Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Untuk mencapai tujuan luhur tersebut diwujudkan dalam kegiatan pendidikan dengan memberikan pengajaran berbagai mata pelajaran diantaranya
IPA. Dalam proses pembelajaran sebuah sistem berarti ada sejumlah
komponen yang saling terkait yang berfokus pada suatu pencapaian tujuan atau kompetensi. Diantara komponen-komponen yang saling berhubungan tersebut
ada metode pembelajaran, alat bantu pembelajaran, serta penilaian untuk mengukur tercapai atau tidaknya suatu tujuan pembelajaran. Salah satu tujuan
siswa yang dapat dilihat dalam proses belajar adalah hasil belajar atau prestasi belajar. Prestasi belajar yang baik adalah harapan guru dan siswa, dan untuk
mendapatkan hasil belajar yang baik, maka dalam proses belajar mengajar harus berlangsung dengan baik.
Tujuan utama pengajaran IPA menurut Hadiat, 1996 adalah: Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan
kehidupan sehari-hari, memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar, serta mampu
menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dengan lebih
menyadari kebesaran dan kekuasaan pencipta alam semesta.
Perlunya melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dikarenakan ada siswa yang kurang memahami apa yang sudah diajarkan gurunya. Hal ini
menunjukan bahwa pengetahuan tidak dapat begitu saja dipindahkan, melainkan harus dikontruksikan atau paling sedikit diinterprestasikan sendiri oleh siswa.
Selain itu kemampuan siswa yang bervariatif, tidak dapat dipungkiri juga dialami oleh sebagian besar dunia pendidikan, hal tersebut dapat disebabkan
karena inputnya yang heterogen. Pada pembelajaran IPA hendaknya dititik beratkan pada pemberian
pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Hal ini perlu dilakukan secara bijaksana
agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.
Siti Mardiah , 2013
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA DAPAT MENGUBAH GERAK SUATU BENDA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE STUDENT TEAM
ACHIEVEMENT DIVISION Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Memperhatikan hasil pembelajaran yang dilaksanakan di SDN Tegallega 1 kelas IV pada mata pelajaran IPA dengan materi pembelajaran gaya
dapat mengubah gerak suatu benda ternyata masih diperoleh hasil yang kurang maksimal. Beberapa siswa dari 35 siswa hanya 14 40 yang memperoleh
nilai diatasbatas kriteria ketuntasan minimal KKM : 70 , 21 siswa 60 siswa mendapat nilai dibawah 70. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan kurang
menarik minat siswa, sehingga pada saat diadakan evaluasi banyak siswa yang mendapat nilai kurang dari 70. Mata pelajaran IPA menurut pandangan beberapa
siswa merupakan salah satu mata pelajaran yang masih dianggap sukar, sulit, rumit dan menakutkan. Hal itu merupakan tantangan bagi para guru untuk
mengemas proses belajar mengajar dengan mencari salah satu model yang tepat, agar dapat menghilangkan sikap dan perasaan siswa takut dan jenuh terhadap
mata pelajaran IPA. Ketidak berhasilan pembelajaran yang ditandai adanya kesulitan siswa
dalam menyerap materi yang disampaikan itu tidaklah mutlak semua penyebabnya terletak pada guru. Sesuai dengan pendapatnya Ruseffendi
1991:7 menjelaskan sepuluh faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar yaitu “faktor dalam: kecerdasan anak, kesiapan anak, bakat
anak, kemauan anak, minat anak serta faktor luar: model penyajian materi mengajar, pribadi dan cara guru mengajar, suasana belajar, kompetensi guru, dan
kondisi masyarakat.” Tanggung jawab keberhasilan pengajaran tersebut berada di tangan
seorang pendidik. Artinya, seorang guru harus berupaya semaksimal mungkin untuk mengatur proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga komponen-
komponen yang diperlukan dalam pengajaran tersebut dapat berinteraksi antar sesama komponen.
Dari latar belakang masalah yang diuraikan di atas, teridentifikasi beberapa daftar masalah yang harus segera ditindaklanjuti oleh peneliti, antara
lain: 1.
Kurangnya kerjasama antar siswa pada pembelajaran IPA. 2.
Rendahnya hasil belajar siswa dalam belajar IPA.
Siti Mardiah , 2013
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA DAPAT MENGUBAH GERAK SUATU BENDA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE STUDENT TEAM
ACHIEVEMENT DIVISION Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3. Pembelajaran IPA di kelas cenderung monoton dan tidak menarik.
4. Belum ditemukan strategi pembelajaran yang tepat.
Berdasarkan daftar masalah diatas, maka penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian dan mengembangkan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Student Team Achievement Division STAD, dalam upaya
peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA tentang “Gaya Dapat Mengubah Gerak Suatu Benda”.
B. Rumusan Masalah