Tujuan dan Metodologi Analisis Kesalahan

dalam kejadian error dapat dibantu oleh pengajar dengan memberikan tambahan latihan atau pengajaran remedial. Dari pengertian-pengertian di atas disimpulkan bahwa analisis kesalahan berbahasa adalah penyelidikan mengenai penyimpangan terhadap norma baku baik pada ujaran maupun pada tulisan pembelajar. Pengertian yang disimpulkan oleh peneliti ternyata senada dengan pengertian yang dijelaskan dalam buku yang dikarang oleh Tarigan dan Sulistyaningsih 1997: 25 bahwa “Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang bisa digunakan oleh peneliti atau guru bahasa, yang meliputi kegiatan mengumpulkan sample kesalahan, mengidentifikasi yang terdapat dalam sample, menjelaskan kesalahan tersebut, mengklasifikasikan kesalahan itu.”

B. Tujuan dan Metodologi Analisis Kesalahan

Tarigan 1995 : 68 menganalisis kesalahan berbahasa yang dilakukan pembelajar bahasa jelas memberikan manfaat tertentu, karena pemahaman terhadap kesalahan merupakan umpan balik yang sangat berharga bagi pengevaluasian dan perencanaan penyusunan materi dan strategi pengajaran di kelas. Analisis kesalahan mempunyai beberapa tujuan, diantaranya : 1. menentukan urutan penyajian butir-butir yang diajarkan dalam kelas dan buku teks, misalnya urutan mudah sukar. 2. menentukan urutan jenjang relatif penekanan, penjelasan dan latihan berbagai butir bahan yang diajarkan. 3. merencanakan latihan dan pengajaran remedial. 4. memilih butir-butir bagi pengujian kemahiran siswa. Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan akhir dari analisis kesalahan adalah mencari umpan balik yang digunakan sebagai titik tolak perbaikan pengajaran bahasa yang pada gilirannya dapat mencegah atau mengurangi kesalahan yang mungkin dibuat oleh siswa. Analisis kesalahan merupakan suatu prosedur kerja. Sebagai prosedur kerja, analisis kesalahan mempunyai langkah-langkah dalam menganalisis suatu kesalahan. Parera dalam Aryani 2001: 9 menyimpulkan analisis kesalahan sebagai berikut : 1. Pengumpulan data dari karangan-karangan siswa atau hasil ujian. 2. Identifikasi kesalahan baik yang mendapatkan perhatian khusus dengan tujuan tertentu maupun penyimpangan yang umum. 3. Klasifikasi atau pengelompokkan kesalahan. 4. Pernyataan tentang frekuensi tipe kesalahan. 5. Identifikasi lingkup tipe kesalahan. 6. Usaha perbaikan. Pendapat senada yang menjelaskan tentang langkah-langkah dalam melakukan analisis kesalahan juga diungkapkan oleh Tarigan 1995 : 71, sebagai berikut : 1. Mengumpulkan data, berupa kesalahan berbahasa yang dibuat oleh siswa, misalnya hasil ulangan, karangan, atau percakapan. 2. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi kesalahan, yaitu mengenali dan memilah-milah kesalahan berdasarkan kategori kebahasaan, misalnya kesalahan-kesalahan pelafalan, pembentukan kata, penggabungan kata, dan penyusunan kalimat. 3. Mengurutkan kesalahan berdasarkan frekuensinya. 4. menjelaskan kesalahan yaitu menggambarkan letak kesalahan, penyebab kesalahan, dan memberikan contoh yang benar. 5. memprakirakan dan memprediksi daerah atau butir kebahasaan yang rawan, seperti meramalkan tataran bahasa yang potensial mendatangkan kesalahan. 6. Mengoreksi kesalahan, seperti memperbaiki dan bila dapat menghilangkan kesalahan melalui penyusunan bahan yang tepat, buku pegangan yang baik, dan teknik pengajaran yang serasi. Selanjutnya kedua pendapat tentang langkah-langkah analisis kesalahan di atas diuraikan dengan penjelasan berikut: Langkah pertama yang dilakukan dalam menganalisa kesalahan adalah mengumpulkan data yang berupa kesalahan berbahasa yang dibuat oleh pembelajar. Data tersebut dapat diperoleh dari karangan-karangan tertulis maupun lisan, hasil ulangan dan juga latihan-latihan soal. Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi dan mengklasifikasi kesalahan. Dalam hal ini akan diperoleh informasi, dalam hal apa saja para pembelajar melakukan kesalahan. Kemudian kesalahan tersebut dibagi-bagi berdasarkan kategori kebahasaan, misalnya kesalahan penyusunan kalimat, pembentukkan kalimat, pelafalan, bahkan tulisan. Setelah mengidentifikasi kesalahan, selanjutnya peneliti membuat peringkat atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Peringkat kesalahan tersebut dapat dibuat dengan berdasarkan pada frekuensi atau seringnya kesalahan itu dilakukan. Selanjutnya adalah menjelaskan kesalahan dengan menggambarkan letak kesalahan, penyebab kesalahan dan memberikan contoh yang benar. Setelah itu membuat prediksi tentang butir kebahasaan yang rawan terjadi kesalahan. Langkah terakhir adalah melakukan koreksi atas kesalahan yang dilakukan dengan memperbaiki kesalahan dan memberikan contoh yang benar. Dari beberapa pendapat yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa langkah-langkah analisis kesalahan berbahasa adalah sebagai berikut : 1. Mengumpulkan data berupa kesalahan-kesalahan dari hasil ulangan, karangan tertulis ataupun lisan. 2. Mengoreksi dan menjelaskan kesalahan yang terjadi. 3. mengklasifikasi kesalahan berdasarkan kategori kebahasaan. 4. membuat tingkatan kesalahan sesuai dengan frekuensi terjadinya kesalahan. 5. Menjelaskan letak kesalahan dan penyebab kesalahan. 6. Memprakirakan tataran bahasa yang rawan kesalahan. 7. Memperbaiki kesalahan dengan melalui penyusunan bahan yang tepat, perencanaan pengajaran dan teknik penyajian materi yang sesuai. Dengan langkah-langkah yang telah disebutkan di atas, diharapkan kesalahan- kesalahan yang telah dilakukan dapat diminimalisir dan bila mungkin dapat dihindari.

C. Sejarah dan Komponen Kanji

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGUASAAN HURUF KANJI TERHADAP PEMAHAMAN TEKS DOKKAI (PENELITIAN TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI).

10 34 32

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN KALIMAT KAUSATIF-PASIF BAHASA JEPANG (SHIEKI-UKEMI BUN): Studi Deskriptif pada Mahasiswa Tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.

6 11 39

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN SETTOUGO FU- DAN MU- DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG: Pada Mahasiswa Tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Ajaran 2012/2013.

1 3 43

ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN SOKUON PADA MAHASISWA TINGKAT I PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI.

6 13 42

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT III JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UPI TAHUN AKADEMIK 2012/2013 DALAM PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI DEMO, KEREDOMO, GA DAN SHIKASHI.

0 10 135

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT IV JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UPI TAHUN AKADEMIK 2012/2013 DALAM PENGGUNAAN VERBA NOZOMU, NEGAU DAN KIBOU SURU.

0 1 38

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT IV JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI DALAM MENERJEMAHKAN VERBA ATARU SEBAGAI POLISEMI.

1 2 44

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT III JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UPI TAHUN AKADEMIK 2012/2013 DALAM PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI DEMO, KEREDOMO, GA DAN SHIKASHI.

1 1 129

Analisis Kesulitan Mahasiswa Semester III Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Unnes dalam Menguasai Kanji.

0 0 1

ANALISIS KESALAHAN CARA BACA KANJI PADA MAHASISWA TINGKAT I DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI - repository UPI S JEP 0902412 Title

0 0 3