On`yomi adalah cara baca kanji menurut bunyi bahasa China. Misalnya ketika kanji
人 dibaca
ニ ン atau
ン , itu dikatakan on`yomi. Sedangkan yang
dinamakan Kun`yomi adalah cara membaca kanji menurut bunyi bahasa Jepang asli. Misalnya ketika kanji
人 dibaca
ひ , maka itu dikatakan kun`yomi.
D. Jumlah Kanji
Jumlah kanji sangat banyak, hal itulah yang dijadikan alasan sulit mempelajarinya bagi mahasiswa. Sebuah kanji bisa menyatakan arti tertentu, dan
itu memberikan arti bahwa hampir semua benda yang ada di dunia ini dapat ditulis dengan huruf kanji. Itulah gambaran tentang kesulitannya. Di dalam
Daikanwa Jiten yang merupakan kamus Kanwa Jiten terbesar yang disusun di Jepang terdapat kira-kira 50.000 kanji. Ishida dalam Sudjianto, 2004: 59
Namun pada jaman Meiji muncullah pendapat-pendapat perlunya batasan jumlah kanji dikarenakan begitu banyaknya. Maka pada tahun 1900 Monbusho
Departemen Pendidikan Jepang menetapkan 1200 kanji yang harus dipelajari di Sekolah Dasar. Lalu setelah itu sudah beberapa kali diterbitkan daftar kanji yang
standar. Pada tanggal 16 November 1946 dengan maklumat kabinet ditetapkanlah Daftar Tooyoo Kanji yang memuat 1850 kanji. Kanji-kanji yang
termasuk pada Daftar Tooyoo Kanji ini terbatas pada kanji-kanji yang dipergunakan dalam bidang perundang-undangan, dokumen-dokumen atau surat-
surat dinas surat kabar, majalah atau kanji-kanji yang dipakai secara umum dalam
kehidupan sehari-hari. Setelah itu sebagai lampiranya ditetapkan pula Kyooiku Kanji kanji yang harus dikuasai oleh siswa SD dan SMP di Jepang yang
memuat 881 kanji, Daftar bentuk kanji Jitaihyoo, Jinmeihyoo kanji, Daftar On-Kun Onkunhyoo, dan lain sebagainya. Lalu pada tanggal 1 Oktober 1981
ditetapkan lagi Daftar Jooyoo Kanji Jooyoo Kanjihyoo yang memuat 1945 kanji lengkap dengan cara membaca on`yomi dan kun`yomi beserta contoh-contoh
katanya. Jumlah Jooyoo Kanji ini berasal dari 1850 Tooyoo Kanji ditambah 95 kanji sehingga seluruhnya berjumlah 1945 kanji Nihongo Kyooshi Tokuhon
Henshuubu, 1989 : 130. Senada dengan pernyataan tersebut, dalam koodansha kan ei kakushuu jiten
menyatakan bahwa, “… コ
や教育現場 広く使用さ
常用漢 字
字 人の
前 に使わ 人
用漢字 字
相互参照項目 字に及ぶ
...”. Cara membaca pernyataan di atas adalah sebagai berikut :
“... 1 masukomi ya kyouikugenbade hiroku shiyousareru jyouyou kanji 1945 ji, 2 hito no namae ni tsukawareru jinmeiyou kanji 285 ji, 3 sougosanshou
koumoku 578 ji ni oyobu.” Dalam bahasa Indonesia, kutipan di atas dipahami sebagai berikut :
“... 1 1945 huruf jyoyoukanji dipakai meluas pada media dan pendidikan, 2 285 huruf dalam jinmeikanji digunakan pada nama orang, 3 578 daftar cross-
reference.
Persoalan selanjutnya adalah berapa jumlah kanji yang perlu dikuasai oleh orang asing yang sedang mempelajari bahasa Jepang. Untuk permasalahan ini
Katoo Akihiko di dalam buku Nihongo Gaisetsu menyarankan agar sasaran pengajaran kanji untuk orang asing sedapat-dapatnya disesuaikan dengan alokasi
waktu yang tersedia serta tingkat pengajarannya. Untuk ini biasanya pengajaran kanji diberikan dengan komposisi sebagai berikut :
Tabel 2.2 Sasaran Pengajaran Kanji bagi Orang Asing
menurut Katoo dalam Sudjianto 2004 : 58 Tingkat Pengajaran
Jumlah Kanji Alokasi Waktu
Tingkat Dasar 400-500
13 Minggu Tingkat Menengah
700-800 18 Minggu
Tingkat Mahir 300-400
9 Minggu
Jumlah 1400-1700
40 Minggu
Kemudian, dalam Nihon go nouryoku shiken jyuken annai gansho 2008: 7 dituliskan jumlah kanji yang harus dikuasai oleh pembelajar asing adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.3 Jumlah kanji bagi pembelajar asing
Level Jumlah kanji
1 2000
2 1000
3 300
4 100
E. Kakusuu Jumlah Coretan