G. Teknik Analisis Data
1. Menyeleksi data Menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut, yaitu dengan memeriksa
jawaban responden sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan. 2. Menentukan bobot nilai
Penentuan bobot nilai untuk setiap kemungkinan jawaban pada setiap item variabel penelitian dengan menggunakan skala penilaian yang telah ditentukan
kemudian menentukan skornya. 3.
Melakukan analisis secara deskriptif Untuk mengetahui kecenderungan data. Dari analisis ini dapat diketahui
rata-rata median, standar deviasi dan varians dari masing-masing variabel. 4. Pemeriksaan distribusi populasi data sampel
Pengujian distribusi dari data sampel bertujuan untuk mengetahui sebaran dari populasi data sampel yang diperoleh, apakah sample berasal dari populasi
yang berdistribusi normal atau tidak. Ini berpengaruh terhadap pemilihan uji statistik yang digunakan apakah parametric atau nonparametric. Dalam penelitian
ini uji normalitas menggunakan uji kolmogorov-smirnop melalui bantuan software SPSS versi 14 for windows.
H. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan uji korelasi sederhana zero order, bivariat dengan teknik Pearson Correlations. Interpretasi terhadap hubungan
antar variabel dilakukan dengan mengkaji hubungan antar variabel serta di telaah kuat atau lemahnya korelasi. Koefisien korelasi adalah suatu alat statistik yang
digunakan untuk menentukan derajat hubungan antar variabel.
I. Langkah-langkah Penelitian
No. Agenda
D E
S J
A N
F E
B M
A R
A P
R M
E I
J U
N J
U L
A G
S
1 Pemantapan
Proposal 2
Pengajuan Nama
Pembimbing
3 Seminar
Proposal 4
Ujian Komprehensif
5 Pemantapan
Instrumen 6
Penelitian Lapangan
7 Sidang Tahap I
8 Sidang Tahap
II
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
1. Kesimpulan Umum
Berdasarkan analisis dan pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan oleh peneliti serta hasil pembahasan yang didapat, secara umum dapat disimpulkan
bahwa penggunaan model project citizen berpengaruh signifikan terhadap penanaman nilai-nilai anti korupsi siswa pada konsep Sistem hukum dan peradilan
nasional di kelas X SMA Negeri 1 Cimahi. Model Project Citizen dalam pembelajaran PKn dipandang mampu
meningkatkan penanaman nilai-nilai anti korupsi terhadap siswa karena dengan metode ini siswa dapat terlibat langsung secara aktif dalam proses pembelajaran
sehingga dapat diterima dan dirasakan langsung oleh siswa, baik di kelas maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan model ini siswa merasa senang dan
tertantang untuk mengungkap berbagai masalah yang dikaji, model ini juga memberikan pengalaman belajar yang sangat berharga sebagai modal siswa dalam
kehidupannya. Pembelajaran PKn dengan model Project Citizen dilaksanakan dengan
beberapa langkah, yaitu : mengidentifikasi masalah, memilih masalah, mengumpulkan informasi, mengembangkan portofolio, menyajikan portofolio
kelas, dan merefleksikan pengalaman belajar, model ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan model konvensional yang selama ini sering