Desain Penelitian PENGARUH PENDEKATAN EARTH SCIENCE COMMUNITY (EARTHCOMM) DAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 15 Bandung.

Intan Ayu Dewi, 2014 Pengaruh pendekatan earth science community earth comm dan pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi atau biasa juga disebut eksperimen semu. Menurut Sukmadinata 2013, hlm. 205-206 “desain eksperimen dilakukan terhadap tiga kelompok masing-masing diambil secara acak. Terhadap ketiganya diberikan tes awal kemudian kelompok A diberi perlakuan 1, kelompok B diberi perlakuan 2, dan kelompok C tidak diberi perlakuan khusus, tetapi perlakukan seperti biasanya, umpanya dalam mengajar digunakan metode ceramah. Perlakuan 1, 2, merupakan rumpun yang sejenis tetapi berbeda-beda, umpanya dalam metode mengajar, digunakan pengamatan, percobaan, pemecahan masalah. Hasil dari tes awal dan akhir serta tes akhir masing- masing kelompok diperbandingkan”. Pola dalam penelitian ini “Desain Kelompok Kontrolpembanding Prates-Pascates Beracak Randomozed Pretest-Posttest ControlComparasion Group Desaign Dari pernyataan tersebut, maka penelitian ini dilakukan pada dua kelompok peserta didik yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen pada penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan pendekatan EarthComm dan kelompok eksperimen yang Problem Based Learning sedangkan kelompok kontrol terdiri dari satu kelas dimana kelompok kontrol ini tidak dilakukan perlakuan. Desain penelitian ini dapat digambarkan pada tabel 3.3. di bawah ini. Tabel 3.3. Randomozed Pretest-Posttest ControlComparasion Group Desaign Kelas Kelompok Prates Perlakuan Postest A Eksperimen 1 O 1 X 1 O 2 B Eksperimen 2 O 1 X 2 O 2 C Kontrol O 1 - O 2 Sumber : Sukmanidata 2008, hlm. 206 Keterangan : A : Kelas eksperimen 1 O 1 : Tes awal sebelum perlakuan diberikan pada kelas eksperimen 1 dengan menggunakan pendekatan EarthComm Intan Ayu Dewi, 2014 Pengaruh pendekatan earth science community earth comm dan pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu O 2 : Tes akhir setelah perlakuan diberikan pada kelas eksperimen 1 dengan menggunakan pendekatan EarthComm B : Kelas eksperimen 2 O 1 : Tes awal sebelum perlakuan diberikan pada kelas eksperimen 2 dengan menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah O 2 : Tes akhir setelah perlakuan diberikan pada kelas eksperimen 2 dengan menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah C : Kelas kontrol O 1 : Tes awal sebelum perlakuan diberikan pada kelas kontrol tanpa treatment O 2 : Tes akhir setelah perlakuan diberikan pada kelas kontrol tanpa treatment X 1 : Perlakuan dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan EarthComm X 2 :Perlakuan dengan pembelajaran yang menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah

C. Metode Penelitian

Metode penelitian menurut Sukmadinata 2008, hlm. 52 merupakan “Rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi- asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu- isu yang dihadapi”. Sedangkan menurut Sugiono 2008, hlm. 3 “metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode penelitian merupakan suatu pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi- asumsi, isu-isu yang dihadapi atau adanya sebuah masalah yang harus diteliti secara mendalam untuk mendapatkan data untuk kegunaan tertentu. metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.

D. Definisi Operasional

Intan Ayu Dewi, 2014 Pengaruh pendekatan earth science community earth comm dan pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitian yang dilakukan ini berjudul “Pengaruh Pendekatan Earth Science Community Earthcomm Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 15 Bandung”, untuk menghindari kesalahan dalam memahami dan mengartikan judul tersebut, maka penulis akan memberikan penjelasan sebagai berikut. 1. Pendekatan Earth Science Community EARTHCOMM Menurut Taufik 2010, hlm.12 “pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pemebelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yairtu: 1 pendekatan pembelajaran yang berorientasu atau berpusat pada peserta didik student centered approach dan 2 pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru teacher centered approach. Sedangkan menurut Suyono dan Hariyanto 2011:18, pendekatan pembelajaran merupakan suatu himpunan asumsi yang saling berhubungan dan terkait dengan sifat pembelajaran. Suatu pendekatan bersifat aksiomatik dan menggambarkan sifat-sifat dan ciri khas suatu pokok bahasan yang diajarkan. Dalam pengertian pendekatan pembelajaran tergambarkan latar psikologis dan latar pedagogis dari pilihan pembelajaran yang akan digunakan dan diterapkan oleh guru bersama peserta didik dengan pendekatan EarthComm menurut Smith 2001, hlm. 8 “EarthComm Earth Systems Science in The Community: Understanding Our Environment lebih menekankan pada konsep-konsep, untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta didik dalam mengambil keputusan, berpikir kritis, dan dapat mengapresiasikan bumi sebagai sistem. EarthComm tidak membuat banyak topic seperti dalam buku teks. Pembelajaran EarthComm lebih menekankan lingkungan sebagai sumber belajar untuk dapat merangsang stimulus peserta didik.

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EARTH SCIENCE COMMUNITY DAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ENVIRONMENTAL LEARNING DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH.

1 7 1

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Di Smk Dharma Karya Jakarta

1 16 221

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA NEGERI 6 LHOKSEUMAWE.

3 10 27

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 1 34

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI : Studi Quasi Eksperimen di SMA Negeri 2 Subang.

1 6 59

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMA : Studi Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2013-2014.

0 0 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI :Studi Quasi Eksperimen di Kelas X SMA Negeri 2 Bandung.

0 0 24

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI SITURAJA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi.

0 5 34

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri Darmaraja Kabupaten Sumedang.

0 2 50

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH LINGKUNGAN TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI SMA NEGERI 1 LEMBANG.

1 3 43