Desain Penelitian METODE PENELITIAN

Deni Haryadi, 2014 IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Desain Penelitian

Desain dalam penelitian digunakan untuk melihat tahapan penelitian secara efektif dan efisien. Dalam penelitian eksperimen banyak sekali desain yang dipilih untuk di gunakan. Penggunaan desain tersebut, disesuaikan dengan aspek penelitian dan pokok masalah yang akan diungkapkan. Nasution 1982:12 menjelaskan tentang rencana penelitian sebagai berikut: Gambar 3.1 Desain A-B-B-A Deni Haryadi, 2014 IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tiap penelitian harus direncanakan, untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Desain penelitian merupakan suatu rencana tentang cara pengumpulan dan menganalis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan tersebut. Penelitian eksprimen mempunyai berbagai macam desain. Penggunaan desain tersebut disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang ingin diungkapkan. Berdasarkan argument tersebut, maka penulis menggunakan pre-test post-test design sebagai desain penelitiannya. Dalam desain ini sampel diperoleh sebesar jumlah populasi, kemudian diadakan tes awal atau pre-test. Tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal sampel, dalam hal ini yaitu kemampuan keterampilan dasar dribbling. Data hasil tes awal disusun berdasarkan rangking, tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan teknik dribbling sampel mulai dari yang terbesar sampai terendah. Selanjutnya dibagi dua kemudian dua objek yang memiliki skor yang setaraf dijodohkan menggunakan metode matching sehingga terdapat dua kelompok yang memiliki keterampilan dribbling yang hampir sama. Hal ini dilakukan dalam rangka menyeimbangkan komposisi kedua kelompok. Setelah itu sampel diberikan perlakuan atau treatment. Desain penelitian yang penulis gunakan adalah Pre-test and Post-test Design. Penulis menggunakan desain tersebut karena dalam pelaksannaan penelitian penulis membagi sampel menjadi dua kelompok yang sama dengan perlakuan yang berbeda. . Dibawah ini adalah gambar “Pre-test dan Post-test Group Design” menggunakan “Matched Subject”. Gamabar 3.2 Desain penelitian Sumber : Lutan 2007:165 Kelompokeksperimen A O 1 M X 1 O 2 ----------------------------------------------------------------------------------------- Kelompokeksperimen B O 1 M X 2 O 2 Deni Haryadi, 2014 IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan : Keterangan: A : Kelompok pendekatan taktis B : Kelompok pendekatan teknis O 1 : Tes Awal M : Matching X 1 : Treatment Latihan pendekatan taktis X 2 : Treatment Latihan pendekatan teknis O 2 : Tes Akhir Dalam desain penelitian ini penggunaan tes awal O 1 selain bertujuan untuk mendapatkan data awal dari kemampuan dasar sampel, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk membagi kelompok ke dalam dua kelompok eksperimen dengan cara “Macthed Subject” M. Dua kelompok terbagi atas satu kelompok eksperimen A yang diberi perlakuan latihan terpusat X 1 dan satu kelompok eksperimen B yang menggunakan metode latihan acak X 2 . Pembagian kelompok ditentukan oleh hasil dari tes awal sehingga nantinya akan terbentuk dua kelompok yang equivalen. Tes akhir O 2 bertujuan untuk melihat perkembangan atau hasil dari treatment yang diberikan. Pada penelitian ini langkah-langkah yang disusun adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan populasi dan sampel penelitian. 2. Melakukan tes awal 3. Melakukan latihan dribbling sepakbola dengan menggunakan pendekatan taktis dan pendekatan teknis. 4. Melakukan tes akhir 5. Pengolahan data 6. Analisis data 7. Menetapkan kesimpulan. Deni Haryadi, 2014 IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sedangkan langkah pengumpulan data sebagai berikut : Gambar 3.3 Langkah-langkah penelitian Sumber: Dokumentasi Pribadi E. Instrumen Penelitian Dalam mengumpulkan data diperlukan alat pengukuran, sehingga dengan menggunakan alat ini akan diperoleh data yang merupakan hasil pengukuran. Suharsimi Arikunto dalam Nurhasan 2006:1 menjelaskan bahwa: “Tes merupakan suatu alat atau prosedur untuk mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan yang sudah ditentukan”. Instrument penelitian dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan tes dribbling pada pretest dan post tes. Dribbling dilakukan dengan cara minggiring bola melewati alur rintangan : Deni Haryadi, 2014 IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun tata cara pelaksanaan tes tersebut adalah sebagai berikut : 1. Tujuan : Mengukur keterampilan , kelincahan, dan kelincahan kaki dalam memainkan bola. 2. Alat-alat yang digunakan - Bola - Stop Watch - 6 buah rintangan tongkatlembing atau cones - Tiang bendera - Kapur - Pluit 3. Petunjuk pelaksanaan - Pada aba-aba “siap”, testee berdiri di belakang garis star dengan bola dalam penguasaan kakinya. - Pada aba-aba “Ya”, testee mulai menggiring bola ke arah kiri melewati rintangan pertama dan berikutnya menuju rintangan berikutnya sesuai dengan arah panah yang telah ditetapkan sampai ia melewati garis finish. - Salah arah dalam menggiring bola, ia arus memperbaikinya tanpa menggunakan anggota badan selain kaki dimana melakukan kesalahan dan selama itu pula stop watch tetap jalan. - Menggiring bola dilakukan oleh kaki kanan dan kaki bergantian,atau minimal salah satu kaki pernah menyentuh bola satu kali sentuhan. Gerakan : tersebut dinyatakan gagal bila : - Testee menggiring bola hanya dengan menggunakan satu kaki saja. - Testee menggiring bola tidak sesuai dengan arah panah. - Testee menggunakan anggota badan selain kaki pada saat menggiring bola. Untuk lebih jelasnya mengenai diagram lapangan tes menggiring bola terlihat seperti pada gambar 3.4. Deni Haryadi, 2014 IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.4 Diagram lapangan tes menggiring bola Sumber : Nurhasan 2007:212 4. Cara menskor : Waktu yang di tempuh oleh testee dari aba- aba “Ya” sampai ia melewati garis finish. Waktu dicatat sampai satuan detik. Alat ukur untuk mengukur kemampuan menggiring bola dinamakan Dribble Test, diambil dari buku Meansure cincepts in Physical Education: Frank M. Verduci Ed. D 1980:35. Tingkat validitas tes ini adalah 0,92 dan tingkat relibitasnya adalah 0,99.

F. Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI PENDEKATAN TAKTIS PADA ATLET PUTRA USIA 13-15 TAHUN PADA SSB TERUNA PADANG SIDIMPUAN TAHUN 2014.

0 4 27

PENGARUH LATIHAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA SEPAK REPLIKA SIZE 2 TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA : Studi Eksperimen Siswa Sekolah Sepakbola PSBUM FPOK UPI KU-12 Bandung.

0 3 35

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah.

0 3 18

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET ( Study Eksperimen Di MTs Al Musyawarah Lembang ).

2 21 37

IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DALAM UPAYAMENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK CHEST PASS DAN CATCHING DALAM PERMAINAN BOLABASKET.

0 3 38

IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA TANGAN.

0 1 40

IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA TANGAN DAN KETERAMPILAN KREATIFITAS.

2 6 32

IMPLEMENTASI MODEL PENDEKATAN TAKTIS DALAM PERMAINAN BOLATANGAN TERHADAP PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS: Studi Eksperimen di SMP Labschool UPI.

0 6 37

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PUSH DAN HIT SISWA DALAM PERMAINAN HOKI : Study Ekperimen Di SMA Negeri 26 Bandung.

0 1 39

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP PEMAHAMAN MATERI PEMBELAJARAN DALAM PERMAINAN BOLABASKET.

0 1 47