Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Deni Haryadi, 2014 IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer di muka bumi ini. Sepakbola dimainkan oleh berjuta-juta manusia, baik laki-laki maupun perempuan, tua atau muda, orang tinggi atau orang pendek. Dapat dikatakan tidak ada satu negara yang rakyatnya tidak tahu akan permainan sepakbola. Hampir semua orang bisa bermain sepakbola, karena sepakbola adalah sebuah cabang olahraga yang sederhana dan menyenangkan untuk dimainkan. Seperti diketahui, pada umumnya masyarakat Indonesia sangat menyukai sepakbola. Ini dibuktikan dengan masuknya negara kita menjadi anggota FIFA, yaitu induk organisasi sepakbola yang mengatur dan mengadministrasikan semua kegiatan sepakbola diseluruh dunia. Selain itu masyarakat Indonesia banyak yang mendirikan klub-klub dan sekolah-sekolah sepakbola yang merupakan wadah pembinaan serta penyaluran bakat. Prestasi sepakbola akan diperoleh jika menguasai teknik dasar yang berkualitas. Sebelum beranjak ke macam-macam teknik dasar dalam permainan sepakbola. Mengenai teknik dasar sepakbola Sudrajat 1991:24 mengemukakan bahwa :”Teknik dasar adalah merupakan keterampilan-keterampilan pokok yang harus dikuasai untuk dapat berprestasi tinggi”. Lebih lanjut Sukatamisi 1992 yang diutip oleh Lingling dkk bahwanya : ‘Teknik dasar sepakbola adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang tidak terlepas sama sekali dari permainan sepakbola’. Oleh karena itu teknik dasar sepakbola adalah semua gerakan-gerakan yang menjadi dasar dari seluruh gerakan permainan sepakbola. Dalam pertandingan sepakbola dibutuhkan teknik bermain sepakbola seperti dribbling menggiring, passing mengoper, trapping menghentikan bola, throw in lemparan ke dalam, heading menyundul bola, tricks and turns mengocek dan membalik, shooting menembak, serta tendangan chip dan volley. Seperti yang dikatakan Lingling dkk 2008:36 dalam buku pelatihan cabang olahraga sepakbola yang menyatakan : “Yang termasuk teknik sepakbola 1 Deni Haryadi, 2014 IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diantaranya adalah menenda ng bola, menggiring bola, meng”heading bola, dan teknik menjaga gawang”. Dari teknik tersebut dapat dikembangkan lagi ke dalam bermacam-macam teknik yang lebih bervariasi disesuaikan dengan fungsi dan tujuannya dalam situasi pertandingan. Ada juga data statistik teknik dasar sepakbola dari tim barcelona pada 2013 dalam 19 pertandingan telah melakukan 881 percobaan dribbling, 438 shooting, dan 322 long pass. http:fcbarcelona.co.idfootballfirst-teamrinciartikelstatistik-barca-pada- pertengahan-musim-liga Menggiring bola adalah salah satu keterampilan individu yang penting. Menggiring bola sangat erat hubungannya dengan penguasaan bola dilapangan, karena bola harus selalu berada dalam penguasaan kita. Menggiring bola harus mampu dilakukan baik tanpa lawan maupun melewati lawan dengan berbagai teknik penguasaan bola. Selain itu penglihatan penulis dilapangan bahwa anak- anak usia dini lebih suka melakukan latihan teknik dasar menggiring bola, itu terlihat ketika game internal hampir semua pemain sering melakukan dribbling. Kita masih ingat bagaimana Maradona menggiring bola dari tengah lapangan sektor pertahaanan kanan dengan menaklukan 6 pemain tengah dan penjaga gawang dan berhasil menciptakan gol ke gawang Inggris dalam pertandingan Piala Dunia Mexico tahun 1986. Maradona telah membuktikan bahwa menggiring bola sangat penting dikuasai oleh setiap pemain sepakbola. Teknik dasar dribbling dibagi beberapa macam. Ada dribbling menggunakan kaki bagian luar, ada dribbling dengan menggunakan kaki bagian dalam, ada pula dribbling menggunakan kaki bagian punggung kaki. Dalam buku dasar-dasar sepakbola Mielke 2003:2-6 menjelaskan tentang macam-macam dribbling, yaitu : Dribbling dengan menggunakan sisi kaki bagian dalam, Dribbling dengan sisi kaki bagian luar, dan Dribbling menggunakan kura-kura kaki. Seiring dengan perkembangan zaman para pelatih dan pengajar sering menggunakan metode atau pendekatan yang berbeda-beda, termasuk dalam melatih sepakbola. Mayoritas pelatih yang ada disekolah atau klub-klub masih menggunakan metode pendekatan taradisional atau drill. Mengenai hal ini Mahendra 2007:275 mengemukakan bahwa “Metode bagiankonvensional Deni Haryadi, 2014 IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu adalah suatu cara mengajar yang berajak dari suatu bagian ke seluruhan”. Metode ini membagi tugas latihan menjadi bagian-bagian kecil yang pada akhirnya digabungkan menjadi satu bagian bentuk gerakan. Metode konvensionaldrill bisa disebut juga metode tra disional. Seperti yang dikatakan Mahendra bahwa : “Pada prakteknya metode ini di anggap merupakan yang tradisional, karena merupakan metode yang paling tua, yang merupakan pengkristalan gagasan-gagasan mengajar dari teori behaviorisme”. Metode pendekatan ini juga dapat diartikan metode pendekatan teknis, adapun kelebihan pendekatan teknis di antaranya : 1. atlet diajarkan bagaimana melakukan teknik dasar dribbling dengan bertahap. Contoh : altet diajarkan teknik dribbling dari mulai posisi kaki atau tumpuan kaki, sentukan kaki kebola, tahapan langkah saat bola mulai digulirkan. 2. memperhatikan dari segi kualitas jadi maksudnya si atlet diajarkan dari satu tahapan sampai atlet tersebut bisa dan mahir menguasai salah satu teknik dasar dribbling. Bahkan untuk melatih teknik pendekatan ini tidak salah. Namun persoalanya dalam bermain sepakbola adalah bagaimana anak mampu menerapkan dan mengembangkan bagian-bagian teknik secara tepat sesuai dengan situasi bermain. Apabila hanya menggunakan pendekatan teknisteknik saja penulis berpendapat bahwa hal ini kurang merangsang atlet dalam mengikuti pelatihan, karena dilakukan berulang-ulang. Apabila pelatih hanya melatih melalui pendekatan teknis saja para atletanak akan cenderung mengalami kejenuhan serta berdampak kurang meningkat kemampuan teknik atletanak tersebut. Selain pendekatan teknis ada juga pendekatan taktis. Metode latihan melalui pendekatan taktis masih sangat jarang digunakan oleh para pelatih khusnya didaerah. Pendekatan taktis sendiri lebih mengarah ke permainan, jadi atlet atau siswa diarahkan kepada situasi peramainan yang sesunguhnya. Ma’mun dan Subroto 2001:6 mengemukakan bahwa tujuan mengajar dengan menggunakan teknik ini adalah untuk : 1. Penguasaan teknik bermaian keterkaitan antara taktik dengan perkembanagan minat. 2. Memberikan kesenangan. 3. Memecahkan kesenangan dengan berbagai aktivitas. Deni Haryadi, 2014 IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Memecahakan masalah-masalah dan membuat keputusan cepat dan tepat dalam permaianan. Latihan dengan menggunakan pendekatan taktis sarat dengan tugas-tugas yang diberikan pada atlet, merangsang berfikir atlet, dan mampu memutuskan serta bisa menemukan sendiri alasan-alasan yang melandasi gerakan dan penampilannya. Pendekatan taktis berusaha menghubungkan kemampuan taktis bermain dan keterampilan teknik dasar dengan menekankan pemilihan waktu yang tepat untuk melatih dasar dan aplikasi teknik dasar tersebut dalam kaitannya dengan pendekatan taktis akan tetapi siswa atau atlet kurang memahami bagaimana cara dribbling dengan baik. Dari uraian di atas tentang kedua metode latihan melalui pendekatan teknis dan pendekatan taktis, penulis tertarik untuk meneliti tentang “IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA ”

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI PENDEKATAN TAKTIS PADA ATLET PUTRA USIA 13-15 TAHUN PADA SSB TERUNA PADANG SIDIMPUAN TAHUN 2014.

0 4 27

PENGARUH LATIHAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA SEPAK REPLIKA SIZE 2 TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA : Studi Eksperimen Siswa Sekolah Sepakbola PSBUM FPOK UPI KU-12 Bandung.

0 3 35

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah.

0 3 18

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET ( Study Eksperimen Di MTs Al Musyawarah Lembang ).

2 21 37

IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DALAM UPAYAMENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK CHEST PASS DAN CATCHING DALAM PERMAINAN BOLABASKET.

0 3 38

IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA TANGAN.

0 1 40

IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA TANGAN DAN KETERAMPILAN KREATIFITAS.

2 6 32

IMPLEMENTASI MODEL PENDEKATAN TAKTIS DALAM PERMAINAN BOLATANGAN TERHADAP PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS: Studi Eksperimen di SMP Labschool UPI.

0 6 37

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PUSH DAN HIT SISWA DALAM PERMAINAN HOKI : Study Ekperimen Di SMA Negeri 26 Bandung.

0 1 39

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP PEMAHAMAN MATERI PEMBELAJARAN DALAM PERMAINAN BOLABASKET.

0 1 47