Deni Haryadi, 2014
IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksprimental dan
menyediakan control untuk perbandingan, sehingga diperoleh hasil. Adapun variabel-variabel yang menjadi pokok dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas ke-1 X
1
Latihan dengan pendekatan Taktis 2.
Variabel bebas ke-2 X
2
Latihan dengan pendekatan Teknis 3.
Variabel Terikat Y
1
Peningkatan keterampilan dribbling dalam permainan sepakbola
Adapun desain penelitian yang digunakan ialah Pre-test and Post-test design. Alasan memilih desain tersebut adalah karena penulis meneliti
peningkatan keterampilan dribbling dalam permainan sepakbola menggunakan dua metode yang berbeda, karena kedua metode tersebut sangat tepat untuk
digunakan dalam penelitian yang akan dilaksanakan penulis. . Dengan melihat uraian diatas dengan jelas bahwa metode eksperimen
memunyai sifat yang harus dicobakan atau dengan diberikannya latihan atau treatment terlebih dahulu terhadap sempel. Maka dari itu akan dicobakan kepada
pendekatan taktis dan pendekatan teknis terhadap keterampilan dribbling siswa Viking Soccer School KU-12 Cianjur.
B. Populasi dan Sampel
a Populasi
Dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan memerlukan adanya data yang akan diperoleh sesuai dengan fakta dilapangan. Data dapat diperoleh dari
objek atau populasi yang akan diteliti. Sugiyono 2012:117 menyatakan bahwa : “objeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ”.
Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Viking Soccer School KU-12 yang berjumlah 20 orang.
Deni Haryadi, 2014
IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b Sampel
Sugiyono 2012:118 menjelaskan bahwa : “Sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ”. Dengan demikian
sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili, ada pun teknik pengambilan sampel yang akan digunakan penulis ialah sampling
jenuh. Sugiyono 2012 : 124 menyatakan bahwa : Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 otang, atau penelitian yang ingin
membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.
Dikarenakan menggunakan sampling jenuh jadi yang akan menjadi sampel adalah siswa VSS KU- 12 Viking Soccer School yang berjumlah 20. Dengan
prosedur pengelompokan dengan cara sistem ranking agar kedua kelompok memiliki kemampuan yang setara.
C. Penentuan Kelompok Sampel
Agar mempermudah dalam penelitian diperlukan langkah-langkah yang teratur supaya tujuan dan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena
itu agar semua tujuan dan hasil tercapai penulis dalam penelitian ini akan menggunakan pre-test, post-test group desain menggunakan Matched Subject.
Desain ini sampel akan dibagi kedalam dua kelompok sesuai dengan ranking dari tes awal dari mulai yang terendah sampai yang tertinggi dengan cara zig-zag atau
A-B-B-A, cara yang satu ini digunakan agar kedua kelompok mempunyai kemampuan yang seimbang equivalen. Inilah gambaran pembagian kedua
kelompok sesuai hasil ranking, sebagai berikut :
Deni Haryadi, 2014
IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
D. Desain Penelitian