Vidia Utami, 2014 Pengaruh Kecerdasan Emosional, Lingkungan Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sekolah X3 25
0,32 26
0,49 27
0,45 28
1,16 29
0,82 30
1,29
Sumber : Hasil Penelitian data diolah Pada Tabel 3.6 diatas, menunjukan bahwa instrumen penelitian pada
variabel kecerdasan emosional, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah memiliki reliabilitas yang baik karena r
hitung
r
tabel
dengan α = 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa seluruh instrumen dalam penelitian ini merupakan instrumen yang dapat dipercaya.
3.8 Uji Asumsi Klasik
3.8.1 Uji Multikolinearitas
Yana Rohmana 2010:140 menjelaskan bahwa “multikolinearitas itu berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak perfecr or exact di antara
variabel- variabel bebas dalam model regresi”.
Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dengan menghitung koefisien korelasi antarvariabel independen. Apabila koefisiennya
rendah, maka tidak terdapat multikolienaritas, sebaliknya jika koefisien antarvariabel independen X itu koefisiennya tinggi 8,0
– 1,0 maka diduga terdapat multikolinearitas Yana Rohmana, 2010:143.
Selain itu, untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dilakukan dengan cara melihat TOL Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Pedoman
untuk menentukan model regresi bebas multikolinearitas adalah: VIF
Bilamana VIF 10 maka ini menunjukan kolinearitas tinggi adanya multikolinearitas dan sebaliknya.
Vidia Utami, 2014 Pengaruh Kecerdasan Emosional, Lingkungan Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.8.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasits bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varian residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Yana Rohmana 2010:161 menjelaskan salah satu cara mendeteksi
heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan metode informal Grafik. Cara grafik adalah dengan menampilkan grafik sebar scatter plot dari variabel
residual kuadrat dan variabel independen maka dapat diketahui kena atau tidaknya heteroskedastisitas. Variabel residual kuadrat ini dapat dihasilkan dari variabel
residual. Variabel residual baru akan kita hitung jika sudah melakukan estimasi
regresi. Oleh karennya, pembuatan grafik harus dimulai dengan menjalankan proses regresi terlebih dahulu. Ketentuannya dari metode grafik ini menurut Yana
Rohmana 2010:161 adalah : Jika residual mempunyai varian yang sama homoskedastisitas maka kita
tidak mempunyai pola yang pasti dari residual. Sebaliknya, jika residual mempunyai sifat heteroskedastisitas jika residual ini menunjukan pola
tertentu.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode informal grafik, dengan bantuan program SPSS 21.00 for Windows.
3.9 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis