Daya Pembeda ANALISIS SOAL TES

Tri Rahayu, 2013 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Nunnally dalam Priyatno 2013 :30 alat ukur bisa dikatakan reliabel jika nilai reliabilitas 0,600. Berdasarkan besarnya jumlah cronbach’s alpha, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen soal yang sudah dibuat secara keseluruhan reliabel. Sedangkan reliabilitas untuk masing-masing butir soal, dapat dilihat pada tabel 3.5 di bawah ini : Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pemahaman Konsep Reliabilitas Item Soal Reliabel ∑ Tidak Reliabel ∑ Tinggi 1,4,7,21,25,36,38,48,50 9 - Sedang 5,6,8,9,11,12,16,17,19,23 ,24,28,29,31,32,33,37,39, 42,45,47,49,51,53,54,55 26 - Rendah 14,15,22,25,27,44 6 20 1 Jumlah 41 1 sumber: lampiran 4 Berdasarkan tabel 3.5 diatas dapat diketahui bahwa diantara 42 soal valid yang diujicobakan terdapat 41 soal yang reliabel, atau sekitar 98 .

3.6.3. Daya Pembeda

Menurut Sudjana 2012 : 141 “analisis daya pembeda mengkaji butir soal dengan tujuan mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah prestasinya. ” Artinya, bila soal tersebut diberikan kepada anak yang mampu, hasilnya menunjukkan prestasi yang tinggi; dan bila diberikan kepada peserta didik yang lemah, hasilnya rendah. Cara menentukan daya pembeda untuk kelompok kecil kurang dari 100 yaitu seluruh kelompok test dibagi dua sama besar, 50 kelompok atas dan 50 kelompok bawah. Seluruh pengikut tes, dideretkan mulai dari skor teratas sampai terbawah, lalu dibagi dua Arikunto,2008:212. Tri Rahayu, 2013 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Analisis daya beda, bertujuan untuk melihat kemampuan soal membedakan antara peserta didik yang kemampuannya di atas rata-rata dengan peserta didik yang kemampuannya di bawah rata-rata, dengan rumus: Keterangan: J = jumlah peserta J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta kelompok atas yang dapat menjawab soal dengan benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang dapat menjawab soal dengan benar Sedangkan untuk melihat apakah daya pembeda jelek, cukup, baik atau baik sekali dapat dilihat pada tabel 3.6. dibawah ini : Tabel 3.6 Kategori Daya Pembeda Batasan Kategori 0,00 ≤ D ≤ 0,20 Jelek 0.20 ≤ D ≤ 0.40 Cukup 0.40 ≤ D ≤ 0.70 Baik 0.70 ≤ D ≤ 1.00 Baik Sekali D = = Arikunto,2008 Tri Rahayu, 2013 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan uji daya pembeda soal terhadap soal pilihan ganda untuk sebagai alat ukur terhadap pemahaman konsep peserta didik dapat dilihat dalam tabel 3.7 berikut ini : Tabel 3.7 Tabel Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Pemahaman Konsep Kategori Item Soal Daya Pembeda ∑ Jelek 2,3,10,12,13,14,15,18,22,30,34,40,43,4 5,46,52 16 Cukup 5,11,17,19,20,23,24,25,27,28,29,32,33, 35,44,49,53,54,55 19 Baik 1,6,8,9,16,21,26,31,36,37,39,41,42,47,4 8,50,51 17 Baik Sekali 4,7,38, 3 Jumlah 55 Soal Sumber : lampiran 4 Berdasarkan tabel 3.7 dapat diketahui bahwa diantara 55 soal terdapat 3 soal yang mempunyai daya pembeda baik sekali atau 6 , 17 soal mempunyai daya pembeda baik atau 31, 19 soal mempunyai daya pembeda cukup atau 35 dan 16 soal mempunyai daya pembeda jelek atau 29.

3.6.4. Tingkat Kesukaran

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEAD TOGETHER DAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MATA PELAJARAN EKONOMI - repository UPI S PEK 1203749 Title

0 0 3

Keyword: Cooperative Learning, Two Stay Two Stray (TSTS), question card,

0 5 14