Tingkat Kesukaran ANALISIS SOAL TES

Tri Rahayu, 2013 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan uji daya pembeda soal terhadap soal pilihan ganda untuk sebagai alat ukur terhadap pemahaman konsep peserta didik dapat dilihat dalam tabel 3.7 berikut ini : Tabel 3.7 Tabel Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Pemahaman Konsep Kategori Item Soal Daya Pembeda ∑ Jelek 2,3,10,12,13,14,15,18,22,30,34,40,43,4 5,46,52 16 Cukup 5,11,17,19,20,23,24,25,27,28,29,32,33, 35,44,49,53,54,55 19 Baik 1,6,8,9,16,21,26,31,36,37,39,41,42,47,4 8,50,51 17 Baik Sekali 4,7,38, 3 Jumlah 55 Soal Sumber : lampiran 4 Berdasarkan tabel 3.7 dapat diketahui bahwa diantara 55 soal terdapat 3 soal yang mempunyai daya pembeda baik sekali atau 6 , 17 soal mempunyai daya pembeda baik atau 31, 19 soal mempunyai daya pembeda cukup atau 35 dan 16 soal mempunyai daya pembeda jelek atau 29.

3.6.4. Tingkat Kesukaran

Menurut Sudjana 2012:135 mengenai analisis tingkat kesukaran adalah sebagai berikut : Asumsi yang digunakan untuk mempeoleh kualitas soal yang baik, di samping memenuhi validitas dan reliabilitas, adalah adanya keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut. keseimbangan yang dimaksudkan adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar secara proporsional. Tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat soal. Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Tri Rahayu, 2013 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu I = B N Keterangan : I = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan Sudjana, 2012 :137 Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut. sebaliknya, makin besar indeks yang diperoleh, makin mudah soal tersebut. kriteria indeks kesulitan soal itu adalah seperti disebutkan pada tabel 3.8 sebagai berikut: Tabel 3.8 Kategori Tingkat Kesukaran Batasan Kategori 0,00 p 0,30 Soal Sukar 0,30 p 0,70 Soal Sedang 0,70 p 1,00 Soal Mudah Sudjana, 2012 : 137 Setelah dilakukan ujicoba terhadap soal pilihan ganda yang nantinya akan digunakan sebagai alat ukur untuk melihat tingkat pemahaman konsep peserta didik didapat beberapa soal yang berkategori sukar, sedang dan mudah seperti yang sudah dirangkum pada tebel 3.9 berikut ini : Tabel 3.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Pemahaman Konsep Kategori Item Soal Tingkat Kesukaran ∑ Sukar 18,30 2 Sedang 1,3,4,5,6,7,8,9,16,17,19,20,21,23,25,26, 28,31,33,35,36,37,38,39,42,43,46,47,48 34 Tri Rahayu, 2013 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ,49,50,51,53,54,55 Mudah 2,10,11,12,13,14,15,22,24,27,29,32,34, 40,41,44,45,52,54 19 Jumlah 55 Soal sumber: lampiran 4 Hasil uji tingkat kesukaran soal seperti terlihat pada tabel 3.9 menunjukkan bahwa ada sebanyak 2 soal dengan kategori sukar atau sekitar 4 , sebanyak 34 soal kategori sedang atau sekitar 62 , sedangkan soal dengan kategori mudah 19 soal atau sekitar 34 . Berdasarkan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran sebanyak 55 soal tes pilihan ganda dijadikan sebagai alat ukur untuk melihat pemahaman konsep peserta didik setelah diadakan revisi terhadap beberapa soal yang tidak valid. hasil pengujian terlampir.

3.7. TEKNIK ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEAD TOGETHER DAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MATA PELAJARAN EKONOMI - repository UPI S PEK 1203749 Title

0 0 3

Keyword: Cooperative Learning, Two Stay Two Stray (TSTS), question card,

0 5 14