commit to user
dengan target yang ditetapkan berdasarkan potensi riil daerah. Kemampuan daerah dalam menjalankan kewajibannya dikatakan
efektif apabila rasio yang dicapat minimal sebesar satu atau 100. Semakin tinggi rasio efektivitas, maka semakin tinggi kemampuan
daerahnya.
3. Efisiensi Pendapatan Asli Daerah
Perhitungan ini menggambarkan perbandingan antara besarnya realisasi pengeluaran output dengan realisasi penerimaan input
yang diterima.
E. Pengembangan Hipotesis
Ruslina Nadeak 2003 mengemukakan rasio efisiensi pemungutan PAD Kab. Maluku Tenggara selama lima tahun anggaran yaitu dari tahun anggaran
19981999 sampai dengan 2002 rata-rata sebesar 3,27 dan setiap tahun anggaran mengalami penurunan sebesar 0,1. Hal ini menunjukkan bahwa
pemungutan PAD Kabupaten Maluku Tenggara dari tahun ke tahun semakin efisien karena biaya yang dikeluarkan untuk memungut PAD semakin
proposional dengan realisasi PAD yang didapatkan. Hal ini menunujukkan kinerja pemerintah daerah yang semakin baik.
Menurut Suprapto 2006 tingkat kemandirian daerah Kab. Sleman setiap tahun anggaran mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa
Pemerintah Daerah telah berusaha mandiri dalam mengelola keuangan
commit to user
daerahnya. Sementara itu, rasio efektivitas pendapatan daerah Kab. Sleman selama lima tahun anggaran tahun anggaran 2000-2004 rata-rata sebesar
117,65 dengan peningkatan setiap tahunnya sebesar 4,16 setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan kinerja pemerintah daerah yang baik, karena setiap
tahunnya target PAD yang ingin dicapai selalu terealisasikan sesuai dengan target. Sedangkan untuk rasio efisiensi pemungutan PAD Kabupaten Sleman
selama lima tahun anggaran yaitu dari tahun anggaran 2000-2004 semakin efisien karena biaya yang dikeluarkan untuk memungut PAD semakin
proposional dengan realisasi PAD yang didapatkan. Dengan demikian kinerja Pemerintah Daerah Kab. Sleman dalam mengelola keuangan darahnya
semakin baik. Penelitian-penelitian terdahulu mengungkapkan adanya kenaikan rasio
kemandirian, efektivitas dan penurunan rasio efisiensi menunjukkan adanya perbaikan kinerja keuangan di masing-masing daerah. Adanya peningkatan
kinerja dapat dinyatakan bila diperbandingkan dengan kinerja keuangan tahun anggaran yang telah berlalu dan dimungkinkan terjadi bila manajemen
pemerintah menggunakan dan memperhatikan laporan keuangan dan kinerja tahun lalu. Secara singkat dapat dikatakan laporan keuangan memiliki nilai
relevansi dalam upaya perbaikan kinerja keuangan pemerintah daerah. Dari uraian tersebut di atas, maka dapat dikembangkan hipotesis berikut.
Ha
1
: Rasio efisiensi tahun lalu mempengaruhi rasio efisiensi tahun ini
tahun yang akan datang.
Ha
2
: Rasio efektivitas tahun lalu mempengaruhi rasio efektivitas tahun
ini tahun yang akan datang.
commit to user
Ha3: Rasio tingkat kemandirian tahun lalu mempengaruhi rasio tingkat
kemandirian tahun ini tahun yang akan datang.
F. Kerangka Pemikiran