commit to user
dengan kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria untuk sampel dalam penelitian ini adalah berikut ini.
a. ProvinsiKabupatenKota yang tersedia laporan keuangan
auditannya selama kurun waktu penelitian 2005-2009. b.
ProvinsiKabupatenKota yang menyediakan secara konsisten data yang diperlukan untuk penghitungan rasio keuangan
selama kurun waktu penelitian. c.
ProvinsiKabupatenKota yang secara konsisten selama kurun waktu penelitian tidak mendapatkan opini disclaimer dari
Badan Pemeriksa Keuangan.
C. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data
sekunder dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang telah diaudit oleh auditor pemerintah, Badan Pemeriksa Keuangan. Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah auditan yang digunakan adalah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun anggaran 2005 sampai dengan tahun 2009. Untuk
rasio keuangan, tidak seluruh daerah mengungkapkan rasio keuangannya secara eksplisit. Daerah yang tidak melaporkan rasio secara eksplisit
menggunakan data mentah yang tertuang dalam laporan keuangan pemerintah daerah kemudian melalui pengolahan untuk menjadi data siap pakai.
D. Definisi Operasional dan Pengukurannya
commit to user
Bertitik tolak pada jenis penelitian untuk melihat pengaruh kinerja keuangan pemerintah daerah tahun lalu pada kinerja keuangan pemerintah
tahun ini tahun yang akan datang, maka variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah berikut ini.
1. Variabel Independen.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan tahun lalu yang ditunjukkan dengan parameter rasio efisiensi, rasio efektivitas,
dan rasio tingkat kemandirian. 2.
Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan tahun ini
tahun yang akan datang yang ditunjukkan dengan parameter rasio efisiensi, rasio efektivitas, dan rasio tingkat kemandirian.
Pengukuran rasio efisiensi, efektivitas, dan tingkat kemandirian sebagai parameter kinerja keuangan adalah berikut ini.
a. Efisiensi
Efisiensi menggambarkan perbandingan antara output realisasi penerimaan dengan input realisasi pengeluaran Bastian, 2005:280.
Pada sektor publik, pelayanan masyarakat adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan dengan baik dengan pengorbanan seminimal mungkin.
Menurut Suprapto 2006, kinerja pemerintah Daerah dalam melakukan pemungutan pendapatan dikategorikan efisien, apabila
rasio yang dicapai kurang dari 1 satu atau dibawah 100 persen.
commit to user
Semakin kecil rasio efisien berarti kinerja pemerintah semain baik Halim, 2007:234. Rasio Efisiensi diukur dengan cara:
b. Efektivitas
Efektivitas adalah keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Apabila organisasi telah berhasil mencapai
tujuannya, maka organisasi tersebut berjalan dengan efektif Bastian, 2005:280. Rasio Efektivitas diukur dengan:
Kemampuan daerah dalam menjalankan tugas dikategorikan efektif apabila rasio yang dicapai minimal sebesar 1 satu atau 100 persen
Suprapto, 2006. Namun demikian semakin tinggi rasio efektifitas, menggambarkan kemampuan daerah yang semakin baik Halim,
2007:234.
c. Tingkat Kemandirian
Menurut Halim 2007:233 gambaran citra kemandirian daerah dalam berotonomi dapat diketahui melalui beberapa besar kemampuan
sumber daya keuangan untuk daerah tersebut, agar mampu membangun daerahnya disamping mampu pula untuk bersaing secara
sehat dengan kabupaten lainnya dalam mencapai otonomi yang sesungguhnya. Upaya nyata didalam mengukur tingkat kemandirian
commit to user
yaitu dengan membandingkan besarnya realisasi PAD dengan total pendapatan daerah, yaitu:
E. Metode Analisis Data