BAB V HASIL PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dimana pengambilan data dari Bagian Rekam Medik Ilmu Kesehatan Mata RSUP
H.Adam Malik Medan. Data penelitian adalah seluruh kasus trauma mata pada orang dewasa yang datang berobat kepoli mata divisi Trauma dan
Rekonstruksi sejak 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2012 yang berjumlah 141 kasus trauma mata.
5.1 Analisis Data Tabel 5.1.1 Proporsi kasus trauma mata pasien dewasa menurut
kelompok umur
Kelompok Umur f
18-25 tahun 29 20,6
26-33 tahun 35 24,8
34-41 tahun 31 22,0
42-49 tahun 22 15,6
50-57 tahun 13 9,2
58 tahun 11 7,8
Jumlah 141 100
Proporsi tertinggi kasus terdapat pada trauma mata pasien dewasa pada kelompok umur 26-33 tahun sebanyak 35 penderita 24,8. Dan
terendah pada kelompok usia 58 tahun sebanyak 11 penderita 7,8
22
Universitas sumatera Utara
Tabel 5.1.2 Proporsi kasus trauma mata pada usia dewasa
berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin f
Laki – laki 10876,6
Perempuan 3323,4
Jumlah 141100
Proporsi tertinggi kasus trauma mata pada usia dewasa terdapat pada jenis kelamin laki – laki sebanyak 108 penderita76,6 dan pada
jenis kelamin perempuan sebanyak 33 penderita 23,4
Tabel 5.1.3 Proporsi kasus trauma mata pada usia dewasa
berdasarkan visus pada mata yang terkena trauma
Visus f
618 6344,7
618-660 3424,1
560-360 2719,1
Light perception 42,8
No light perception 139,2
JUMLAH 141100
Proporsi tertinggi visus pada kasus trauma mata usia dewasa dengan visus 618 yaitu terbanyak 6344,7 dan terendah pada visus
light perception yaitu 4 penderita 2,8 .
Universitas sumatera Utara
Tabel 5.1.4 Proporsi kasus trauma mata pada usia dewasa berdasarkan benda ataupun alat penyebab trauma
Penyebab f
Grenda 5740,4
Kayu 75,0
Batu 75,0
Soda api 21,4
Air keras 42,8
Tumbuh – tumbuhan 107,1
Pukulan 16 11,3
Kecelakaan lalu lintas 2215,6
Lain – lain 1611,3
Jumlah 141100
Proporsi terbanyak benda ataupun alat yang dapat menyebabkan trauma mata adalah grenda sebanyak 57 40,4
Universitas sumatera Utara
Tabel 5.1.5 Proporsi kasus trauma mata usia dewasa berdasarkan jenis trauma
Jenis Trauma f
Tertutup
- Contussive trauma 38 27
- Nonperforating mechanical trauma
5438,3
Terbuka
- Perforating mechanical trauma 3021,3
Thermal trauma 21,4
Chemical trauma 7 5,0
Animal plant substance trauma 107,1
Jumlah 141100
Proporsi kasus trauma mata pada usia dewasa berdasarkan jenis trauma terbanyak dijumpai pada trauma tertutup non perforating
mechanical trauma sebanyak 54 penderita 38,3 dan contussive trauma sebanyak 38 penderita 27
Universitas sumatera Utara
Tabel 5.1.6 Proporsi kasus trauma mata usia dewasa berdasarkan pekerjaan
Pekerjaan f
Petani 20 14,2
Pekerja pabrik 22 15,6
Pegawai negri 23 16,3
Wiraswasta 67 47,5
Ibu Rumah tangga 8 5,7
Jumlah 141 100
Proporsi kasus trauma mata usia dewasa berdasarkan pekerjaan yang paling banyak dengan pekerjaan wiraswasta sebanyak 67 penderita
47,5, Tabel 5.1.7 Distribusi jenis trauma dengan tingkatan visus penderita
Jenis trauma Visus
Total 618
618- 660
560- 360
LP NLP
Contussive trauma 21
10 5
2 38
Nonperforating mechanical trauma
33 17
4 54
Perforating mechanical trauma
1 3
16 3
7 30
Thermal trauma 2
2 Chemical trauma
1 2
4 7
Animal plant substance
6 3
1 10
Jumlah 63
34 27
4 13
141
Dari tabel diatas diketahui bahwa visus 618 banyak terdapat pada non-perforating mechanical trauma sebanyak 33 penderita dikuti dengan
Universitas sumatera Utara
contussive mechanical trauma sebanyak 21 penderita. Untuk perforating mechanical trauma terbanyak pada tingkatan visus 560-360 yaitu
sebanyak 16 penderita
Tabel 5.1.8 Proporsi trauma mata untuk mata yang terlibat Mata yang terlibat
f
Kanan 72 51,1
Kiri 3826,1
Kedua mata 3122,1
Jumlah 141100
Dari tabel diatas diketahui mata kanan51,1 lebih banyak mengalami trauma dibandingkan mata kiri 26,1 sedangkan pasien yang
mengalami trauma mata pada kedua mata sebanyak 22,1.
Tabel 5.1.9 Distribusi penyakit mata disebabkan trauma
Jenis kelainan pada mata f
Kelainan pada palpebra 17 12,1
Kelainan pada konjungtiva 3524,8
Kelainan pada kornea 5941,8
Perforasi korneasklera 107,1
Kelainan pada kamera okuli anterior 21,4
Iridodialisa 21,4
Kelainan pada segmen posterior 96,3
Kelainan lainnya 74,9
Jumlah 141100
Universitas sumatera Utara
Trauma mata yang paling banyak menimbulkan kelainan pada kornea yaitu sebesar 41,8,diikuti oleh kelainan pada konjungtiva
sebesar 24,8 dan palpebra sebesar 12,1.
Universitas sumatera Utara
BAB VI PEMBAHASAN