Yang termasuk nonperforating trauma, antara lain :
- Laserasi konjungtival - Benda asing konjungtiva conjuntival foreign body
- Benda asing kornea corneal foreign body - Abrasi kornea
- Posttraumatic recurrent corneal erosion -
2.3 Trauma Terbuka A.
Perforating mechanical trauma
Trauma terbuka adalah trauma yang menyebabkan luka dan mengenai seluruh dinding bola mata sklera dan kornea. Penting untuk
dibedakan trauma penetrating dengan trauma perforating. Trauma penetrating jika cedera melukai kedalam jaringan bola mata, sedangkan
trauma perforating menembus melewati jaringan bola mata. Untuk mendiagnosis trauma perforating harus diketahui riwayat trauma dengan
jelas dan jenis benda yang mengenainya karena akan berpengaruh terhadap tindakan yang
akan dilakukan Evaluasi pada penderita trauma mata yang dicurigai mengalami
cedera perforating meliputi pemeriksaan umum dan pemeriksaan ophthalmikus status mata
Universitas sumatera Utara
Pemeriksaan trauma mata penetrating perforating Riwayat trauma mata
• Apakah Trauma yang mengancam nyawa • Waktu terkenanya trauma
• Kecurigaan adanya benda asing intraokuli intraocular foreign body seperti : besi, timah,tumbuh- tumbuhan, kontaminasi
minyak • Apakah menggunakan pelindung mata
• Penanganan sebelumnya saat terjadinya trauma
Pemeriksaan setelah terjadinya trauma mata
• Status refraksi • Penyakit mata
• Obat – obatan yang digunakan • Riwayat operasi sebelumnya
Riwayat pengobatan
• Diagnosis • Obat – obat yang sedang dikonsumsi
• Alergi obat • Faktor resiko HIVhepatitis
• Riwayat operasi
Universitas sumatera Utara
Yang termasuk terjadinya trauma mata perforating perforating
mechanical trauma, antara lain :
Trauma jenis ini lebih sering tiga kali terjadi pada pria dibandingkan perempuan, tipikalnya pada kelompok usia muda 50 15 – 34 tahun.
Penyebab terseringnya kekerasan,kecelakaan kerja dan olahraga.
Tanda – tanda Diagnostik
Laserasi palpebra yang luas Uvea,vitreous,retina terekspos dengan
dunia Luar
Kemosis orbital Seidel tes positive
Laserasi konjungtival hemorrhage
Ada tampak intraocular foreign body benda asing intraokuli
Adhesi focal iris-kornea Tampak intraocular foreign body pada
pemeriksaan radiologi X-ray atau ultrasonografi
Defek iris Hipotoni
Defek kapsul lensa Lens opacity
Retinal detachmenthemorrhage
Universitas sumatera Utara
Luasnya jaringan yang terkena di sesuaikan dengan ukuran benda objek yang menyebabkannya.Kanski,JJ.
Trauma ini merupakan trauma tembus yang termasuk emergensi medis yang akan mengancam visus karena terbukanya dinding bola mata
merupakan pintu masuk infeksi.Penanganan yang cepat dan tepat dapat
mengurangi komplikasi yang mungkin terjadi.
Klassifikasi lain trauma mata terbuka berdasarkan BETT Birmingham Eye Trauma Terminology
Tipe atau jenis mekanisme trauma
a. Ruptur b. Penetrating
c. IOFB d. Campuran
Tingkatan trauma berdasarkan hasil tajam
penglihatan 1.
≥2040 2. 2050 sampai 20100
3. 19100 sampai 5200 4. 4200 sampai light perception
5. NLP Pupil
a. Positif, Relative Afferent Pupillary Defect b. Negatif Relative Afferent Pupillary
Defect
Universitas sumatera Utara
Zona I.
Kornea dan limbus II.
Sklera posterior dari limbus ke pars plana kira – kira 5 mm posterior limbus
III. Melibatkan ketebalan seluruh sklera
pada daerah 5 mm ke arah posterior limbus
2.4 Trauma Kimia chemical trauma