Inventarisasi Budaya DaerahNasional 11.3.1.04 Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Pejeng kawan - Kecamatan Tampaksiring - Kabupaten Gejeng kawan.

Pelestarian Cagar Budaya, Rumah Bendesa Adat Desa Pejeng Kawan, Pura Dalem Banjar Dukuh Kangin, Rumah Pengerajin dan Pemilik Taksu Bali.  Pihak Terlibat : Perbekel Desa Pejeng Kawan, Staf Kantor Desa Pejeng Kawan, Juru Pelihara Candi Tebing Klebutan, Pekaseh Subak Truna, Pegawai BPCB, Bendesa Adat Desa Pejeng Kawan, Kelian Banjar Dukuh Kangin, Pengerajin dan Pemilik Taksu Bali, serta Masyarakat Desa Pejeng Kawan.  Pelaksanaan : a. Persiapan dan Pembekalan Kegiatan yang dilaksanakan ini direncanakan berdasarkan tinjauan yang telah dilakukan pada masa pemantauan keadaan desa dan juga berdasarkan diskusi bersama Perbekel Desa Pejeng Kawan, Staf Kantor Desa dan Dosen Pendamping Lapangan, sehingga program kerja Inventarisasi Budaya DaerahNasional perlu dilaksanakan. Adapun persiapan dari program kerja ini, diantaranya: Persiapan pembuatan pedoman wawancara, pembagian tugas penelitian lapangan, dan pembuatan surat; memohon izin penelitian lapangan dan pemberitahuan kepada perangkat Desa Pejeng Kawan. b. Kegiatan Utama Pelaksanaan utama dari program kerja Inventarisasi Budaya DaerahNasional ini adalah melaksanakan penelitian lapangan. Penelitian lapangan ini diperlukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan terkait mencari potensi yang terdapat di Desa Pejeng Kawan, melalui metode penelitian wawancara secara mendalam dan dokumentasi. Pelaksanaan penelitian lapangan ini memperoleh 6 informan sebagai sumber informasi untuk mendukung perolehan data potensi berkaitan dengan Desa Pejeng Kawan. Selain itu, Buku Profil Desa Pejeng Kawan 20072008 dan Buku Pura Agung Batan Bingin Desa Pejeng Kawan juga dijadikan sebagai sumber acuan dalam menyusun Laporan Inventarisasi Budaya DaerahNasional. c. Kegiatan Pendukung 1. Melakukan Pengolahan Data Pengolahan data ini sangat diperlukan untuk menyempurnakan hasil Laporan Inventarisasi Budaya DaerahNasional. Pengolahan data ini dimulai dari melakukan transkrip hasil wawancara bersama informan dan dari hasil transkrip ini akan dimasukkan ke dalam laporan memasukan data hasil transkrip wawancara. Pengolahan data ini dilakukan setiap selesai melakukan wawancara bersama informan. 2. Melaksanakan Pengorganisasian Data Pengorganisasian data ini penting untuk penyusunan laporan agar memiliki sistematis dan urutan yang baik dalam setiap pembahasan. Pengorganisasi data dalam Laporan Inventarisasi Budaya DaerahNasional dengan menyusun data dimulai dari sejarah desa, potensi alam, dan potensi budaya. 3. Merumuskan Hasil Penelitian dalam Bentuk Laporan Setelah semua data dimasukkan ke dalam laporan, disusun secara sistematis, dan melakukan pengeditan, maka Laporan Inventarisasi Budaya DaerahNasional dapat dicetak dalam bentuk hard copy. Hasil ini akan diberikan kepada pihak desa untuk dijadikan pedoman dan panduan berkaitan dengan inventarisasi budaya Desa Pejeng Kawan dan kepariwisataan.  Permasalahan : Terdapat beberapa kendala yang terjadi sebelum dan selama pelaksanaan kegiatan inventarisasi budaya daerahnasional. Kendala sebelum kegiatan ini adalah sulitnya untuk mengatur dan mencari jadwal terkait wawancara bersama informan, ini dikarenakan beberapa informan memiliki kesibukan seperti upacara dan pekerjaan yang tidak bias ditinggalkan. Lalu kendala selama kegiatan berlangsung berkaitan dengan pelaksanaan penelitian lapangan, yakni faktor cuaca yang tidak mendukung dan kegiatan upacara yang informan sedang jalani membuat terkendalanya pelaksanaan penelitian lapangan.  Solusi : Dari permasalahan tersebut, maka solusi yang diambil adalah mengatur jadwal dengan informan secara tepat dan tanpa memberatkan salah satu pihak, serta menyediakan payung dan jas hujan dalam setiap kegiatan penelitian lapangan sebagai antisipasi bila turun hujan.  Hasil : : a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Budaya DaerahNasional dilakukan pada Tanggal 25 Juli 2016 hingga 20 Agustus 2016 yang bertempat di Kantor Perbekel Desa Pejeng Kawan, Rumah Juru Pelihara Candi Tebing Klebutan, Rumah Pekaseh Subak Truna, Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya, Rumah Bendesa Adat Desa Pejeng Kawan, Pura Dalem Banjar Dukuh Kangin, Rumah Pengerajin dan Pemilik Taksu Bali. b. Pihak yang Terlibat Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah Perbekel Desa Pejeng Kawan, Staf Kantor Desa Pejeng Kawan, Juru Pelihara Candi Tebing Klebutan, Pekaseh Subak Truna, Pegawai BPCB, Bendesa Adat Desa Pejeng Kawan, Kelian Banjar Dukuh Kangin, Pengerajin dan Pemilik Taksu Bali, serta Masyarakat Desa Pejeng Kawan. c. Hasil Pelaksanaan Setelah pelaksanaan program kerja Inventarisasi Budaya DaerahNasional ini, dihasilkan sebuah Laporan Inventarisasi Budaya DaerahNasional berkaitan dengan sejarah desa, potensi alam, dan potensi budaya yang dimiliki di Desa Pejeng Kawan. Hasil laporan ini diharapkan menjadi pedoman dan panduan berkaitan dengan inventarisasi budaya Desa Pejeng Kawan dan kepariwisataan.

f. Penyuluhan DBD dengan materi Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN

13.1.1.55 1.

Tanggal Pelaksanaan dan Lokasi : 1. Jumat, 29 Juli 2016 Balai Banjar Dukuh Geria, Desa Pejeng Kawan. 2. Kamis, 4 Agustus 2016 Balai Banjar Dukuh Kangin, Desa Pejeng Kawan. 3. Senin, 15 Agustus 2016 Balai Banjar Tatiapi Kelod, Desa Pejeng Kawan.

2. Kelompok Sasaran :

Masyarakat Desa Pejeng Kawan.

3. Pihak Terlibat :

1. Kepala Desa Pejeng Kawan. 2. UPT Kesmas II Tampaksiring. 3. Kelian Balai Banjar Dukuh Geria, Desa Pejeng Kawan. 4. Kelian Balai Banjar Dukuh Kangin, Desa Pejeng Kawan. 5. Kelian Balai Banjar Tatiapi Kelod, Desa Pejeng Kawan.

4. Pelaksanaan :

a. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk persiapan kegiatan ini adalah melakukan observasi mengenai permasalahan yang dialami oleh Desa Pejeng Kawan. Permasalahan mengenai DBD masih terjadi di Desa Pejeng Kawan. Dari hasil PSN ditemukan bahwa ABJ masih rendah dan kasus DBD masih cukup tinggi. Pada bulan Mei 2016 sudah ditekankan program tersebut dan kasus sudah mulai menurun tetapi pada bulan Juni meningkat kembali di Banjar Tatiapi Kaja. Maka dari itu, kami ingin memberikan penyuluhan kepada masyarakat di seluruh banjar di Desa Pejeng Kawan dengan berkerjasama melalui pihak UPT Kesmas II Tampaksiring. b. Kegiatan Utama Kegiatan utama dari program ini adalah melakukan penyuluhan DBD di 3 banjar yaitu, Banjar Dukuh Geria, Banjar Dukuh Kangin, Banjar Tatiapi Kelod. Penyuluhan ini meliputi pemberian materi berupa PPT Pemberantasan Sarang Nyamuk oleh UPT Kesmas II dengan Pemateri dr. Toni. c. Kegiatan Pendukung a. Melakukan Koordinasi dengan seluruh Kelian Banjar Desa Pejeng Kawan. Untuk memperlancar kegiatan penyuluhan diperlukan koordinasi dengan Kelian di setiap banjar sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan peminjaman tempat untuk penyuluhan dan pelatihan bisa berjalan dengan baik. b. Perumusan Konsep Acara Pelatihan Perumusan acara dilakukan untuk mengetahui tata cara dan teknis