Pelaksanaan Progam Gosok Gigi Sehat dan Ceria Bersama Pepsodent 13.1.1.56

mengetahui jumlah siswa-siswi kelas 1, 2 ,3 di setiap SD. Selanjutnya kami berkoordinasi dengan UPT Kesmas untuk menjadi pendamping dan peminjaman model gigi peraga. Berkoordinasi dengan Kepala Desa mengenai progam kerja Gosok Gigi Sehat dan Ceria Bersama Pepsodent, dan berdiskusi bersama Kepala SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan mengenai ijin meminjam tempat untuk penyuluhan gosok gigi sehat dan ceria bersama pepsodent. Pembelian bingkisan hadiah untuk peserta kuis gosok gigi sehat senyum pepsodent. Mengemas bingkisan hadiah untuk peserta gosok kuis gigi sehat senyum pepsodent. Persiapan film mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar dan akibat tidak menggosok gigi. Melakukan rapat koordinasi untuk persiapan gigi sehat senyum ceria bersama Pepsodent.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari program ini adalah melakukan penyuluhan kepada siswa-siswi SDN 1, 2, 3 Pejeng Kawan dengan cara memutarkan film pentingnya sikat gigi mulai dini. Tujuan kami memberikan penyuluhan terhadap siswa-siswi ini karena kami ingin mengenalkan sejak dini cara menyikat gigi yang baik dan benar dan apa akibat-akibat yang bisa terjadi bila jarang menyikat gigi. Setelah itu kami melakukan pelatihan cara menyikat gigi yang baik dan benar kepada siswa-siswa SDN 1, 2 , 3 Pejeng Kawan. c. Kegiatan Pendukung 1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala Sekolah SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan. Untuk memperlancar kegiatan penyuluhan diperlukan koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala Sekolah SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan peminjaman tempat untuk penyuluhan dan pelatihan bisa berjalan dengan baik. 2. Perumusan Konsep Acara Pelatihan Perumusan acara dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana teknis pelaksanaan kegiatan demonstrasi. 3. Briefing dan Pembagian Tugas Sama halnya dengan perumusan konsep acara, briefing dilaksanakan untuk mempertegas tugas-tugas dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dilaksanakan pada saat demonstrasi berlangsung sehingga pelaksanaan pelatihan dapat berjalan dengan lancar. 4. Publikasi dan Dokumentasi Kegiatan ini bersifat memberikan edukasi dan informasi kepada Siswa-siswi kelas 1, 2, 3 SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar tentang Penyuluhan Sikat gigi sehat senyum ceria bersama pepsodent.  Permasalahan : Pelaksanaan yang dilakukan di SDN 1 Pejeng Kawan terdapat beberapa kendala yaitu tempat untuk melaksanakan praktik gosok gigi tidak memungkinkan dan matinya PAM.  Solusi : Kami tidak melakukan praktik gosok gigi di halaman sekolah dikarenakan masalah di atas melainkan hanya melakukan praktik tata cara menggosok gigi yang baik dan benar di dalam kelas.  Hasil : a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala Sekolah SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan di Desa Pejeng Kawan, kegiatan pelatihan pertama dilakukan pada hari Rabu, 10 Agustus 2016 pukul 10.30 WITA yang bertempat di SD N 3 Pejeng Kawan. Pelatihan kedua dilakukan pada hari Kamis, 11 Agustus 2016 pukul 10.30 WITA yang bertempat di SD N 2 Pejeng Kawan. Pelatihan ketiga di lakukan pada hari Sabtu, 20 Agustus 2016 pukul 08.00 WITA yang bertempat di SD N 1 Pejeng Kawan. b. Kelompok Sasaran Pelaksanaan pelatihan ini ditujukan kepada siswa-siswi kelas 1, 2, 3 SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan, hal ini dilakukan untuk mengedukasi siswa-siswi betapa pentingnya menggosok gigi dengan baik dan benar. Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah mahasiswa, Kepala Sekolah, aparat UPT Kesmas dan siswa-siswi kelas 1, 2, 3 SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan. c. Hasil Pelaksanaan Dengan diberikannya penyuluhan ini diharapkan siswa-siwi kelas 1, 2, 3 SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan mengetahui dampak bila tidak menyikat gigi sehingga mengetahui kapan dan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Sehingga diharapkan kedepannya para siswa mampu mempraktekan cara sikat gigi yang baik dan benar, lalu terhindar dari permasalahan gigi.

c. Penyuluhan Mengenai Hukum Lingkungan Serta Sanksi Hukum Pencemaran

Lingkungan. 17.2.3.55  Tanggal Pelaksanaan : 13 Agustus 2016, pukul 19.00-22.00 WITA  Lokasi : Wantilan Pura Agung Batan Bingin, Banjar Tatiapi Kaja, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.  Kelompok Sasaran : Aparat Desa dan Masyarakat Desa Pejeng Kawan.  Pihak Terlibat : Kepala Desa, Bendesa Adat, Kelian Banjar, Pekaseh Subak dan Masyarakat Desa Pejeng Kawan.  Pelaksanaan :

a. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk persiapan kegiatan ini adalah melakukan survey mengenai permasalahan lingkungan serta kebersihan lingkungan yang ada di Desa Pejeng Kawan. Potensi yang dimiliki Desa Pejeng Kawan sangat besar khususnya di bidang cagar budaya. Namun, dalam rangka menunjang potensi tersebut diperlukan kebersihan lingkungan dari bahaya pencemaran sampah yang ada di sekitar Desa Pejeng Kawan serta kebersihan dari cagar budaya demi menjaga keasrian dari objek wisata yang ada di Desa Pejeng Kawan. Berdasarkan permasalahan kebersihan lingkungan tersebut maka kami membuat Program Penyuluhan Mengenai Hukum Lingkungan Serta Sanksi Hukum Pencemaran Lingkungan. Selain itu, program ini juga membahas tentang sanksi-sanksi dari pencemaran lingkungan serta memberitahukan kepada masyarakat untuk mensukseskan Program Pemerintah Republik Indonesia yang di laksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup yaitu “Gerakan Indonesia Bersih Sampah Tahun 2020” Mahasiswa menyampaikan penyuluhan hukum lingkungan dikarenakan sebagian besar masyarakat tidak mengetahui dampak dan sanksi hukum yang akan diterima akibat dari pelanggaran membuang sampah sembarangan. Adapun sanksi yang diterima apabila masyarakat membuang sampah sembarangan dapat dilihat dari Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 11 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga yakni ketentuan Pasal 43 yang menentukan bahwa “ setiap orang dilarang: a membuang sampah tidak pada tempatnya yang telah ditentukan; b membuang sampah sisa upakara ke media lingkungan kecuali sampah caru; c membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan sampah; d melakukan penanganan sampah secara terbuka open dumping; dan e memasukkan sampah ke dalam wilayah kabupaten. Apabila larangan tersebut dilanggar maka dapat diberikan sanksi pidana. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 51 ayat 1 Perda Kabupaten Gianyar yang menyatakan bahwa “ setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Pasal 31, Pasal 32, Pasal 33 dan Pasal 43, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 enam bulan atau denda paling banyak Rp 50.000.000,00 Lima Puluh Juta Rupiah.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari program ini adalah melakukan Penyuluhan Hukum Lingkungan Serta Sanksi Hukum Pencemaran Lingkungan kepada Aparat Desa dan Masyarakat Desa Pejeng Kawan. c. Kegiatan Pendukung 1. Melakukan Koordinasi dengan Aparat Desa Pejeng Kawan Untuk memperlancar kegiatan penyuluhan diperlukan koordinasi dengan Aparat Desa Pejeng Kawan yaitu Kepala Desa, Bendesa Adat, Kelian Banjar dan Pekaseh Subak sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan penyuluhan hukum lingkungan bisa berjalan dengan baik. 2. Perumusan Konsep Penyuluhan Hukum Lingkungan