Analisis Situasi Identifikasi Permasalahan 1 Permasalahan

1 Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap sampah yang menyebabkan pencemaran lingkungan setempat sehingga perlu adanya bank sampah Desa Pejeng Kawan P, M, dan D 2 Masyarakat kurang sadar akan pentingnya kebersihan, sehingga masih ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Desa Pejeng Kawan P 3 Tidak adanya pengelolaan tempat pembuangan sampah sementara yang baik, sehingga sampah organik dan anorganik tercampur. Desa Pejeng Kawan P 4 Rendahnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar sehingga diperlukan cara berbeda untuk merubah perilaku masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungannya. Desa Pejeng Kawan P dan M 5 Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap akibat buruk membuang sampah sembarangan, kurangnya pengetahuan akan adanya sanksi hukum lingkungan dan kurangnya informasi mengenai sanksi hukum dari pencemaran lingkungan baik yang dilakukan oleh masyarakat maupun pengusaha. Desa Pejeng Kawan M dan D 6 Berdasarkan data pemerintah Desa Pejeng tercatat dua bulan hingga tanggal 4 Pebruari 2015 tercatat 83 pasien DBD yang tersebar di lima banjar di Desa Pejeng. Kasus DBD ini menjadi Kejadian Luar Biasa KLB hingga menyebabkan salah seorang warga yang berasal dari Desa Pejeng Kawan P, M, dan D Banjar Tatiapi Desa Pejeng Kawan meninggal dunia. 7 Kurangnya sosialisasi tentang TOGA dan berkurangnya lahan terbuka hijau Desa Pejeng Kawan P 8 Kurangnya data atau informasi terkait kebudayaan serta kearifan lokal yang ada namun secara optimal belum disadari serta dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Pejeng Kawan. Desa Pejeng Kawan P dan M 9 Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menggosok gigi. Desa Pejeng Kawan M dan D 2 Prioritas Pemilihan Permasalahan Setelah permasalahan teridentifikasi, maka kami memilih beberapa permasalahan untuk dijadikan program pokok dan program bantu selama masa KKN-PPM. Penentuan program yang diprioritaskan dilakukan berdasarkan analisis KUWAT Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga serta diberi uraian alasan yang mendasari pemilihan tersebut. Uraian alasan tersebut, dijelaskan dalam Tabel 2 dibawah ini. No Permasalahan Alasan Pemilihan 1 Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap sampah yang menyebabkan pencemaran lingkungan setempat sehingga perlu adanya bank sampah Berdasarkan analisis KUWAT, program ini dapat dilaksanakan. Pada kegiatan kkn periode sebelumnya yang mengangkat tentang pembuangan dan sosialisasi sampah tidak berjalan secara maksimal maka program ini dapat menjadi inovasi dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. 2 Masyarakat kurang sadar akan pentingnya kebersihan, Berdasarkan analisis KUWAT, program ini sangat baik dan berguna untuk dilakukan. Program ini sehingga masih ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan. bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sehingga dari lingkungan yang sehat akan tercipta masyarakat yang sehat pula. Program ini dapat berupa penyuluhan, pembuatan plang-plang penanda dilarang membuang sampah sembarangan, serta pembuatan tempat sampah. 3 Tidak adanya pengelolaan tempat pembuangan sampah sementara yang baik, sehingga sampah organik dan anorganik tercampur. Berdasarkan analisis KUWAT, program ini amat baik dilakukan. Dapat berupa penyuluhan dengan menggunakan konsep zero waste dan bagaimana mengolah sampah organik maupun anorganik menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan kembali atau yang memiliki nilai guna. 4 Rendahnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar sehingga diperlukan cara berbeda untuk merubah perilaku masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungannya Berdasarkan analisis KUWAT, program ini dapat dilakukan. Dimana dari program ini memberikan cara pandang yang berbeda melalui media pemutaran film edukasi tentang lingkungan 5 Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap dampak dari membuang sampah sembarangan dan belum adanya pengetahuan masyarakat dengan adanya sanksi hukum lingkungan dari pencemaran lingkungan yang terdapat di desa. Berdasarkan analisis KUWAT, program penyuluhan mengenai lingkungan ini baik untuk dilakukan karena dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar dan dapat mengetahui adanya sanksi hukum yang mengatur permasalahan pencemaran lingkungan hidup. 6 Permasalahan mengenai DBD masih terjadi di Berdasarkan analisis KUWAT, dalam program KKN periode XIII ini diharapkan Desa Pejeng Kawan. Pemerintah melalui puskesmas memiliki penangan melalui program yang telah dilaksanakan dikatakan bahwa semua banjar memiliki Jumantik dan rutin melaksanakan PSN di setiap rumah. Dari hasil PSN ditemukan bahwa ABJ masih rendah dan kasus DBD masih cukup tinggi. Pada bulan Mei 2016 sudah ditekankan program tersebut dan kasus sudah mulai menurun tetapi pada bulan Juni meningkat kembali di Banjar Tatiapi Kaja. masyarakat lebih antusias bersama-sama dengan mahasiswa untuk melakukan program PSN yang telah dilaksanakan oleh pemerintah agar mengurangi terjadinya kasus DBD yang merenggut nyawa. 7 Kurangnya sosialisasi tentang TOGA Berdasarkan analisis KUWAT, program ini memungkinkan untuk dilaksanakan. Program ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan tentang manfaat serta cara pemeliharaan TOGA khususnya pada siswai SD di desa Pejeng Kawan. Selain itu juga dapat menambahkan ketersediaan lahan terbuka hijau dengan cara yang sederhana dan praktis, serta dapat dilakukan oleh siapapun. Dari program ini pula diharapkan dapat meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap bidang pertanian karena hasil yang didapat bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. 8 Kurangnya data atau informasi terkait kebudayaan serta kearifan lokal yang ada secara optimal belum disadari serta dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Pejeng Kawan. Keberadaan beberapa peninggalan purbakala seperti Candi Tebing di Desa Pejeng Kawan merupakan indikasi yang menunjukan bahwa Desa Pejeng Kawan dapat dikatakan sebagai desa tuakuno. Oleh karena itu terdapat kemungkinan di desa tersebut masih memiliki kebudayan-kebudayaan lokal yang unik. Namun akibat kurangnya data atau informasi terkait kebudayaan serta kearifan lokal yang ada secara optimal belum disadari serta dimanfaatkan oleh masyarakat, maka diperlukanlah program inventarisasi budaya. Berdasarkan analisis KUWAT program inventarisasi budaya ini dapat dilakukan melaui penelitian secara langsung di masyarakat. Yang mana hasil penelitian atau inventarisasi budaya ini diharapkan masyarakat menyadari akan pentingnya melestarikan kebudayaan lokal sebagai identitas jati diri mereka. Serta dapat pula dijadikan rujukan bagi semua kalangan baik masyrakat maupun instansi terkait guna mengembangkan potensi yang ada di Desa Pejeng Kawan. 9 Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai Berdasarkan analisis KUWAT, program ini dapat dilakukan dimana dari program ini pentingnya menggosok gigi. mengedukasi dan mempraktekkan cara menggosok gigi yang baik dan benar agar tetap terjaga dan terawat.

c. Tujuan dan Manfaat 1 Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan program KKN-PPM di Desa Pejeng Kawan ini yaitu: a. Menciptakan desa yang bersih dan asri serta meningkatkan pendapatan masyarakat. b. Membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan, kepedulian terhadap lingkungan hidup, serta menginformasikan dampak dari kerusakan lingkungan yang diakibatkan dari kurangnya kebersihan kepedulian terhadap lingkungan. c. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Pejeng Kawan mengenai adanya pengaturan dan sanksi mengenai lingkungan sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar dari bahaya pencemaran lingkungan. d. Memahami tentang penyakit demam berdarah dengue DBD dan mampu mengetahui penanganan dan pencegahan Demam Berdarah Dengue DBD. e. Meningkatkan pengetahuan tentang manfaat atau khasiat tanaman obat keluarga disekitar kita baik generasi tua maupun generasi muda yang semakin luntur budaya tradisionalnya f. Dapat menambah data atau informasi mengenai budaya serta dapat pula dijadikan rujukan untuk mengembangkan potensi desa.

1.3.2 Manfaat

Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan program KKN-PPM di Desa Pejeng Kawan ini adalah sebagai berikut: a Masyarakat diharapkan memiliki keinginan untuk mengumpulkan sampah plastik dan menabungkan sampah tersebut di bank sampah. b Masyarakat di Desa Pejeng Kawan memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. c Masyarakat mengetahui pentingnya pengetahuan mengenai hukum lingkungan sehingga mengetahui sanksi-sanksi dari kerusakan lingkungan d Masyarakat memiliki pengetahuan mengenai demam berdarah sehingga dapat menanggulangi apabila terjadi peristiwa tersebut. e Siswa dan siswi mengetahui pengertian dan khasiat dari Tanaman Obat Keluarga Toga f Desa memiliki data atau informasi mengenai budaya serta dapat dijadikan rujukan untuk mengembangkan potensi desa.