Biomarker Penuaan Asam Lemak

usia harapan hidup menjadi lebih panjang dengan kualitas hidup yang lebih baik Pangkahila,2007. Pencegahan terhadap proses penuaan agar fungsi berbagai organ tubuh dapat dipertahankan optimal. Berbagai organ tubuh dapat berfungsi seperti usia lebih muda, sehingga penampilan dan kualitas hidupnya lebih muda dari usia sebenarnya. Dikenal dua macam usia yaitu usia kronologis dan usia fisiologis. Usia kronologis adalah usia sebenarnya sesuai tahun kelahiran, sedangkan usia fisiologis adalah usia sesuai dengan fungsi organ tubuh Pangkahila, 2011.

2.2 Biomarker Penuaan

Penuaan dapat diketahui dengan mengukur atau melihat tanda atau perubahan yang terjadi dibandingkan sebelumnya, yang disebut biomarker. Biomarker dapat berupa parameter anatomik, fisiologik, biokimia atau molekuler yang berkaitan dengan proses penuaan. Biomarker merupakan parameter adanya penyakit atau berat ringannya suatu penyakit. Secara garis besar, biomarker penuaan dapat diketahui dengan cara : kuesioner keadaan kesehatan dan faktor resiko, pemeriksaan fisik serta kapasitas fungsional termasuk pemeriksaan laboratorium terhadap bahan tubuh seperti darah, saliva, urine dan jaringan tubuh lain. Pemeriksaan laboratorium profil lipid pemeriksaan kolesterol total, kolesterol HDL, LDL dan trigliserida merupakan pemeriksaan biomarker penuaan untuk mengetahui risiko penyakit kardiovaskular. Biomarker penuaan berkaitan erat dengan fungsi berbagai organ tubuh yang menunjang aktivitas sehari-hari sehingga berkaitan dengan kualitas hidup. Pemeriksaan adanya tanda atau perubahan akibat proses penuaan seharusnya dilakukan sebelum muncul keluhan dan sebelum menimbulkan gangguan dalam aktivitas hidup sehari-hari. Pangkahila,2011.

2.3 Asam Lemak

Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai lurus tanpa cabang yang merupakan atom genap dari C-4, yang terbanyak adalah C-16 dan C-18. Asam lemak dikelompokkan berdasarkan panjang rantai, ada tidaknya ikatan rangkap dan isomer trans-cis Silalahi dan Nurbaya, 2011. Berdasarkan panjang rantainya asam lemak dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu, asam lemak rantai pendek Short Chain Fatty Acids SCFA: jumlah atom karbonnya C-4 sampai C-8 asam butirat C4, asam kaproat C6 dan asam kaprilat C8 ; asam lemak rantai sedang Medium Chain Fatty Acids MCFA: jumlah atom karbonnya C-10 dan C-12 asam kaprat C10 dan asam laurat C12; dan asam lemak rantai panjang Long Chain Fatty Acids LCFA: jumlah atom karbonnya ≥ C-14 asam miristat C14, asam palmitat C16-0, asam stearat C18-0, asam oleat C18-1, asam linoleat C18-2 dan asam linolenat C18-3 Silalahi dan Nurbaya, 2011. Berdasarkan jumlah ikatan rangkapnya, dikelompokkan menjadi asam lemak jenuh saturated fatty acidSFA, contohnya asam laurat, asam miristat, asam palmitat dan asam stearat dan asam lemak tak jenuh unsaturated fatty acid. Asam lemak tak jenuh dikelompokkan lagi menjadi 2 yaitu asam lemak tak jenuh tunggal monounsaturated fatty acidsMUFA, contohnya asam oleat dan asam lemak tak jenuh jamak Polyunsaturated Fatty AcidsPUFA, contohnya asam linoleat dan asam linolenat. Asam lemak tak jenuh secara alamiah biasanya berbentuk cis-isomer, hanya sedikit yang berbentuk trans trans fatty acids, TFA. Asam linoleic dan asam α-linolenic termasuk asam lemak esensial dalam diet manusia karena tubuh kita tidak mampu untuk mensintesisnya Silalahi dan Nurbaya, 2011. Posisi asam lemak dalam molekul lemak triacylglycerol, TAG dibedakan berdasarkan stereoisomer atom karbon dalam molekul gliserol yaitu stereospesific numbering system sn menjadi sn-1, sn-2 dan sn-3 Berry, 2009. H O H – C – O – C – R’ posisi sn-1 O R” - C - O – C - H posisi sn-2 O H – C – O – C – R” posisi sn-3 H Gambar 2.1 Struktur Molekul TAG Berry, 2009 Karakteristik kimia, fisika dan biokimia metabolisme dan sifat aterogenik dari suatu lemak ditentukan oleh komposisi asam lemak, dan posisi asam lemak sn-1, sn-2 dan sn-3 yang teresterkan di dalam molekul lemak triasilgliserol. Metabolisme daya cerna lemak dipengaruhi oleh panjang rantai dan posisi asam lemak dalam molekul TAG Silalahi dan Nurbaya, 2011.

2.4 Lipid