Lipid plasma yang utama adalah kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas. Kombinasi lipid dan protein lipoprotein adalah konstituen sel yang
terpenting, yang terdapat baik di membran sel maupun di mitokondria, dan yang juga berfungsi sebagai alat pengangkut lipid dalam darah. Lipid atau lemak
tersusun dari tiga asam lemak dengan tiga gugus alkohol dari senyawa gliserol Botham dan Mayes, 2006.
2.5 Absorbsi, Transportasi, dan Metabolisme Lipid
Lipid dapat diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan eksogen dan dari hasil produksi organ hati endogen Junaidi, 2009. Lipid eksogen terutama
terdiri dari kolesterol, kolesteril ester, phospholipid dan yang tidak teresterifikasi bebas Harvey dan Ferrier, 2011.
2.5.1 Proses dari lipid eksogen di dalam lambung
Pencernaan lipid di mulai di lambung, dikatalisasi oleh enzim lingual lipase yang stabil terhadap asam. Enzim ini dihasilkan dari kelenjar dibelakang lidah.
Molekul TAG triacylglycerol terutama yang mengandung asam lemak rantai pendek atau sedang kurang dari 12 karbon seperti yang ditemukan didalam lemak
susu, merupakan target utama dari enzim ini. TAG ini juga didegradasi secara terpisah oleh enzim gastric lipase yang disekresi oleh mukosa gaster. Kedua
enzim ini relatif stabil pada pH 4-6 Harvey dan Ferrier, 2011.
2.5.2 Emulsifikasi dari lipid eksogen didalam usus halus
Proses kritis dari emulsifikasi dari lipid eksogen terjadi di dalam duodenum. Emulsifikasi meningkatkan area permukaan hydrophobic lipid droplets sehingga
enzim pencernaan yang bekerja pada interface dari droplet dan larutan berair di
sekitarnya, dapat bekerja efektif. Emulsifikasi dilakukan oleh dua mekanisme komplementer, yaitu menggunakan sifat deterjen dari garam-garam empedu dan
mekanisme pencampuran karena peristaltik. Garam empedu dibuat di hati dan disimpan di kandung empedu, merupakan derivat dari kolesterol. Garam empedu
berinteraksi dengan partikel lipid eksogen dan cairan dalam duodenum, menstabilkan partikel menjadi partikel yang lebih kecil, dan mencegah mereka
dari penggabungan Harvey dan Ferrier, 2011.
2.5.3 Degradasi dari lipid eksogen oleh enzim pankreatik
TAG, kolesteril ester dan phospholipid dalam diet dicerna oleh enzim pankreatik, yang sekresinya dikontrol oleh hormon.
1. Degradasi TAG
Molekul TAG terlalu besar untuk dapat diambil secara efisien oleh sel mukosa dari villi usus. Degradasinya dibantu oleh esterase, pancreatic
lipase, yang istimeva menghapus asam lemak pada karbon 1 dan 3. Produk utama dari hidrolisis adalah campuran dari 2-monoacylglycerol 2-MAG
dan free fatty acids FFA. Protein yang ke2 adalah collipase, juga disekresi oleh pankreas, berikatan dengan lipase pada rasio 1:1, berada
pada lipid aqueous interface. Colipase mengembalikan aktivitas lipase di hadapan zat penghambat seperti garam empedu yang berikatan dengan
micelles Harvey dan Ferrier, 2011. 2.
Degradasi kolesteril ester CE Kebanyakan diet kolesterol dalam bentuk bebas tidak teresterifikasi,
hanya 10-15 dalam bentuk teresterifikasi. CE dihidrolisis oleh
pancreatic cholesteryl ester hydrolase cholesterol esterase, yang menghasilkan kolesterol dan FFA. Aktivitas cholesteryl ester hydrolase
sangat meningakat dengan adanya garam empedu Harvey dan Ferrier, 2011.
3. Degradasi Phospholipid
Pancreatic juice kaya akan proenzim dari phospholipase A
2,
seperti procolipase diaktifkan oleh trypsin dan seperti cholesteryl ester hydrolase,
memerlukan garam empedu untuk aktivitas yang optimum Harvey dan Ferrier, 2011.
4. Kontrol pencernaan lipid
Pankreas mensekresi enzim hidrolitik yang bertugas mendegradasi lipid diet dalam usus halus, proses degradasi ini dikontrol oleh hormon. Sel di
dalam mukosa dari duodenum bagian bawah dan jejenum memproduksi hormon peptide kecil, cholecystokinin CCK, sebagai respon terhadap
adanya lipid dan mencerna sebagian protein yang masuk usus halus bagian atas. CCK bekerja di dalam kandung empedu dan di sel eksokrin dari
pankreas. CCK juga menurunkan motilitas gaster, menyebabkan lambatnya pengeluaran isi gaster ke dalam usus halus. Sel usus yang lain
memproduksi hormon peptide kecil yang lain yaitu sekretin, sebagai respon terhadap PH yang rendah dari chyme yang memasuki usus.
Sekretin menyebabkan pankreas dan hati mengeluarkan cairan yang kaya bikarbonat yang membantu menetralisir pH dari isi usus, menjadi pH yang
sesuai untuk aktivitas pencernaan oleh enzim pankreas Harvey dan Ferrier, 2011.
2.5.4 Absorbsi lipid oleh sel mukosa usus